Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masjid Ghaudiyah, Bukti Jejak Muslim India di Kota Medan

Masjid Ghaudiyah, Bukti Jejak Muslim India di Kota Medan Masjid Ghaudiyah menjadi bukti jejak Muslim India di Kota Medan. Youtube Nyak klew Nezardjoeli ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Berdiri pada tahun 1887, Masjid Ghaudiyah yang berada di Jalan Zainul Arifin ini menjadi bukti adanya jejak muslim India di Kota Medan. Etnis India Muslim di kota Medan sendiri berasal dari India Selatan lebih tepatnya masyarakat Muslim Tamil.

Kedatangan bangsa Muslim India ke Sumatra untuk menjadi pedagang dan kuli perkebunan tembakau di Tanah Deli sejak abad ke 19.

Bangunan Masjid Ghaudiyah pada awalnya memiliki lahan yang cukup luas. Dengan seiring perluasan jalan mengakibatkan masjid ini menjadi lebih sempit, seperti yang dilansir melalui akun Youtube Nyak Klew Nezardjoeli .

Dibangun di Atas Tanah Pemberian Sultan Mahmud Al Rasyid

Dilansir dari akun Youtube Nyak Klew Nezardjoeli, masjid ini sudah ada sejak  tahun 1887. 

Masjid Ghaudiyah dibangun di atas tanah yang diberikan secara khusus oleh Sultan Mahmud Al-Rasyid. Mahmud Al Rasyid Perkasa Alam Shah adalah Sultan Kesultanan Deli yang ke-8

Kala itu, Sultan Mahmud Al Rasyid memberikan dua kavling tanah lebih kurang 3.313 meter persegi untuk masyarakat muslim asal India Selatan, di Kota Medan.

Terdapat Makam India Muslim

kompleks makam bangsa muslim india

Masjid Ghaudiyah ©2022 Merdeka.com/Youtube Nyak klew Nezardjoeli

Tepat di belakang Masjid Ghaudiyah ada sebuah kompleks makam para pemuka agama dari India yang juga menyebarkan agama Islam di daerah tersebut. Salah satu makam ulama yaitu Bernama Hj. Abdul Jalil, beliau adalah imam pertama di masjid tersebut.

Makam ini juga bagian dari para keturunan masyarakat Tamil dan juga sebagai makam warga India yang menetap di lingkungan Masjid Ghaudiyah tersebut.

Dengan adanya kompleks makam tersebut, menjadi bukti bahwa masyarakat Muslim India menetap dan menyebarkan agama Islam. 

Gaya Arsitektur dan Ciri Bangunan

 

bagian dalam masjid ghaudiyah di medan

Youtube Nyak klew Nezardjoeli ©2022 Merdeka.com

Sejak berdirinya Masjid Ghaudiyah tahun 1887, pastinya telah melakukan beberapa renovasi dan perubahan tempat yang berubah. Bentuk asli dari gaya bangunan masjid ini sudah tidak lagi terlihat orisinil.

India khas dengan patung, namun dalam masjid ini tak terlihat patung atau gambar. Memang dalam ajaran Islam tidak diperbolehkan jika masjid menggunakan patung atau gambar berwujud manusia atau hewan. 

Tidak ada gaya arsitektur yang menggambar ciri khas India. Hampir semua sudut masjid telah berubah menjadi masjid modern pada umumnya.

Masjid ini terdiri dari dua lantai sejak diadakan renovasi. Lantai pertama adalah bangunan baru, sedangkan lantai dua adalah bangunan setelah diadakan renovasi. 

Masjid Ghaudiyah ini terletak cukup unik, yaitu berada di antara ruko-ruko berada tepat di pinggir Jalan Zainul Arifin, kemudian terdapat kantor yayasan yang dekat dengan Masjid Ghaudiyah sebagai tempat para pengurus yayasan untuk berdiskusi mengenai program masjid. 

Tradisi Unik saat Ramadhan

mengintip keunikan buka puasa ala india di masjid ghaudiyah medan

medanbisnisdaily.com ©2020 Merdeka.com

Masjid Ghaudiyah ini menyediakan menu buka puasa layaknya kebanyakan masjid ketika bulan Ramadan tiba. Namun, ada yang unik dari menu buka puasa di Masjid Ghaudiyah ini.

