Miris, Ternyata Ini Motif Ibu di Deli Serdang Aniaya Anak Tirinya hingga Babak Belur
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, warga dihebohkan dengan aksi keji yang dilakukan oleh seorang ibu di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). Ia tega melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya yang baru berusia 8 tahun.
Pelaku yang berinisal LS itu menganiaya anak perempuannya dengan memukuli anak tirinya itu sampai sekujur tubuhnya penuh dengan luka memar dan lebam. Bahkan, kondisi memprihatinkan sang anak sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Kasus penyiksaan tersebut terungkap juga karena korban mengadu kepada guru di sekolahnya. Tak lama usai kasus penganiayaan yang dialami korban viral, kepolisian Polrestabes Medan pun berhasil mengamankan pelaku, setelah mendapat laporan tentang penganiayaan tersebut.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
-
Kenapa sindiran ke anak buruk? Meskipun sindiran sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendidik anak, namun sebenarnya sindiran dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Kenapa orang tua di desa mengirim anak mereka ke sekolah pencuri? Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
"Sudah kita ringkus dan sedang dalam proses pemeriksaan di Polrestabes Medan," ucap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan, AKP Madianta Ginting pada Rabu (12/1).
Saat ini pelaku juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Tersangka dijerat dengan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Tersangka terancam hukuman penjara di atas lima tahun.
Terbaru, polisi mengungkap motif tersangka tega melakukan penganiayaan kepada anak tirinya yang masih kecil itu.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Kesal karena Anak Tak Pandai
Instagram/@medantalk ©2022 Merdeka.com
AKP Madianta Ginting pada Jumat (14/1) mengatakan, tersangka mengaku tega menganiaya anak tirinya lantaran kesal sang anak tidak pandai dalam pelajaran. Tersangka menilai korban sangat lambat dalam belajar.
"Saat itu tersangka mendampingi korban belajar, namun tersangka kesal karena korban lambat menangkap bahan pelajaran," katanya.
Kepada petugas, tersangka mengaku baru sekali melakukan penganiayaan terhadap korban. Namun, dari keterangan korban, aksi penganiayaan sudah berulangkali terjadi.
"Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam pada bagian wajah," ujarnya.
Kondisi Korban Memprihatinkan
Kasus penganiayaan itu terungkap usai tetangga korban menyebarkan foto korban ke media sosial untuk meminta pertolongan. Setelah itu baru lah mereka melaporkan kasus itu ke petugas kepolisian.
Kondisi korban usai mengalami penganiayaan itu pun sangat memprihatinkan. Korban mengalami luka memar pada bagian wajah yang diduga akibat pukulan yang dilakukan oleh ibu tirinya tersebut.
Selain itu, korban juga mengalami memar di bagian leher, tangan dan tulang bahunya bergeser. Korban mengaku penganiayaan itu dilakukan oleh tersangka berulang kali, namun yang terakhir yang paling parah. Tersangka diketahui memukul korban menggunakan rol (penggaris) yang panjangnya sekitar 1 meter. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSeorang anak berusia 5 tahun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah rumah kawasan Bekasi,
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaPolisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca Selengkapnya