Sering Mengonsumsi Makanan Mentah Dapat Membahayakan Tubuh, Simak Penjelasannya
Merdeka.com - Banyak jenis makanan di dunia ini dengan ciri khas dan keunikan masing-masing. Dengan cara direbus, dibakar, digoreng, dipanggang atau bahkan dimakan secara mentah untuk mendapatkan kesegaran dan manfaat dari bahan makanan itu secara langsung tanpa harus melalui proses pemasakan terlebih dahulu. Hal ini merupakan hal yang lumrah dalam dunia kuliner.
Banyak restoran atau tempat makan yang menyajikan makanan mentah sebagai menu utama mereka. Tidak hanya ikan atau seafood yang biasanya ada di sushi saja, tetapi daging, telur bahkan sayur-sayuran dapat menjadi bahan utama dari makanan yang akan disajikan.
Di restoran berbintang, mereka menyediakan pilihan tingkat kematangan pada pelanggannya khususnya dalam memasak daging. Biasanya yang paling diminati adalah daging yang dimasak dengan tingkat medium rare. Tidak matang sepenuhnya, tetapi juga tidak mentah.
-
Bagaimana makanan dimasak? Jejak pembakaran yang ditemukan mengindikasikan makanan tersebut dimasak di dalam wadah keramik. Ini dibuktikan pecahan mangkuk dan gelas berbahan keramik hitam mengilap yang tersebar di seluruh area penggalian.
-
Makanan apa yang tidak boleh dimakan mentah? Oleh karena itu, penting untuk selalu memasak unggas dengan benar sebelum dikonsumsi untuk mencegah risiko kesehatan yang serius.
-
Mengapa mengolah dengan cara direbus lebih sehat? Makanan yang direbus cenderung lebih sehat karena mempertahankan lebih banyak nutrisi daripada metode memasak lainnya.
-
Apa contoh makanan khas yang dimodifikasi? Pisang Goreng Nah ini nih jenis gorengan yang selalu bisa kamu nikmati kapanpun. Rasa pisang yang manis bertemu dengan kulit pisang goreng yang crunchy bakal memanjakan lidah kamu deh. Enggak cukup dengan model pisang goreng yang gitu-gitu aja. Pisang goreng merupakan makanan daerah yang dimodifikasi. Saat ini, pisang goreng dapat dikreasikan menjadi nugget pisang yang pastinya enggak kalah enak. Belum lagi nugget pisang ini hadir dengan varian toping kekinian. Seperti matcha, red velvet, keju dan coklat.
-
Bagaimana cara modifikasi makanan khas? Modifikasi makanan khas daerah adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengubah bentuk, rasa, atau cara penyajian makanan khas daerah agar lebih menarik, variatif, atau sesuai dengan selera konsumen.
-
Bagaimana cara membuat bumbu bakaran serbaguna? Anda bisa menghaluskan, menumis, atau mencairkan bumbu tergantung dari resep yang Anda pilih.
Beberapa bahan makanan memang dapat kehilangan nutrisi dan vitamin jika melalui proses pemasakan. Namun apakah dengan makan makanan mentah dapat terhindar dari resiko yang membahayakan tubuh? Dilansir dari On Health, berikut ini adalah bahaya makan makanan mentah berdasarkan jenis makanannya:
Ikan dan Telur
1. Sushi
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Sushi merupakan makanan khas Jepang, dibuat dari ikan tanpa lemak, potongan sayur, alpukat yang digulung dengan nasi dan balutan rumput laut. Dengan bahan dasar tersebut, banyak nutrisi dan vitamin yang akan didapatkan seperti omega-3.
Tapi sushi dapat mengandung bakteri dan parasit seperti anisakiasis yang terdapat pada ikan laut dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, muntah, dan diare. Anak kecil, ibu hamil dan orang dengan gangguan imun sebaiknya menghindari makan ikan mentah.
2. Telur Mentah
©Shutterstock
Meskipun telur merupakan sumber protein yang tinggi, tetapi telur yang masih mentah dapat mengandung bakteri salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Jika ingin mengonsumsi telur, pastikan bahwa telur telah matang merata dari putih telur hingga bagian kuning telur. Jika ingin menggunakan telur mentah sebagai bahan makanan, sebaiknya gunakan telur berkualitas yang telah dipasteurisasi yaitu untuk mengurangi resiko penyakit bawaan makanan yang tidak dimasak atau hanya dimasak sebentar.