Pengurus masjid menyedikan menu makanan khas India, seperti buah kurma, bubur sup India yang dicampur dengan daging kambing, kari kambing, acar nanas, serta susu India atau chai.Susu ini berbeda dengan susu lainnya. Chai dipadukan dengan beberapa rempah-rempah seperti kapulaga atau cengkeh sehingga susu tersebut lebih menyehatkan dan banyak digemari oleh jemaah yang datang. (mdk/adj)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masjid di Jakarta Ini Ditemukan Oleh Pendeta Tahun 1648, Lokasinya Ada di Dalam Gang
Masjid di Jakarta Ini Ditemukan Oleh Pendeta Tahun 1648, Lokasinya Ada di Dalam Gang

Masjid ini ditemukan oleh pendeta tahun 1648 lokasinya terpencil di dalam gang, ini potretnya.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Masjid Raya Ganting, Dari Arena Perdebatan Ulama Minangkabau Hingga Markas Besar Hizbul Wathan
Mengunjungi Masjid Raya Ganting, Dari Arena Perdebatan Ulama Minangkabau Hingga Markas Besar Hizbul Wathan

Dulunya masjid ini menjadi salah satu rumah ibadah terbesar di Minangkabau dan menjadi sentra pengembangan dakwah Islam.

Baca Selengkapnya
Pesona Masjid Asasi Padang Panjang, Tak Luntur Meski Berumur Ratusan Tahun
Pesona Masjid Asasi Padang Panjang, Tak Luntur Meski Berumur Ratusan Tahun

Masjid ini dibangun diatas ukuran 13,1 m × 13,1 m yang terdiri dari 14 pintu jendela, 2 pintu besar, 8 tiang penyangga dan 1 tiang utama

Baca Selengkapnya
Melihat Keindahan Masjid Jamik Taluak Bukittinggi, Perpaduan Corak Budaya Islam dan Minangkabau
Melihat Keindahan Masjid Jamik Taluak Bukittinggi, Perpaduan Corak Budaya Islam dan Minangkabau

Bangunan masjid yang berada di perbatasan kota Bukittinggi ini dibangun pada abad ke-19 oleh seorang ulama bernama H. Abdul Majid.

Baca Selengkapnya
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol
Menilik Masjid Tuo Ampang Gadang, Saksi Bisu Perkembangan Agama Islam Hingga Perjuangan Imam Bonjol

Bangunan yang hampir seluruh bagiannya menggunakan kayu itu menjadi bagian dari sejarah masuknya Islam di Sumbar yang berlangsung sejak ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Sejarah Masjid Raya Badiuzzaman, Salah Satu Rumah Ibadah Tertua di Medan Peninggalan Raja Sunggal
Sejarah Masjid Raya Badiuzzaman, Salah Satu Rumah Ibadah Tertua di Medan Peninggalan Raja Sunggal

Di Kota Medan terdapat masjid berusia ratusan tahun yang hingga kini masih berdiri kokoh.

Baca Selengkapnya
Kisah Pembangunan Masjid Quwwatul Islam, Bentuk Eksistensi Budaya Banjar di Jogja
Kisah Pembangunan Masjid Quwwatul Islam, Bentuk Eksistensi Budaya Banjar di Jogja

Masjid itu sudah eksis bahkan sebelum Indonesia merdeka.

Baca Selengkapnya
Miliki Desain Khas Hindu, Masjid Pusaka Baiturrahmah Jadi Titik Awal Peradaban Islam di Indramayu
Miliki Desain Khas Hindu, Masjid Pusaka Baiturrahmah Jadi Titik Awal Peradaban Islam di Indramayu

Konon, di titik inilah peradaban Islam pertama kali muncul dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu
Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Mustaka tua itu merupakan bentuk dari akulturasi budaya Hindu-Islam pada masanya

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Masjid Shiratal Mustaqiem, Masjid Tertua di Kota Samarinda yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1881
Mengulik Sejarah Masjid Shiratal Mustaqiem, Masjid Tertua di Kota Samarinda yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1881

Mengingat usianya yang begitu tua, masjid ini punya sejarah yang panjang

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah GPIB Immanuel, Rumah Ibadah Protestan Tertua di Kota Medan
Menelusuri Sejarah GPIB Immanuel, Rumah Ibadah Protestan Tertua di Kota Medan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Medan menjadi rumah ibadah tertua sekaligus memiliki cerita dan nilai sejarah yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Proses Masuknya Islam ke Indonesia berdasarkan Tiga Teori, Begini Penjelasannya
Proses Masuknya Islam ke Indonesia berdasarkan Tiga Teori, Begini Penjelasannya

Proses masuknya Islam ke Indonesia didasarkan pada tiga teori. Terdapat pula tokoh-tokoh penting dalam proses penyebarannya.

Baca Selengkapnya