Cara Menyembuhkan Skizofrenia yang Bisa Dilakukan

Merdeka.com - Skizofrenia adalah gangguan otak kronis yang parah dan menyebabkan orang menginterpretasikan realitas secara tidak normal, mereka tidak tahu apa pemandangan, suara, dan pengalaman yang nyata atau apa yang mereka bayangkan.

Skizofrenia biasanya melibatkan delusi (kepercayaan yang keliru), halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada), perilaku fisik yang tidak biasa, dan pemikiran serta ucapan yang tidak teratur.

Orang dengan skizofrenia biasanya memiliki pikiran paranoid atau mendengar suara. Misalnya, mereka mungkin percaya bahwa seseorang sedang mengendalikan pikiran mereka atau akan menyakiti mereka.

Berikut merdeka.com merangkum cara menyembuhkan skizofrenia yang bisa dilakukan oleh orang sekitar:

Apa tanda-tanda dan gejalanya?

Gejala skizofrenia bervariasi dari orang ke orang dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Rawat inap mungkin diperlukan selama episode parah untuk memastikan keselamatan seseorang, nutrisi yang tepat, tidur yang cukup, dan faktor lainnya.

Tanda-tanda skizofrenia meliputi:

Cara Menyembuhkan Skizofrenia

Berurusan dengan skizofrenia dalam kehidupan sehari-hari bisa membuat stres. Jika kamu mengidap skizofrenia atau hidup dengan orang skizofrenia, ketahuilah bahwa kamu tidak sendiri.

Skizofrenia tidak dapat disembuhkan, tetapi seringkali dapat diobati. Banyak orang dengan kondisi ini menjalani kehidupan yang seimbang dan memuaskan. Mempelajari keterampilan dan strategi koping khusus dapat membantu mengelola gejala.

Obat-obatan

Ada dua jenis obat utama yang mengobati skizofrenia.

Clozapine adalah obat yang sangat efektif yang dapat mengobati gejala skizofrenia saat obat lain tidak bekerja. Namun, ini memiliki efek samping serius yang jarang terjadi yang memerlukan pemantauan darah yang sering agar orang tetap aman, itulah sebabnya penyedia layanan kesehatan biasanya merekomendasikan antipsikotik lain terlebih dahulu.

Secara umum, dokter adalah orang terbaik untuk diajak bicara tentang obat yang mungkin mereka resepkan.

Psikoterapi

Metode psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif dapat membantu penderita skizofrenia mengatasi dan mengelola kondisi mereka. Terapi jangka panjang juga dapat membantu mengatasi masalah sekunder bersamaan dengan skizofrenia, seperti masalah kecemasan, depresi, atau penggunaan zat.

Cara lain yang membantu terapi adalah dengan kepatuhan pengobatan. Seperti yang telah disebutkan di atas, penderita skizofrenia seringkali tidak memahami atau mengenali gejalanya, sehingga merasa tidak membutuhkan pengobatan.

Orang yang mengidap skizofrenia yang melanjutkan terapi lebih cenderung mengikuti rencana pengobatan dan panduan dari dokter melansir dari laman Cleveland Clinic.

Penanganan sosial

Skizofrenia dapat menjadi penyakit yang sangat mengasingkan, sebagian karena kesalahpahaman umum dan stigma seputar kondisi ini. Beberapa gejala juga dapat membuat situasi sosial menjadi penuh tekanan.

Dengan skizofrenia, persepsimu tentang dunia dapat memengaruhi caramu menafsirkan rangsangan dan orang baru, yang bisa membuatmu kewalahan.

Namun, hidup dengan skizofrenia tidak harus kesepian.

Membangun sistem pendukung

Membangun sistem pendukung yang kuat dapat menjadi cara yang ampuh untuk menghadapi banyak gejala skizofrenia.

Namun, mungkin sulit bagi orang dengan gejala positif, seperti psikosis yang melibatkan halusinasi dan delusi, untuk menerima dukungan dari orang lain.

Setelah gejala positif ditangani dengan pengobatan yang tepat, sistem pendukung dapat sangat bermanfaat dalam menangani gejala skizofrenia negatif.

Sistem pendukung dapat mencakup siapa saja yang membuatmu merasa aman, seperti:

Terkadang, yang kamu butuhkan hanyalah satu orang yang memahami dan berempati. Langkah pertama yang sering dilakukan adalah menghubungi mereka dan meminta dukungan.

Perawatan diri

Perawatan diri juga bisa sangat berharga dalam hal mengatur emosi. Makna perawatan diri mungkin berbeda bagi setiap orang, tetapi bisa sesederhana menjadwalkan waktu untuk melakukan hal-hal yang membuatmu merasa terawat dan diperhatikan, seperti: