Macam-macam Daun Beserta Bentuk, Struktur, dan Fungsinya bagi Tumbuhan

Merdeka.com - Tumbuhan adalah bagian penting dari ekosistem. Setiap kehidupan di bumi secara langsung atau tidak langsung bergantung pada tumbuhan. Di antara berbagai bagian tumbuhan, daun adalah yang paling penting.

Pada dasarnya, daun memiliki dua fungsi yaitu fotosintesis dan transpirasi. Pada beberapa tumbuhan, daun juga berperan dalam proses reproduksi.

Macam-macam daun berdasarkan tipe, bentuk, dan struktur dijelaskan secara rinci di bawah ini dilansir dari BYJU’S:

Bagian Daun

pixabay.com

Daun umumnya terdiri dari pangkal daun, tangkai daun, dan lamina yang menyatu membentuk bagian utama daun.

Pangkal Daun:

Ini adalah bagian di mana daun menempel pada batang. Pangkal daun memiliki dua struktur mirip daun kecil yang disebut dengan stipules. Pada tumbuhan seperti padi, gandum, dan monokotil lainnya, pangkal daun ini lebar dan menutupi batang.

Tangkai daun:

Tangkai daun adalah tangkai panjang dan tipis yang menghubungkan bilah daun ke batang.

Lamina:

Lamina juga dikenal sebagai bilah daun dan merupakan permukaan daun yang hijau dan rata. Lamina terdiri dari vena dan vena bercabang kecil.

Vena yang membentang di sepanjang tengah lamina disebut pelepah. Pelepah membagi permukaan lamina menjadi dua, yaitu pembuluh darah dan urat daun yang memberikan kekakuan pada helai daun dan membantu dalam transportasi air dan zat lainnya.

Macam-macam Daun

Ada dua kategori daun yang luas, sederhana dan majemuk, yang selanjutnya diklasifikasikan ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan bentuk, ukuran, susunannya pada batang, daun tanaman berbunga dan tidak berbunga, dan berbagai atribut fisik lainnya.

Dua jenis daun berbeda yang ditemukan pada tanaman adalah:

Bila satu lamina dihubungkan ke batang utama dengan tangkai daun, daunnya dikatakan sederhana. Daun sederhana dapat diiris sampai kedalaman apa pun tetapi tidak sampai ke pelepah atau tangkai daun. Misalnya, daun jambu biji.

Daun majemuk adalah daun yang terdiri dari dua atau lebih selebaran. Pada daun majemuk, pelepah daun bercabang menjadi selebaran yang berbeda dan dihubungkan dengan tangkai daun tunggal. Misalnya, Pea, daun palem.

Daun majemuk dibagi lagi menjadi jenis daun berikut:

Pada daun majemuk palem, selebaran ditempel di ujung tangkai daun. Misalnya, katun sutra. Ini dapat dibedakan menjadi:

1. Unifoliate: Jenis daun ini hanya memiliki satu selebaran. Misalnya, Jeruk
2. Bifoliate:  Daun ini memiliki dua helai daun. Misalnya, Balanites
3. Trifoliate:  Daun ini memiliki tiga helai daun yang muncul dari titik yang sama. Misalnya, Oxalis
4. Quadrifoliate:  Daun ini memiliki empat helai daun yang muncul dari titik yang sama. Misalnya, Marsilea
5. Multifoliate:  Jenis daun ini memiliki banyak selebaran yang muncul pada satu pint biasa. Misalnya, Bombax

Pada daun majemuk menyirip, pelepah daun terbagi menjadi banyak selebaran dan semuanya dihubungkan oleh sumbu yang sama. Misalnya, Neem. Ini dapat dibedakan lebih lanjut menjadi:

1. Menyirip:  Daun majemuk yang memiliki sumbu pada setiap sisi pelepah disebut daun menyirip.
2. Unipinnate:  Daun dengan selebaran di setiap sisi sumbu. Misalnya, cassia
3. Bipinnate: Di sini, sumbu sekunder yang membawa selebaran diproduksi oleh sumbu pusat. Misalnya, Akasia
4. Tripinnate:  Di sini, selebaran bantalan sumbu tersier muncul dari sumbu sekunder. Misalnya, Moringa
5. Dekompon:  Daun dengan lebih dari tiga menyirip. Mis., Daun ketumbar tua
6. Parapinnate: Daun tanpa selebaran terminal. Misalnya, Cassia
7. Imparipinnate:  Daun dengan selebaran terminal yang aneh. Misalnya, Pea

Macam-macam Daun Berdasarkan Jenis Susunannya

©Pixabay

Klasifikasi menurut bentuk adalah cara terbaik untuk mengidentifikasi daun, tetapi Anda juga dapat mengidentifikasi daun berdasarkan jenis daunnya. 

