Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turun Temurun Menganyam Tikar Purun dari Lahan Gambut

Turun Temurun Menganyam Tikar Purun dari Lahan Gambut Kerajinan Tikar Purun. ©2021 Merdeka.com/Syarif

Merdeka.com - Lahan gambut selalu dipandang sebelah mata. Tak bisa ditanami maupun dirawat sebagai lahan produktif. Tekstur tanahnya becek berair, memiliki kandungan asam yang tinggi. Padi, bahkan pohon sekalipun tak mampu hidup di atas kahan gambut. Namun semak-semak dan rumput liarlah yang dapat berkembang di kondisi tanah lah`an gambut. Bahkan pemanfaatannya hingga ke ranah industri oleh masyarakat sekitar.

Lahan gambut begitu mudahnya dijumpai di pulau Kalimantan dan Sebagian di Sumatera. Pemanfaatan rumput gambut dapat dijumpai berkat adanya kerajinan Tikar Purun. Kerajinan anyaman rumput gambut ini telah lama menjadi komoditas harian bagi warganya. Secara turun temurun dipertahakan dengan ciri khas warna yang natural.

Gulungan tikar inilah produk unggulan dari rumput gambut yang mereka ciptakan. Bahan baku yang berlimpah tumbuh dengan liarnya di lahan gambut yang sebelumnya dianggap tak bernilai.

Orang lain juga bertanya?

kerajinan tikar purun

©2021 Merdeka.com/Syarif

Di Desa Palimbang Sari, Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan sendiri, punya berhektar-hektar lahan gambut. Bahkan bisa dibilang desa ini dikelilingi oleh lahan gambut di setiap batas wilayahnya. Purun atau Eleocharis dulcis merupakan sejenis gulma yang suka dengan lahan gambut basah seperti wilayah Kalimantan Selatan.

Seusai dipanen, purun akan segera dijemur hingga kering. Mengubah warnanya menjadi kecokelatan. Lantas purun ditumbuk untuk mengubah bentuknya yang semula bulat menjadi pipih memanjang. Penumbukan ini menggunakan alat semacam alu yang terbuat dari kayu, sehingga memudahkannya saat proses penganyaman.

Pembuatan Tikar Purun seolah sudah menjadi tradisi masyarkat selama bertahun-tahun. Jika dalam satu keluarga seorang ibu menganyam purun, maka akan mewariskan keahlian kepada anak putrinya.kerajinan tikar purun

©2021 Merdeka.com/Syarif

Tidak serta merta dapat dianyam, batang purun yang telah pipih sebagian harus diberi warna. Untuk menjadikan tampilan tikar lebih menarik dengan beberapa motif sederhana. Pewarna yang digunakan bukanlah pewarna tekstil. Melainkan sumbo, sejenis pewarna alami yang berasal dari getah, daun, maupun buah.

Seperti kulit manggis yang menghasilkan warna merah, kunyit menghasilkan warna kuning, hingga daun suji atau daun pandan yang menghasilkan warna hijau. Teknik pewaranaan begitu sederhana, hanya dengan meramunya ke dalam panci berisi air dan merebusnya bersama helaian batang purun. Selepas diwarnai, lantas purun dijemur hingga mengering.

Purun memiliki ciri khas batang yang panjang dan berongga. Mampu tumbuh tinggi hingga menyamai orang dewasa. Di lahan gambut, tanaman ini tumbuh secara berkelompok menutupi seluruh permukaan lahan gambut. Bagian bawah batang dan akarnya bersemayam di dalam gambut yang berair.kerajinan tikar purun

©2021 Merdeka.com/Syarif

Proses menganyam purun bukanlah hal mudah, namun dapat dipelajari dengan teliti. Menganyam purun sepenuhnya dengan cara manual. Menggunakan kedua tangan, bahkan melibatkan kaki untuk menjaga posisi rangkaian anyaman purun.

