Fakta Wolimomo Baju Adat Perempuan Gorontalo yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Tiap Warnanya Punya Makna Filosofis
Pakaian ini pun tampak megah dengan ornament dan motif yang detail, mencerminkan keterampilan dan dedikasi dari para penenun lokal.
Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah yang kaya akan budaya adat. Salah satunya terwujud dalam sebuah baju kebesaran bernama Wolimomo. Dikutip dari Liputan6.com, Wolimomo merupakan pakaian adat Gorontalo khusus perempuan yang menyimpan sejarah dan filosofi mendalam.
Biasanya pakaian ini wajib dikenakan oleh perempuan saat menggelar upacara adat. Salah satunya adalah saat adat nikah. Pakaian inipun tampak megah dengan ornament dan motif yang detail, mencerminkan keterampilan dan dedikasi dari para penenun lokal.
-
Mengapa Tonggeyamo penting bagi masyarakat Gorontalo? Mungkin sebagian orang akan menganggap tradisi ini nampak biasa-biasa saja. Namun, penilaian itu salah karena Tonggeyamo memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Gorontalo. Bagi mereka, tradisi ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan mengamati ciptaan-Nya dan mencari tanda-tanda kebesaran-Nya.
-
Apa yang dikenakan Wulan Guritno? Dalam fashion show Harry Halim, Wulan Guritno mengenakan busana warna pink, ada ekor yang menambah kesan elegan.
-
Apem Wonolelo itu apa? 'Kue itu kalau dibagikan ke masyarakat tidak akan mencukupi. Kue itu kemudian dihancurkan dan dicampur dengan tepung beras. Baru kemudian dibuat kue yang namanya kue apem. Setelah itu baru kue apemnya dibagikan ke masyarakat,' kata Tupan Purwo Kasembadan, pegiat budaya lokal yang juga menjadi pembawa acara Saparan Ki Ageng Wonolelo.
-
Apa tradisi unik di Wotawati? Warga Padukuhan Wotawati punya tradisi unik. Salah satunya adalah tradisi Rasulan yang diadakan setelah masa panen.
-
Kenapa wanita Dayak suka pakai baju adat? Para wanita ini kerap memakai baju adat memperingati acara tradisional maupun memperingati HUT RI.
-
Kenapa Perempuan Berkebaya Indonesia pakai kebaya? Mereka kemudian tergabung ke sebuah wadah bernama Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Tangerang Raya.
“Melalui Wolimomo, kita bisa melihat bagaimana perempuan Gorontalo menghargai dan melestarikan budaya mereka,” kata Saipun, salah satu pemangku adat di Gorontalo, dikutip dari Liputan6.com.
Lalu apa saja fakta-fakta unik dari pakaian adat ini? berikut selengkapnya:
Punya Makna Filosofis
Setiap warna pada pakaian adat Wolimomo memiliki makna filosofisnya masing-masing. Warna ungu menggambarkan keanggunan, kesetiaan, dan kewibawaan. Warna merah melambangkan keberanian dan tanggung jawab. Warna kuning melambangkan kemuliaan dan kejujuran. Sementara warna hijau melambangkan kesuburan, kesejahteraan, kedamaian, dan kerukunan.
Bagi warga Gorontalo, warna ungu menjadi warna kebangsawanan tertinggi dengan nilai-nilai adat yang luhur. Oleh karena itu warna ungu sering digunakan pada pakaian adat Wolimomo yang dikenakan perempuan.
Disamping warna di atas, warna lain boleh dipilih untuk pakaian adat itu. Hanya saja mereka sebaiknya menghindari warna putih dan biru. Warna putih melambangkan kesucian, sementara warna biru melambangkan duka.
Perpaduan dengan Masa Kini
Meskipun terikat erat dengan tradisi, namun Wolimomo tidak terikat dengan masa lalu. Beberapa perancang busana Gorontalo kini mulai mengadopsi motif Wolimomo ke dalam kreasi modern mereka.
Mereka ingin mengintepretasikan kembali Wolimomo dengan memadukan antara nilai-nilai tradisional dengan kekinian. Hal ini membuat pakaian tradisional itu tetap menarik bagi generasi muda.
“Kami ingin memastikan bahwa Wolimomo tidak hanya eksis sebagai bagian dari upacara adat. Tapi juga sebagai bagian dari fashion dan gaya hidup masyarakat Gorontalo,” lanjut Saipun dikutip dari Liputan6.com.
Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Berbagai inovasi terhadap pakaian Wolimomo membuktikan bahwa pakaian itu bukan hanya sekedar pakaian adat, namun juga menjadi wujud dari adaptabilitas dan ketahanan budaya Gorontalo di tengah arus globalisasi.
Hingga akhirnya pada tahun 2013, Wolimomo ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Total sudah ada 49 budaya Gorontalo yang ditetapkan sebagai WBTB Indonesia.
Adapun pasangan dari pakaian adat Wolimomo adalah Payunga sebagai pakaian adat yang digunakan oleh laki-laki suku Gorontalo.