Tak selalu manis, kebanyakan gula bisa datangkan 8 bahaya ini
Merdeka.com - Cake, es krim, cokelat, dan beragam dessert manis lainnya selalu bisa membuatmu bahagia setelah memakannya. Penyebabnya karena semua makanan ini memiliki rasa manis karena kandungan gula di dalamnya.
Well, tak hanya kue, gula biasanya juga sering kamu temukan di dalam minuman ringan, kopi kemasan, atau bahkan nasi yang kamu makan. Sehingga tak jarang konsumsi gula bisa berlebih yang seringkali mengancam kesehatan gigi.
Selain berisiko membuat gigi berlubang, kebanyakan konsumsi gula juga bisa menyebabkan bahaya kesehatan berikut ini seperti yang dilansir dari Boldsky.
-
Kenapa mengurangi gula bantu kesehatan jantung? Mengurangi konsumsi gula memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung. Asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan, dan kadar trigliserida yang semuanya berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
-
Bagaimana cara mengurangi konsumsi gula? Solusi terbaik adalah memilih makanan segar dan meminimalkan konsumsi makanan kemasan.
-
Kenapa konsumsi gula tinggi berisiko untuk jantung? Pada studi tersebut, disebutkan bahwa seseorang yang mengonsumsi gula lebih dari seperlima kalori harian akan memiliki dua kali lipat risiko penyakit jantung dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gula sebanyak 10 persen saja.
-
Mengapa konsumsi gula perlu dikontrol? Dalam sehari, terdapat takaran dengan jumlah tertentu berapa banyak gula yang bisa dikonsumsi.
Masalah jantung
Kebanyakan makan gula ternyata bisa membahayakan jantung. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan di Harvard University menyatakan bahwa orang dewasa yang makan gula melebihi 25% dari jumlah yang disarankan akan berisiko tinggi mengalami masalah jantung yang fatal, dibandingkan dengan mereka yang jarang makan gula.
Sebabnya, kebanyakan gula bisa meningkatkan gula darah yang kemudian membahayakan sirkulasi darah di tubuh dan jantung.
Demensia
Penelitian lain yang dilakukan di University of Bath pada tahun 2017 berpendapat bahwa kebanyakan makan gula bisa meningkatkan risiko demensia di masa tua.Alasannya? Gula mengandung enzim yang akan menyebabkan pembentukan protein abnormal di otak yang jika dibiarkan selama bertahun-tahun bisa menyebabkan demensia.
Obesitas
Sudah tidak diragukan lagi bahwa kebanyakan gula mampu meningkatkan risiko obesitas. Dan obesitas yang terjadi di masa kanak-kanak akan terkait dengan peningkatan risiko penyakit di masa dewasa seperti diabetes, masalah jantung, kolesterol tinggi, hingga depresi.Oleh karena itu hindari memberikan makanan tinggi gula pada anak-anak ya. Sebabnya makanan tinggi gula ini juga bisa menyebabkan sugar rush atau mudah rewel karena banyak makan gula.
Penyakit pencernaan
Mengonsumsi makanan manis juga bisa memperburuk kesehatan usus. Sebabnya enzim yang ditemukan di dalam gula akan membunuh bakteri baik di lapisan usus besar yang kemudian menyebabkan munculnya penyakit seperti naiknya asam lambung, sembelit, kembung, gangguan pencernaan, hingga kanker usus besar.
Kerusakan lever
Sejumlah penelitian lainnya menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih bisa menimbulkan bahaya yang sama pada lever, sama seperti saat kamu kebanyakan minum alkohol!Alasannya karena molekul dalam gula sulit untuk dicerna oleh lever sehingga membuat lever harus bekerja ekstra keras yang lama-kelamaan akan menyebabkan kerusakan lever.
Penuaan dini
Penuaan dini bisa berupa keriput, rambut beruban, metabolisme tubuh yang melambat, melemahnya imunitas, hingga mudah lelah. Dan kebanyakan gula ditengarai jadi salah satu penyebabnya. Sebabnya kebanyakan makan gula termasuk dalam gaya hidup yang tidak sehat."Kebanyakan makan gula akan membuat sel tubuh menua lebih cepat."
Kanker
Penelitian yang dilakukan di University of Texas menemukan bahwa konsumsi gula berlebih terkait dengan munculnya kanker tertentu.Sebabnya, molekul gula akan memberi maka sel kanker yang berkembang di dalam tubuh dan membuatnya berkembang biak lebih cepat sehingga penyakit kanker akan menggawat.
Depresi
Makan gula memang bisa membuat bahagia. Namun jika kebanyakan, risiko depresi bisa meningkat."Jumlah gula yang tinggi dalam darah bisa menyebabkan fluktuasi bahan kimia otak seperti serotonin dan dopamin yang kemudian bisa membuat orang mengalami kecemasan dan meningkat jadi depresi."Well, kebanyakan mengonsumsi sesuatu memang bisa membahayakan tubuh. Begitu pula jika kamu kebanyakan makan gula. Oleh karena itu perhatikan jumlah gula yang kamu konsumsi setiap harinya ya.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaAda banyak bahaya yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi minuman manis secara berlebihan, dan penting bagi kita untuk memahami risiko-risiko tersebut.
Baca SelengkapnyaBahaya gula bagi kolesterol dan jantung: konsumsi bijak dan pilihan sehat untuk keseharian.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaMengurangi konsumsi gula bisa dilakukan secara perlahan dengan menerapkan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal bisa tampak pada tubuh kita ketika kelebihan gula sehingga penting diketahui dampaknya.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaDi balik rasa manis yang menggugah selera, tersembunyi dampak yang jauh lebih pahit bagi kesehatan mental kita.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ternyata orang yang kecanduan gula tidak hanya suka makanan manis tapi juga ingin makanan dengan cita rasa asin.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan batas maksimal konsumsi gula harian.
Baca Selengkapnya