Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Menarik Legenda PSS M. Anshori: Nomor Punggung Keramat hingga Mes Pemain yang Horor

Kisah Menarik Legenda PSS M. Anshori: Nomor Punggung Keramat hingga Mes Pemain yang Horor Mantan pemain PSS Sleman, M. Anshori atau Bagong dalam podcast PSS TV. (Tangkapan layar kanal YouTube PSS TV)

Merdeka.com - Bola.com, Sleman - Mantan pemain PSS Sleman, M. Anshori, memiliki banyak kenangan bersama klubnya dulu. Terlebih ia tercatat selama satu dasawarsa berseragam tim Elang Jawa, periode tahun 1996 hingga 2006.

Selama 10 tahun membela tim tanah kelahirannya jelas jadi kenangan istimewa dan kebanggaan tersendiri bagi Anshori. Banyak yang ia dapatkan termasuk karier maupun hal unik lainnya selama berkostum PSS Sleman.

Anshori adalah satu di antara putra daerah potensial Kabupaten Sleman pada masanya, layaknya keluarga Seto Nurdiyantoro sebagai pesepak bola paling sukses dari Sleman.

Ia termasuk dalam generasi emas PSS saat untuk pertama kalinya mencicipi kasta tertinggi Liga Indonesia pada awal milenium baru. Anshori adalah gelandang sayap kiri PSS bersama sejumlah pemain andalan saat itu seperti M. Eksan, Seto Nurdiyantoro, Fajar Listyantoro, Kahudi Wahyu, atau trio Brasil Anderson Da Silva, Deca dos Santos, dan Marcelo Braga.

Ia menceritakan awal kariernya di PSS Sleman yang bermula dari hobi bermain bola dan masuk tim internal Sleman. Bahkan bakatnya sudah tercium ketika masuk di tim Piala Soeratin membela Kabupaten Sleman, hingga pernah masuk seleksi Timnas pada 1997.

"Awal karier saya, ikut main bola dan masuk tim internal AMS Sayegan, dari situ ada pemantau dan masuk tim Soeratin 1995. Terus menanjak ke tim senior," ungkap Anshori dalam wawancara di PSS TV pada Juni lalu.

"Sempat ke Timnas Indonesia yang megang Jalal Talebi selamanya satu bulan di Sawangan. Ada kebanggaan tersendiri anak dari kampung bisa masuk Timnas," katanya.

 

Nomor Punggung Keramat

kisah menarik legenda pss m. anshori: nomor punggung keramat hingga mes pemain yang hororMantan pemain PSS Sleman, M. Anshori atau Bagong dalam podcast PSS TV. (Tangkapan layar kanal YouTube PSS TV)

Selama sepuluh tahun di PSS, banyak peristiwa menarik dialaminya. Mulai dari nomor punggung yang cukup keramat dari seorang Anshori yakni 26, ritual sebelum bertanding, hingga cerita mistis mes lama PSS yang berada dekat Stadion Tridadi.

"Nomor punggung 26, awalnya saya di kasih nomor 2, tapi saya enggak sreg, lalu minta ditambahi angka 6, jadi nomor 26 keramat bagi saya. Ritual sebelum pertandingan, berdoa minta kemudahan dalam melakoni pertandingan. Kalau malam saya minum bir biar santai, tapi enggak boleh ditiru," kelakarnya.

"Mes pemain horor juga, walau belum pernah mengalami, belum pernah sama sekali diganggu penampakan atau apa. Pengalaman lucu bersama PSS, saya habis latihan pagi pasti mancing. Dekat mes kan ada pemancingan, habis latihan langsung mancing tidak perlu balik ke mes dulu".

"Momen paling berkesan di PSS saat cetak gol lawan Pelita yang dikawal Kurnia Sandi. Saat itu kandang PSS di Stadion Mandala Krida Yogyakarta," kenang pria yang pernah dijuluki Bagong saat masih aktif bermain.

 

Menjadi Inspirasi

M. Anshori cukup lama gantung sepatu sebagai pemain sepak bola. Kini ia bekerja sebagai PNS di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi DIY, untuk pengelolaan air limbah wilayah Kabupaten Bantul.

Selain itu ia memiliki usaha kecil-kecilan untuk tambahan penghasilan. Dunia si kulit bundar tak dapat lepas dari kehidupannya, dengan masih sering bermain dengan teman seangkatan atau anak-anak muda, sebagai kegiatan di waktu luang.

Bicara kariernya dulu, Anshori bisa dibilang pemain yang mengedepankan profesionalisme. Seperti pernah membuat gempar dengan menyeberang ke tim rival, PSIM Yogyakarta, kemudian harus melawan PSS yang membesarkan namanya.

"Menjadi lawan PSS di Maguwoharjo, campur aduk rasanya. Karena dulu ingin main di stadion baru itu dengan seragam PSS, tapi justru dengan tim lain. Profesional saja lah, bagaimanapun tim yang membesarkan nama dan punya ikatan batin emosional dengan suporter, walau agak renggang karena kepindahan ke tim lain," jelasnya.

