Kasus Dokter di Medan Pakai Plat Mobil Bodong Konsulat Rusia, Ini Fakta Terbarunya
Merdeka.com - Seorang oknum dokter berinisal (MF) di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) belum lama ini ditangkap oleh Tim Gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan karena menggunakan mobil dengan tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) palsu Konsulat Rusia.
Penangkapan ini telah dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles pada Kamis (26/8).
"Satu orang berinisial MF saat ini masih proses penyelidikan," katanya.
-
Kenapa pria itu membuat surat penangkapan palsu? Menyatakan bahwa dirinya hanya merasa bosan Wang mengakui bahwa unggahan yang dibuatnya merupakan hasil karangan semata. Ia menjelaskan bahwa rasa bosan dan ketidakpuasan terhadap kehidupannya mendorongnya untuk menciptakan cerita yang sensasional tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
Selain mengamankan oknum dokter tersebut, petugas juga menyita barang bukti berupa empat unit mobil berbagai merek dengan TNBK CC (Corps Consulat) milik Konsulat Rusia.
Sampai saat ini polisi belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus tersebut karena masih dalam penyelidikan.
"Belum ada penetapan tersangka. Proses penanganan masih penyelidikan," katanya
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Plat Mobil Bodong
Rafles menjelaskan, petugas pertama kali menemukan mobil milik oknum dokter tersebut saat terparkir di salah satu rumah sakit di Kota Medan. Petugas pun kemudian melakukan pemeriksaan ke rumah dokter tersebut dan menemukan tiga mobil lainnya dengan plat konsulat Rusia.
"Awalnya kita menemukan mobil Hyundai yang menggunakan pelat nomor palsu terparkir di salah satu rumah sakit di Medan. Setelah kita periksa ternyata milik MF. Kemudian kita lakukan pengembangan ke kediaman dan ditemukan tiga mobil lainnya," ujarnya.
Namun, setelah diperiksa, ternyata pelat nomor keempat mobil tersebut tidak terdaftar. Petugas juga mengecek ternyata diketahui di Indonesia tidak ada Corps Consulat (CC) dari Rusia. Melainkan kedutaan yang berada di Jakarta.
"Setelah dicek tidak terdapat adanya Corps Consulat (CC) dari Rusia yang ada di Indonesia. Jadi perwakilan di Indonesia itu adanya di Jakarta dan itu adalah kedutaan. Jadi harusnya pelatnya itu CD bukan CC," tambahnya.
Motif Pelaku
Terkait motif, Rafles mengatakan bahwa MF mengakui plat mobil Konsulat Rusia yang Ia gunakan adalah palsu. Berdasarkan dari hasil interogasi, MF mengaku sengaja menggunakan pelat palsu tersebut agar lebih leluasa melakukan perjalanan. Karena menurut pengakuannya, MF sering menjemput tamu dari Rusia yang datang ke Kota Medan."Motifnya supaya tidak dipersulit, terus ada jalur khusus untuk konsulat. Sehingga memudahkan menjemput tamu," katanya.
Pelaku Tidak Ditahan
Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Muridan pada Sabtu (28/8) mengatakan, petugas sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap oknum dokter terebut.Meski begitu, saat ini pelaku tidak ditahan lantaran dinilai kooperatif dan telah menjalani pemeriksaan dari pihak kepolisian."Kita sedang selidiki satu surat perjalanan yang kami temukan dari MF. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya," ujarnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.
Baca SelengkapnyaAksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaSusanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap terbukti berkali-kali menyaru sebagai dokter, Susanto tetap saja meminta keringanan hukuman pada hakim.
Baca SelengkapnyaSusanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, pelaku adalah seorang pengangguran dan untuk menyakinkan korban, pelaku kerap melakukan video call sambil mengenakan atribut dokter.
Baca SelengkapnyaDokter gadungan bernama Ingwy Tirto Banyu alias Sunaryanto (39) sudah cukup banyak menangani pasien sejak buka praktik lima tahun silam .
Baca SelengkapnyaTwedi mengatakan, dokter gadungan itu menggunakan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) palsu.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca Selengkapnya