Medan Tak Masuk Daerah yang Gelar Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Alasannya
Merdeka.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anak umur 6 sampai 11 tahun sudah mulai dilaksanakan di sejumlah daerah di Indonesia. Sumatra Utara (Sumut) saat ini juga tengah bersiap untuk melaksanakan vaksinasi anak umur 6 sampai 11 tahun tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi anak umur 6 sampai 11 tahun ini mengacu pada keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun.
Di Sumut sendiri, pelaksanaan vaksinasi ini akan digelar di sembilan daerah, yakni Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Tapanuli Utara, Toba, Samosir, Kota Pematangsiantar dan Sibolga. Meski pelaksanaannya masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
Namun, Kota Medan belum masuk ke dalam daftar daerah yang akan melaksanakan vaksinasi anak tersebut. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Kota Medan Belum Laksanakan Vaksinasi Anak
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis mengatakan, daerah yang bisa melaksanakan vaksinasi anak adalah daerah yang telah melakukan vaksinasi sebesar 70 persen dosis pertama dan 60 persen untuk usia lanjut. Kota Medan belum termasuk dalam surat edaran daerah yang bisa melaksanakan vaksinasi anak.
"Medan tidak termasuk di dalam surat, baru sembilan daerah yang disebutkan," katanya pada Rabu (15/12).
Namun begitu, Ismail menyebut, pada dasarnya kalau daerah yang sudah mencapai angka 70 persen pelaksanaan vaksinasi dosis I dan 60 persen untuk usia lanjut sudah bisa melaksanakan vaksin anak.
"Tapi pada dasarnya kalau dosis I sudah 70 persen dosis II 60 persen itu bisa melaksanakan," ujarnya.
Alokasi Vaksin Belum Tersedia
Untuk pelaksanaan vaksinasi anak di sembilan daerah tersebut, Ismail mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Apalagi, dosis vaksin untuk anak belum tersedia. "Alokasi vaksin belum ada, karena Jakarta lauching kita bersama BIN. Dosisnya 0,5 juga, cuman vaksinnya hanya Sinovac, tidak boleh yang lain, Sinovac dan intervalnya 28 hari setelah vaksin pertama untuk vaksin keduanya," katanya.Mengenai data sasaran vaksinasi anak, saat ini tengah dilakukan pendataan dari database yang dimiliki oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaPasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan akan mulai melakukan vaksinasi Mpox pada sejumlah kelompok masyarakat berisiko tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca Selengkapnya