Mengenal Jurnalisme Data dan Fungsinya yang Relevan dengan Masa Kini
Merdeka.com - Jurnalisme data adalah jenis jurnalisme di mana reporter membuat berita menggunakan kumpulan data yang sangat besar.
Hal ini mencerminkan semakin pentingnya data numerik dalam produksi dan penyebaran informasi, serta meningkatnya hubungan antara jurnalis dan profesi seperti desain, ilmu komputer, dan statistik. Melalui penggunaan infografis dan visualisasi data, jurnalisme data membantu dalam menceritakan kisah yang rumit.
Data bisa menjadi sumber jurnalisme data, atau bisa menjadi instrumen yang digunakan untuk menceritakan kisah atau keduanya. Itu harus ditangani dengan kecurigaan, sama seperti sumber lainnya, dan kita harus menyadari bagaimana hal itu dapat mempengaruhi dan membatasi cerita yang dihasilkan dengan menggunakannya, sama seperti instrumen lainnya.
-
Apa jenis artikel? Ada jenis-jenis artikel dengan model penulisan umum yang sering digunakan.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Di mana fakta ditemukan dalam berita? Kehadiran fakta dalam berita tidak hanya untuk membuktikan kebenaran suatu peristiwa, tetapi juga untuk membangun kepercayaan antara media dan audiensnya.
-
Kenapa fakta penting dalam berita? Tanpa fakta, sebuah berita akan kehilangan kredibilitasnya dan berpotensi menyesatkan pembaca atau penonton.
-
Apa fungsi utama kosakata dalam sebuah artikel? Kosakata memiliki fungsi penting dalam sebuah artikel. Bahkan, kosakata menjadi unsur dalam penyusunan tulisan artikel yang baik.
-
Apa yang terjadi di Sumbar? Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memerintahkan Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.
Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya tentang jurnalisme data beserta fungsinya yang relevan dengan masa kini:
Mengenal Jurnalisme Data
cision.com
Jurnalisme data hanyalah jurnalisme umumnya yang kita tahu. Namun, penggunaan jurnalisme data adalah istilah baru dan trendi tetapi pada akhirnya, itu hanya cara untuk menggambarkan jurnalisme di dunia modern.
Setiap orang menghasilkan data, baik secara sukarela maupun tidak, saat mereka menggunakan ponsel mereka, mencari di internet, menggunakan media sosial atau bahkan berjalan-jalan.
Lembaga publik juga sama. Setiap hari mereka menghasilkan data tentang staf mereka, pengeluaran, pekerjaan mereka, dan produk pilihan mereka di lembaga publik kita.
Kisah-kisah kondisi masyarakat kita, besar dan kecil, disimpan dalam data ini. Itulah mengapa sangat penting bagi para jurnalis untuk dapat mengurai dan menginvestigasi data tentang keadaan suatu lembaga maupun warga dan untuk mengungkap kesalahan sistemik yang terjadi.
Namun dengan digitalisasi informasi yang terus berkembang, jurnalis dibanjiri dengan lebih banyak data daripada yang dapat kita pahami. Oleh karena itu perlu adanya teknik jurnalistik baru, teknik yang menganut teknologi.
Teknologi dapat digunakan oleh jurnalis untuk menggali lebih banyak informasi daripada manusia saja. Ini memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam, mendapatkan cerita lebih cepat dan menggali kompleksitas dengan cara yang belum pernah kita lakukan sebelumnya.
Sama seperti dalam pelaporan tradisional, baris teratas atau prospek dari sepotong data yang berwawasan luas hanyalah permulaan. Temuan ini harus dikombinasikan dengan pengetahuan lokal, penyelidikan, penelitian dan pelaporan.
Itulah yang dimaksud dengan jurnalisme data. Jurnalisme yang menggunakan teknologi untuk mengakses, menganalisis, dan menemukan cerita dalam data dan kemudian menceritakan kisah orang-orang yang diwakili oleh data tersebut.
