7 Cara Membakar Lemak di Perut yang Efektif dan Efisien, Tetap Konsisten

Merdeka.com - Perut menjadi salah satu sasaran lemak berlebih berkumpul. Ini tentu menjadi sebagian orang menjadi tak percaya diri karena menjadikan perut buncit. Tak hanya perkara penampilan, perut yang membesar karena lemak juga tak jarang membuat baju maupun celana menjadi tidak muat lagi.

Padahal sayang sekali jika mesti mengeluarkan kocek untuk membeli celana baru sedangkan celana lama masih bagus. Lemak perut bukannya tak bisa dihilangkan, tetapi memang butuh usaha yang konsisten untuk menguranginya.

Oleh sebab itu berikut merdeka.com merangkum beberapa cara membakar lemak di perut yang efektif dan efisien yang bisa dicoba:

Jalan Kaki

Cara membakar lemak di perut yang paling mudah adalah dengan banyak berjalan kaki. Bentuk olahraga yang paling sederhana ini, bisa menjadi ide yang bagus dan simple.

Olahraga seperti berjalan kaki tampaknya mengurangi lemak perut khususnya karena mengurangi tingkat sirkulasi insulin, yang sebaliknya akan memberi sinyal pada tubuh untuk bergantung pada lemak. Ini lantas menyebabkan hati menggunakan asam lemak, terutama yang berada di dekatnya timbunan lemak visceral.

Berjalan selama 30 menit hingga 60 menit hamper setiap hari secara konsisten akan membakar lemak perut dengan cepat.

Konsumsi Protein

Protein memiliki peran ganda dalam membantu memangkas lemak perut dengan meningkatkan massa otot dan metabolisme, sekaligus membantu mencegah rasa lapar.

Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein meningkatkan thermogenesis, yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori. Selanjutnya, mengonsumsi protein dapat meningkatkan kepuasan setelah makan, yang dapat membantu seseorang makan lebih sedikit kalori di kemudian hari.

Fokus pada Serat

Cara membakar lemak di perut yang efektif penting dibersamai dengan konsumsi serat yang cukup. Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, dan membantu mengatur penggunaan gula oleh tubuh saat perlahan-lahan melewati sistem pencernaan.

Meningkatkan asupan serat harian dapat menghasilkan kepuasan yang lebih besar setelah makan, lebih sedikit lonjakan dan penurunan gula darah, dan selanjutnya pengurangan jumlah kalori yang dimakan untuk sisa hari itu.

Saat mencoba menghilangkan lemak perut, usahakan untuk mendapatkan setidaknya 25 gram serat dalam makanan setiap hari. Makanan yang kaya serat antara lain kacang-kacangan, seperti lentil dan kacang-kacangan; apel dan pir, dengan kulitnya; kacang-kacangan dan biji-bijian; dan sayuran silangan seperti brokoli dan kubis Brussel.

Minumlah Air Secara Terus-Menerus

Jika mengalami dehidrasi, sulit untuk mengetahui apakah kita sebenarnya lapar atau hanya haus. Jika kemudian mendambakan camilan tengah hari, minumlah segelas air dan tunggu beberapa menit sebelum menilai kembali merasakan seberapa lapar sebenarnya.

Air juga membantu makanan bergerak melalui sistem pencernaan yang mengurangi rasa kembung. Sebaiknya bawa botol air sepanjang hari. Tambahkan irisan mentimun atau buah segar untuk menambah rasa.

Jangan Melewatkan Makan

Saat melewatkan sarapan atau makanan apa pun, kita akan mulai mengalami rasa lapar yang berlebihan yang dapat menyebabkan kita mengidam makanan yang kurang bergizi dengan porsi yang banyak.

Ini mungkin juga membuat seseorang makan lebih cepat dari biasanya setelah melewatkan makan, yang dapat menyebabkan melewatkan tanda-tanda peringatan bahwa kita sudah kenyang dan makan berlebihan.

HIIT (Pelatihan Interval Intensitas Tinggi)

Alih-alih latihan kardio yang panjang dan berintensitas rendah, cobalah metode kardio HIIT: interval intens dan cepat yang membuat kita benar-benar kelelahan hanya setelah sesi 20 hingga 30 menit.

Bentuk latihan kardio ini meningkatkan efek afterburn, memungkinkan tubuh terus membakar kalori lama setelah latihan selesai. Banyak contoh HIIT yang bisa dilihat di Youtube, tentu dengan memilih channel professional.

Tidur Cukup

Terlalu sedikit tidur atau terlalu banyak tidur dapat menghilangkan stres dan hormon pengatur tubuh, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. 

Kurang tidur satu malam dapat meningkatkan kadar ghrelin (hormon yang memicu rasa lapar), membuat kita lebih mungkin makan berlebihan keesokan harinya. Kurang tidur juga dapat menyebabkan kelelahan di siang hari dan aktivitas fisik yang lebih sedikit, yang mungkin menjadi alasan lain mengapa orang yang kurang tidur cenderung mengalami kenaikan berat badan. (mdk/amd)