Pakai Motor Bekas Perang, Ini 5 Fakta Menarik Becak Siantar yang Melegenda
Merdeka.com - Bagi sebagian orang, becak motor dianggap sebagai salah satu ikon yang melekat pada Kota Medan. Namun, ternyata di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara, juga punya moda transportasi khas unik yang mirip dengan becak motor yang ada di Kota Medan, yaitu becak siantar.
Becak siantar ini sangat terkenal dan memiliki cerita sejarah yang mendalam bagi warga Kota Pematang Siantar. Pasalnya, motor yang digunakan pada transportasi ini merupakan motor peninggalan Belanda pada zaman Perang Dunia II.
Uniknya lagi, sepeda motor yang digunakan adalah motor merek Birmingham Small Arm (BSA). Motor besar tua bermesin 350 cc hingga 500 cc yang sangat langka di dunia.
-
Kenapa motor BSA jadi ikon Pematangsiantar? Di siantar, ada sebutan untuk motor gandeng ini yaitu Bessa atau Motor Becak yang menjadi ikon dan kendaraan khas Kota Pematangsiantar.
-
BSA motor apa yang dipakai becak Siantar? Uniknya, sepeda motor yang digunakan adalah dari Birmingham Small Arms (BSA), sebuah pabrikan motor asal Inggris.
-
Bagaimana warga Siantar dapatkan motor BSA? Menjarah Motor Dengan banyaknya motor Kars yang ditinggalkan militer Belanda terutama di Kota Pematangsiantar, masyarakat awalnya enggan untuk mengambilnya karena ditakutkan mereka akan kembali lagi ke Indonesia.Seiring berjalannya waktu, motor-motor berserakan dan terbengkalai itu perlahan mulai diambil dan dijarah oleh masyarakat sekitar.
-
Apa itu Becak Padang Sidempuan? Kendaraan yang satu ini cukup populer di daerah asalnya sebagai angkutan umum bagi masyarakat. (Foto: Youtube Rafafara Family) Becak Padang Sidempuan ini tidak menggunakan tenaga manusia seperti becak-becak yang ada di Pulau Jawa.
-
Kenapa Becak Padang Sidempuan populer? Kendaraan ini menjadi andalan masyarakat setempat untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya. Bahkan, Becak Padang Sidempuan sudah menjadi ikon dari kota tersebut.
-
Motor apa yang pertama kali hadir di Indonesia? Kendaraan ini, yang merupakan produk dari Hildebrand & Wolfmüller, menjadi motor pertama yang hadir di Indonesia.
Berikut fakta-fakta menarik tentang becak yang menjadi ciri khas Kota Pematang Siantar ini.
Mesin Rongsok yang Tidak Terpakai
Sumber: tobasatu.com ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari Liputan6.com, pada tahun 1950-an, banyak motor BSA yang tak terpakai dan terbengkalai begitu saja di sudut-sudut Kota Pematang Siantar. Warga sekitar kemudian memanfaatkannya sebagai mesin penarik becak.
Awalnya, hanya ada sekitar 20 hingga 30 orang penarik becak ini. Bberapa di antaranya adalah veteran pejuang kemerdekaan.
Mulai saat itulah motor ini menjadi moda transportasi khas yang diubah menjadi becak motor. Jumlahnya kira-kira mencapai 400 unit.
Kendaraan Perang Dunia II
Sumber: becaksiantar.com ©2020 Merdeka.com
Rata-rata usia BSA yang dipakai mencapai 60 tahunan. Awalnya, motor ini dibuat untuk kendaraan perang. Terutama untuk keperluan militer Inggris dan tentara sekutu melawan Jerman dalam masa Perang Dunia II.
Dibawa dan Ditinggalkan Langsung oleh Belanda
Sumber: becaksiantar.com ©2020 Merdeka.com
BSA sendiri masuk ke Indonesia pada masa revolusi fisik, yaitu setelah kemerdekaan hingga 1949. BSA menyebar ke setiap daerah bekas jajahan belanda, termasuk Siantar. Motor ini dibawa langsung oleh pemerintah Belanda untuk pasukannya.Namun, saat tentara sekutu pulang karena perjanjian damai, mereka tak membawa kendaraannya itu. BSA pun ditinggalkan begitu saja sampai kemudian orang lokal melihat potensi dari timbunan rongsokan itu.
Rata-rata Pengendaranya Orang Jawa
Sumber: liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari indonesiakaya, meski beroperasinya di Sumatra Utara, namun ternyata pengemudi becak motor ini rata-rata orang Jawa. Keberadaan becak motor ini sekarang sudah dilestarikan. Salah satunya ada yang terpampang di Museum T.B Silalahi Center di Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir. Motornya sendiri tidak diizinkan untuk keluar dari wilayah Kota Pematang Siantar.
Dijadikan Tugu Ikon Kota Pematang Siantar
Sumber: medanreview.com ©2020 Merdeka.com
Saking terkenal dan uniknya becak motor ini, dibuatlah sebuah tugu dengan ikon becak siantar yang telah diresmikan pada tahun 2016 lalu. Tugu tersebut dijuluki dengan Tugu Becak Siantar. Hal ini menjadi bukti bahwa keberadaan transportasi khas kota tersebut akan selalu melekat bagi Kota Pematang Siantar sekaligus di hati warganya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produsen motor asal Inggris ini menjadi kendaraan angkutan bagi masyarakat Pematangsiantar dan motor ikonik.
Baca SelengkapnyaModa transportasi dengan tenaga manusia ini dulunya menjadi kendaraan ikonik dan digunakan untuk mengangkut penumpang di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaLokomotif E1060 ini mampu menarik rangkaian gerbong sebanyak 40 unit dengan muatan kurang lebih 130 ton dalam sekali perjalanan.
Baca SelengkapnyaKendaraan ini menggunakan motor yang kemudian digabungkan dengan rangka mirip kapsul yang berfungsi sebagai kursi penumpang.
Baca SelengkapnyaTransportasi Mobil Ketek ini masih tergolong dalam jenis opelet yang juga tak kalah populer di era yang sezaman.
Baca SelengkapnyaMolek adalah transportasi legendaris asal Bengkulu yang digunakan untuk mengangkut penumpang dan logistik antar desa.
Baca SelengkapnyaBus jadul Damri tampilkan desain yang sarat akan kenangan manis penumpangnya. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaTradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca SelengkapnyaSalah satu kilang minyak tertua di Indonesia ini dulunya sangat berperan penting dalam memasok bahan bakar bagi tentara sekutu saat melawan Jepang.
Baca SelengkapnyaStasiun Binjai, salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh dan berfungsi dengan baik.
Baca SelengkapnyaDi era pendudukan Belanda, industri ini menjadi sangat penting dalam memasok bahan bakar kendaraan militer mereka.
Baca SelengkapnyaPara pekerja harus membabat hutan-hutan dan meratakan tanah untuk bantalan rel kereta.
Baca Selengkapnya