Anshori bisa menjadi inspirasi bagi para generasi penerus sepak bola. Menurutnya, pemain era dulu tidak memikirkan besar kecilnya gaji, selama bisa membawa prestasi, penghargaan akan datang sendirinya. Ia berpesan setidaknya berusaha dulu mencapai prestasi terbaik, yang bakal diikuti dengan penghargaan.

"Untuk para pemain junior, harus punya semangat tinggi, harus lebih giat berlatih, menambah porsi latihan sendiri. Saya dulu latihan tidak hanya di tim dengan pelatih, jam 10-11 siang masih nambah sendiri jogging 5-10 kilometer, untuk menambah kekuatan fisik," tegas Bagong.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

(mdk/)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Andi Ramang, Pemain Legendaris PSM yang Menjadi Mitos Perjalanan Sepak Bola Indonesia
Sosok Andi Ramang, Pemain Legendaris PSM yang Menjadi Mitos Perjalanan Sepak Bola Indonesia

Salah satu pemain yang dijuluki 'Si Kancil' ini digadang-gadang menjadi sosok penting dalam sejarah sepak bola di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah PSMS Medan, Pasang Surut Perjalanan Klub di Sepakbola Indonesia
Sejarah PSMS Medan, Pasang Surut Perjalanan Klub di Sepakbola Indonesia

PSMS Medan merupakan klub sepakbola berbasis di Kota Medan yang berdiri pada tahun 1950.

Baca Selengkapnya
Pratama Arhan Akhirnya Beraksi, Suwon FC Tahan Imbang Tim Pemegang 3 Kali Juara Liga Champions Asia
Pratama Arhan Akhirnya Beraksi, Suwon FC Tahan Imbang Tim Pemegang 3 Kali Juara Liga Champions Asia

Pratama Arhan mencatatkan penampilan keduanya bersama Suwon FC.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa
Rekam Jejak PSP Padang, Pemainnya Banyak Direkrut Timnas hingga Sering Melawan Klub Eropa

Salah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya
Sosok Ponirin Meka, Kiper Legendaris PSMS Medan di Era Perserikatan
Sosok Ponirin Meka, Kiper Legendaris PSMS Medan di Era Perserikatan

Ponirin Meka kini masih dikenal sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki PSMS Medan dan juga Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sosok Irwansyah, Striker Legendaris Persiraja Banda Aceh yang Hilang saat Bencana Tsunami
Mengenang Sosok Irwansyah, Striker Legendaris Persiraja Banda Aceh yang Hilang saat Bencana Tsunami

Pemain legendaris sekaligus salah satu striker lokal terbaik milik Persiraja ini menjadi salah satu tokoh di balik berkembangnya klub kebanggaan warga Aceh.

Baca Selengkapnya
Lika-liku Perjalanan Sejarah Klub PSPS Riau, Penantian 43 Tahun Bermain di Kancah Divisi Utama
Lika-liku Perjalanan Sejarah Klub PSPS Riau, Penantian 43 Tahun Bermain di Kancah Divisi Utama

Perjalanan yang tak mudah harus dilalui klub kebanggaan kota Riau ini.

Baca Selengkapnya
Sosok Marzuki Nyak Mad, Bek Andalan Timnas Indonesia Era 80-an dari Tanah Rencong
Sosok Marzuki Nyak Mad, Bek Andalan Timnas Indonesia Era 80-an dari Tanah Rencong

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah asal Aceh ini dikenal sebagai stopper yang tangguh dan mumpuni, serta membawa Timnas juara Sea Games.

Baca Selengkapnya
Mengenang Kejayaan PSS Sleman Tahun 2004, Sempat Diperkuat Trio Brasil Mematikan
Mengenang Kejayaan PSS Sleman Tahun 2004, Sempat Diperkuat Trio Brasil Mematikan

Pada waktu itu, PSS Sleman berhasil menembus empat besar selama dua musim berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Iswadi Idris, Mantan Kapten Timnas Indonesia Asal Aceh yang Melegenda
Mengenal Sosok Iswadi Idris, Mantan Kapten Timnas Indonesia Asal Aceh yang Melegenda

Memiliki postur pendek, Iswadi memiliki kelebihan dalam menggiring bola dan mampu jadi pemain yang produktif dalam mencetak gol.

Baca Selengkapnya
Nyaris Berusia Satu Abad, Begini Transformasi Persebaya dari Tahun 1927 hingga Sekarang
Nyaris Berusia Satu Abad, Begini Transformasi Persebaya dari Tahun 1927 hingga Sekarang

Persebaya adalah salah satu klub dengan fans paling solid di Indonesia

Baca Selengkapnya
Sosok Zulkarnain Lubis, Pemain Legendaris Asal Sumatra Utara yang Dijuluki Si Maradona Indonesia
Sosok Zulkarnain Lubis, Pemain Legendaris Asal Sumatra Utara yang Dijuluki Si Maradona Indonesia

Meski hanya berpostur 168 cm, sebagai gelandang ia begitu andal dalam menjaga ritme permainan tim di lapangan.

Baca Selengkapnya