Pentingnya Jurnalisme Data
Jurnalisme data dapat membawa penemuan ilmiah ke garis depan sebuah narasi dan membuatnya dapat diakses oleh pembaca, baik dalam bentuk grafik statis, fitur interaktif, atau bahkan sedikit analisis tambahan untuk menawarkan konteks pada laporan berita terkini.
Hari ini, laporan berita langsung sampai sesaat setelah peristiwa terjadi, dari berbagai sumber, saksi mata, dan blog, dan apa yang telah terjadi disaring melalui jaringan koneksi sosial yang besar, diberi peringkat, dikomentari, dan, lebih sering daripada tidak, diabaikan.
Untuk alasan inilah jurnalisme data menjadi sangat penting. Manfaat mengumpulkan, menyaring, dan memvisualisasikan apa yang terjadi di luar apa yang dapat dilihat mata semakin meningkat.
Sayuran yang Anda beli di pagi hari, kopi yang Anda buat: ada hubungan tak terlihat antara hal-hal ini, orang lain, dan Anda dalam ekonomi global saat ini. Data adalah bahasa jaringan ini: sedikit informasi yang, meskipun tidak selalu signifikan dalam satu contoh, bisa sangat berharga jika dilihat dari perspektif yang tepat.
Tantangan Untuk Jurnalisme Data
Analisis data dan menjadi jurnalis data menghadirkan beberapa tantangan bagi mereka yang mempertimbangkan karir jurnalisme. Berikut di antaranya:
Akses ke Data Berkualitas
Akses ke data berkualitas tidak selalu mudah ditemukan saat melakukan crowdsourcing berita. Bahkan, menurut survei DataJournalism.com, para jurnalis data mengatakan bahwa ini adalah tantangan terbesar mereka.
Lebih dari setengah dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa akses ke data yang baik adalah masalah terbesar.
Batasan Waktu Dalam Ruang Berita Tradisional
Setelah mengakses data tersebut, banyak jurnalis yang merasa tidak punya waktu untuk meneliti dan memvisualisasikannya dengan baik. Bekerja sebagai jurnalis investigasi pada kumpulan data besar membutuhkan waktu dan sayangnya, waktu itu membuat orang menjauh dari elemen lain dari pekerjaan mereka.
Lebih sulit menghabiskan berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk cerita individu dengan situasi di mana berita baru bermunculan setiap menit. Itulah salah satu alasan mengapa 'keterbatasan waktu' tercatat sebagai isu terpenting kedua bagi jurnalis data dalam survei tersebut.
Sumber daya
Berdasarkan hasil survei, hampir setengah dari wartawan mengatakan bahwa kurangnya sumber daya adalah masalah terbesar mereka. Ini karena ruang redaksi sering tidak memiliki sumber daya keuangan, waktu, atau bakat yang dibutuhkan untuk menindaklanjuti berita terkait data. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta membantu memisahkan berita dari opini atau spekulasi, memberikan dasar yang kuat agar masyarakat dapat memahami situasi yang terjadi dengan benar.
Baca SelengkapnyaHal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaMenyusun teks berita adalah salah satu keterampilan penting dalam dunia jurnalistik.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPanduan membuat latar belakang dalam makalah yang efektif dan menarik.
Baca SelengkapnyaData penelitian adalah informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengukuran, atau pengumpulan fakta yang berkaitan dengan suatu masalah atau fenomena.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka baru saja meluncurkan buku terbarunya berjudul "Kekerasan Simbolik Negara" di Gedung Auditorium Komunikasi UI, Depok.
Baca SelengkapnyaPenerapan data kuantitatif sangat luas dan memengaruhi berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaArtikel adalah sebuah karangan yang berisi fakta dan opini, ditulis untuk dipublikasikan di media cetak atau media online.
Baca SelengkapnyaDewan Pers mengadakan riset Indek Kemerdekaan Pers untuk Tahun 2023 secara nasional.
Baca SelengkapnyaSimak contoh teks report Bahasa Inggris dengan berbagai tema berikut ini.
Baca SelengkapnyaKonjungsi penjelas merupakan salah satu jenis konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan bagian kalimat terdahulu dengan perinciannya.
Baca Selengkapnya