Daging, Tiram dan Kentang
3. Daging
eatthis.com
Dilansir dari Healthline, resiko saat makan daging mentah terbesar adalah keracunan makanan akibat penyakit bawaan yang terdapat pada bahan makanan tersebut. Parasit yang biasanya ada pada daging adalah salmonella, clostridium, E.coli, Listeria monocytogenes dan campylobacter. Biasanya kontaminasi bakteri ini terjadi pada saat proses penyembelihan, usus hewan tidak sengaja ikut robek dan menyebarkan bakteri tersebar yang berbahaya untuk daging. Gejala penyakit yang ditimbulkan yaitu muntah, mual, diare, sakit perut, demam, dan sakit kepala. Gejala akan muncul setelah 24 jam dan akan berlangsung kurang lebih 7 hari atau lebih lama pada kasus tertentu.
4. Tiram
www.cornerstopeatery.com
Bahan makanan dari laut yang kedua adalah tiram. Tiram dapat berbahaya karena mereka membawa bakteri dari air dimana mereka tinggal. Jika tidak dimasak dengan baik, tiram dapat menyebabkan infeksi vibriosis yang membuat tubuh menjadi sangat sakit. Tiram juga dapat menyebarkan virus hepatitis.A yang menyebabkan penyakit hati.
5. Kentang
©Pixabay
Pernah menemukan bagian warna hijau pada kentang? Bagian itu mengandung racun yang bernama solanina dan dapat menyebabkan pusing, diare, demam dan muntah jika termakan. Sebelum memasak kentang, potong bagian hijau tersebut dan masak kentang hingga merata.
Adonan Tepung dan Jamur Liar
6. Adonan Tepung
www.anneahira.com
Saat membuat kue, secara tidak sadar Anda mungkin mencoba mencicipi adonan kue tersebut. Namun makanan apapun yang mengandung tepung mentah dapat membuat mual karena terdapat bakteri E.coli di dalamnya. Jauhkan anak-anak dari tepung maupun adonan kue untuk menghindari resiko tersebut.
7. Jamur Liar
©2015 Merdeka.com/Flickr/ dagoose1
Beberapa jamur liar dapat mengandung racun seperti agaritine dan amatoxin yang dapat merusak hati dan menyebabkan kerusakan serius lainnya. Bahkan jenis jamur lain yang tidak mengandung kedua racun ini dapat menyebabkan diare, mual, muntah dan sakit perut jika tidak dibersihkan dengan baik.
Meskipun beberapa bahan makanan di atas enak jika dikonsumsi saat mentah, namun jika mengonsumsinya secara berlebihan dan terus-menerus akan menimbulkan dampak bagi tubuh. Khususnya bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan yang sensitif, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan mentah.
Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena
(mdk/mgd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaMemanaskan makanan memang sudah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua makanan aman untuk dipanaskan ulang
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan yang kita konsumsi sehari-hari sebenarnya tidak dapat dipanasi dengan menggunakan microwave.
Baca SelengkapnyaHati-hati, sederet makanan matang ini bisa menjadi racun bila dipanaskan berulang.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti tips-tips yang bijak, kita dapat menikmati makanan ultra proses secara lebih aman dan sehat tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaWalau memasak menggunakan slow cooker bisa sangat praktis dan mudah, namun sejumlah makanan sebaiknya tidak dimasak dengan menggunakannya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa makanan tertentu yang bisa jadi racun atau kehilangan kandungan nutrisinya jika dipanaskan ulang. Tentu ini bukanlah hal baik bagi kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaMakanan bersantan kerap disajikan saat momen Lebaran
Baca SelengkapnyaPenggunaan microwave telah menjadi hal yang banyak dilakukan saat ini. Cara ini memungkinkan pemanasan makanan secara cepat dan mudah.
Baca SelengkapnyaSejumlah sayuran dan buah ternyata lebih baik dikonsumsi secara mentah demi mengoptimalkan kandungan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaKarena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca Selengkapnya