Kategori termasuk daun pada tanaman berbunga, daun pada tumbuhan runjung (pohon yang memiliki kerucut dan daun seperti jarum atau duri yang selalu hijau), daun pada rerumputan dan daun khusus dan tidak biasa.

Daun pada Tanaman Berbunga

Daun pada tumbuhan berbunga disebut angiospermae. Tanaman berbunga juga termasuk semak dan pohon gugur. Mereka memiliki daun klasik dan dianggap sebagai jenis yang paling umum ditemukan.

Daun klasik memiliki kerangka urat dengan selaput di antaranya dan sangat halus. Luas permukaan yang besar memungkinkan daun mendapatkan banyak sinar matahari dan pertukaran gas.

Satu-satunya hal negatif tentang jenis daun ini adalah hewan dan hama sangat tertarik pada tanaman berbunga. Tanaman berbunga cenderung merontokkan banyak daun dan tumbuh baru pada musim semi karena umumnya hanya bertahan satu musim tanam. Pada akhir musim, mereka cukup hancur, tetapi mereka kembali lagi di tahun berikutnya.

Daun tanaman berbunga bisa tumbuh dengan berbagai cara. Setiap spesies tanaman berbunga berevolusi dan berkembang untuk bertahan hidup di daerah tempat mereka tumbuh. 

Daun tanaman berbunga dapat tumbuh langsung dari batang sambil berselang-seling antar sisi atau mungkin memiliki banyak daun. Ketika mereka tumbuh dengan banyak daun, setiap daun memiliki batangnya sendiri dan tumbuh dari satu titik pada tanaman. Daunnya bisa tumbuh seperti kipas, ulir (pola spiral atau lingkaran) atau bentuk roset.

Daun di tumbuhan runjung

Kebanyakan tumbuhan runjung dianggap hijau, dan mereka memiliki daun yang berbeda dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Kebanyakan daun konifer berbentuk jarum. 

Beberapa memiliki paku hijau panjang dan ramping, sementara yang lain memiliki penampang bergerigi atau persegi yang diperlukan untuk menambah kekuatan. Tumbuhan runjung memiliki pembatas padat dan runcing yang melindungi pohon dari hewan kecil. Tumbuhan runjung tidak merontokkan daun tua atau rusak.

Sebagian besar tumbuhan runjung tahan terhadap hama atau hewan penggembalaan. Jika Anda melihat tumbuhan runjung, daunnya hampir terlihat seperti sisik hijau yang menutupi ranting. Faktanya, sisik hijau sebenarnya adalah daun bergerombol tebal di sekitar ranting vestigial.

Jarum tidak perlu mengumpulkan sinar matahari atau nutrisi seperti daun lebar, dan mereka lebih mahir bertahan dalam cuaca yang keras. Sedangkan daun normal akan membeku selama bulan-bulan musim dingin atau mengering selama musim panas yang terik, tumbuhan runjung dapat bertahan hidup pada suhu yang keras.

Pelepah

Pakis, sikas, palem, dan jenis tanaman lainnya memiliki daun. Pelepah adalah daun besar tunggal yang sebenarnya terbagi menjadi beberapa segmen yang lebih kecil. Setiap daun tumbuh dari satu batang tengah yang disebut batang menjadi serangkaian bilah terpisah. 

Setiap helai memiliki bentuk yang rumit, tetapi pelepah masih dianggap sebagai satu daun utuh. Hama dan hewan sering mempengaruhi penampilan daun jenis ini karena karakteristik daunnya.

Ragam Rumput

Rerumputan sebenarnya dianggap hanya tumbuhan golongan besar karena jenisnya banyak. Bentuk rumput bisa berbeda-beda, tetapi kebanyakan jenis rumput memiliki bentuk daun yang khas. 

Rerumputan memiliki corak selubung, dengan daun panjang ramping yang tumbuh dari pangkal batang dan melingkari sekelilingnya. Rumput bisa memiliki satu daun per tanaman atau banyak daun. Pangkal batang rumput dapat dibungkus dengan banyak daun yang cenderung menyebar lebih tinggi.

Daun Khusus dan Tidak Biasa

Beberapa tanaman juga memiliki daun khusus. Ada tumbuhan pemakan serangga yang daunnya dimodifikasi tinggi. Tanaman seperti penangkap lalat Venus, misalnya, memiliki wadah yang menjebak mangsanya. Tanaman karnivora memenuhi daunnya dengan memakan serangga. 

Setiap daun memiliki tubuh utama normal yang mengumpulkan karbon dioksida, melepaskan oksigen dan melakukan fotosintesis seperti tanaman lain, tetapi ujungnya memiliki dua lobus di kedua sisi engsel. Lobus mengandung rambut yang dapat mendeteksi serangga dan kemudian menutup. Bulu-bulu yang kaku mencegah serangga melarikan diri dari daun sementara tanaman mencerna serangga secara perlahan. (mdk/amd)