Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risiko Gangguan Pernapasan Empat Kali Lipat Lebih Rentan Dialami Anak Perokok

Risiko Gangguan Pernapasan Empat Kali Lipat Lebih Rentan Dialami Anak Perokok Ilustrasi merokok. ©Shutterstock.com/Zdenek Fiamoli

Merdeka.com - Seorang perokok sangat berisiko mengalami masalah gangguan pernapasan dalam hidupnya. Risiko ini tak hanya dihadapi oleh perokok saja namun juga anak dari orangtua perorok.

Dokter spesialis anak RSCM Jakarta Pusat, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A (K) mengatakan anak yang hidup dengan orang tua atau keluarga perokok memiliki risiko empat kali lebih besar mengalami gangguan pernapasan dibanding yang tidak tinggal dengan perokok.

“Anak yang hidup dengan perokok itu empat kali lebih tinggi kemungkinan untuk masuk ke rumah sakit karena gangguan pernapasan dibandingkan dengan anak yang tidak tinggal dengan perokok. Jadi itu patut menjadi perhatian,” terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Orang lain juga bertanya?

Nastiti mengatakan, anak yang tinggal dengan orang tua perokok bisa disebut dengan Third Hand Smoker. Meskipun orang tua mengaku tidak pernah merokok di depan anak, nyatanya penelitian menunjukkan partikel-partikel dari asap rokok dapat menempel di meja, sofa, atau menempel di tembok.

Hal ini juga termasuk pada rokok elektrik atau yang sering dikenal dengan vape. Menurutnya, paparan asap rokok elektrik sama bahayanya dengan asap rokok biasa.

Tidak hanya asap rokok, paparan alergen udara lainnya seperti debu, udara dingin dan paparan asap lainnya juga bisa menjadi pencetus asma pada anak kambuh atau tambah parah.

“Sebetulnya masih banyak asap-asap yang lain yang juga bisa mencetuskan serangan. Seperti Asap kendaraan bermotor ketika memanaskan mobil atau motor asapnya masuk ke dalam rumah itu bisa menjadi pencetus, Kemudian asap masakan yang bisa sangat iritatif. Misalnya membuat masakan yang sangat tajam aromanya dan menusuk hidung Misalnya menumis sambal,” ucap dokter dengan bidang spesialis Pulmonologi Respirologi anak ini.

Dokter tamatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan anak dengan penyakit asma harus bisa ditangani dengan benar.

Serangan asma yang berat dengan kondisi sesak napas hingga penurunan kesadaran, akan bisa mengancam jiwanya, meskipun angka kematian asma pada anak masih lebih rendah dibanding dengan penyebab kematian lainnya seperti pneumonia dan infeksi pernapasan lainnya.

Selain itu, penanganan yang tidak benar juga dapat memengaruhi kualitas hidupnya sehingga tidak sebaik anak-anak normal lainnya.

“Karena kalau misalnya asmanya tidak tertangani anak asma jadi takut berolahraga karena berolahraga bisa menyebabkan serangan misalnya. Dia takut beraktifitas dengan leluasa, kemudian dia juga sering mengalami gangguan tidur ketika serangan asma terjadi pada malam hari. Itu adalah hal-hal yang seringkali membuat kualitas hidup anak dengan asma terganggu,” ucapnya.

Orang tua juga perlu berperan pada penanganan dan pengobatan anak dengan asma. Nastiti mengatakan orang tua bisa mengenali faktor-faktor yang sering mencetuskan asma pada anak agar terhindar dari faktor-faktor serangan asma.

Jika dokter sudah memberikan pengobatan asma, orang tua perlu memastikan bahwa anak menggunakan obat pengendali asma dengan teratur atau asma reliever.

“Obat itu harus digunakan biasanya dalam bentuk inhaler harus digunakan setiap hari, maka orang tua tentu berperan untuk memastikan bahwa anak menggunakan obat pengendali dengan teratur. Ketika anak yang seharusnya mendapat obat pengendali atau kontroler ini tidak menggunakan obat dengan teratur maka akan terjadi serangan asma yang sering,” ucap Nastiti.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Merokok Sebelum Usia 18 Berisiko Tinggi Sebabkan Masalah Pernapasan di Usia 20-an
Merokok Sebelum Usia 18 Berisiko Tinggi Sebabkan Masalah Pernapasan di Usia 20-an

Semakin muda usia seseorang mulai merokok, risiko masalah pernapasan di usia muda bisa semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemeriksaan Kesehatan Murid SD di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta
FOTO: Pemeriksaan Kesehatan Murid SD di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta

Polusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.

Baca Selengkapnya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya

Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Kanker Paru-paru pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
5 Penyebab Kanker Paru-paru pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Gejala yang muncul seringkali tidak spesifik, seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, nyeri dada, atau kesulitan bernapas.

Baca Selengkapnya
Paparan Polusi Udara pada Anak Bisa Menyebabkan Munculnya Bronkitis di Masa Mendatang
Paparan Polusi Udara pada Anak Bisa Menyebabkan Munculnya Bronkitis di Masa Mendatang

Penelitian terbaru mengungkap bahwa paparan polusi udara di masa kanak-kanak bisa menyebabkan risiko bronkitis pada usia dewasa.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara yang Buruk Bisa Hambat Tumbuh Kembang Anak
Polusi Udara yang Buruk Bisa Hambat Tumbuh Kembang Anak

Memburuknya polusi udara yang terjadi di sejumlah kota besar bisa menjadi penghambat tumbuh kembang anak.

Baca Selengkapnya
Bahaya Asap Rokok yang Menempel pada Pakaian, Begini Cara Menghilangkannya
Bahaya Asap Rokok yang Menempel pada Pakaian, Begini Cara Menghilangkannya

Bahaya asap rokok yang menempel pada pakaian tidak hanya terbatas pada bau tidak sedap, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan secara signifikan.

Baca Selengkapnya
Gejala Asma pada Anak dan Penyebabnya yang Penting Diketahui
Gejala Asma pada Anak dan Penyebabnya yang Penting Diketahui

Penyakit asma pada anak dapat diketahui dari beberapa gejala khas seperti batuk, sesak napas, dan mengi yang kerap terjadi saat malam hari.

Baca Selengkapnya
Mengenal Third Hand Smoke, Residu Rokok yang Berbahaya bagi Anak-anak
Mengenal Third Hand Smoke, Residu Rokok yang Berbahaya bagi Anak-anak

Third Hand Smoke merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sisa-sisa asap rokok yang tetap menempel pada berbagai permukaan setelah seorang merokok.

Baca Selengkapnya
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah
Kasus ISPA Naik Akibat Polusi, Anak-Anak Diminta Pakai Masker saat Keluar Rumah

Masker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.

Baca Selengkapnya
Usia Pasien Kanker Paru di Indonesia Lebih Muda 10 Tahun dari Negara Lain, 2 Faktor Ini Penyebabnya
Usia Pasien Kanker Paru di Indonesia Lebih Muda 10 Tahun dari Negara Lain, 2 Faktor Ini Penyebabnya

Bila di luar negeri rata-rata di usia 60-an terkena kanker paru, di Indonesia banyak pasien kanker tersebut terdiagnosis di 50-an tahun

Baca Selengkapnya