Perpaduan warna diterapkan secara berselang seling bergiliran untuk membuar motif warna yang sederhana. Rata-rata purun sepanjang 3 meter mampu dianyam selama 2 jam. Dengan catatan sang pengrajin benar-benar sudah handal dalam menganyam purun.kerajinan tikar purun

©2021 Merdeka.com/Syarif

Mayoritas perempuan menjadikan purun sebagai penunjang penghasilan rumah tangga. Mereka biasa menjualnya di pasar dadakan sekitar daerah mereka. Menanti pembeli, hingga pengepul yang siap mengangkutnya untuk dijual ke luar kota.

Selain tikar, purun dapat diubah menjadi kerajinan nampan, hingga keranjang belanja. Harga tikar purun beragam, tergantung motif dan ukuran. Berkisar antara Rp 30 ribu hingga ratusan ribu.

Kini komoditas tikar purun berada di ambang kekhawatiran. Sering terjadinya kebakaran lahan gambut membuat stok purun semakin terbatas. Belum lagi, pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit yang juga meengancam keberadaan pengrajin purun untuk tetap lestasi secara turun temurun (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Cara Sederhana Menghilangkan Kutu Rambut dan Telurnya Secara Alami dan Permanen
10 Cara Sederhana Menghilangkan Kutu Rambut dan Telurnya Secara Alami dan Permanen

Kutu rambut seringkali menjadi kekhawatiran bagi anak-anak dan orang tua karena sulit sekali dihilangkan.

Baca Selengkapnya
7 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Akibat Sinar Matahari, Yuk Kembalikan Kilau Indahnya!
7 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Akibat Sinar Matahari, Yuk Kembalikan Kilau Indahnya!

Cara mengatasi rambut kering dan rusak akibat sinar matahari ternyata praktis, lho!

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Rambut Berminyak, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab Rambut Berminyak, Begini Cara Mengatasinya

Kelenjar minyak di kulit kepala memproduksi sebum sebagai pelindung alami untuk menjaga kelembapan rambut dan kulit kepala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Uniknya Kesenian Tari Gantar dari Kalimantan Timur, Bentuk Sukacita Masa Tanam Padi
Uniknya Kesenian Tari Gantar dari Kalimantan Timur, Bentuk Sukacita Masa Tanam Padi

Kesenian banyak ditemukan di daerah Kalimantan Timur dari suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung sebagai lambang kegembiraan dan juga ramah tamah.

Baca Selengkapnya
Tergolong Mengandung Racun, Kecubung Tidak Lagi Digunakan Sebagai Tanaman Obat Tradisional
Tergolong Mengandung Racun, Kecubung Tidak Lagi Digunakan Sebagai Tanaman Obat Tradisional

Beberapa waktu belakangan, kecubung tengah banyak dibahas karena efek memabukkan yang dimilikinya.

Baca Selengkapnya
Punya Segudang Manfaat, Benarkah Rumput Laut Ampuh Tangkal Darah Tinggi?
Punya Segudang Manfaat, Benarkah Rumput Laut Ampuh Tangkal Darah Tinggi?

Ternyata, rumput laut yang kerap dijumpai dalam bentuk olahan nori atau sebagai campuran es memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh yang tak terduga.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
Pesan Terakhir pada Kasus Penemuan Kerangka di Bandung: Aku Bawa Sampai Mati Semua Janji Manismu

Polres Cimahi tengah mencocokkan tulisan yang ada di dinding tembok rumah dengan tulisan yang dibuat sehari-hari

Baca Selengkapnya
Sejuta Khasiat Timun untuk Kecantikan Kulit, dari Melembabkan hingga Cegah Penuaan Dini
Sejuta Khasiat Timun untuk Kecantikan Kulit, dari Melembabkan hingga Cegah Penuaan Dini

Timun, buah yang termasuk dalam keluarga labu-labuan, telah lama dikenal sebagai bahan makanan yang menyehatkan dengan cita rasa yang segar dan renyah.

Baca Selengkapnya
12 Cara Memanjangkan Rambut dengan Cepat yang Tampak Sehat dan Berkilau Alami
12 Cara Memanjangkan Rambut dengan Cepat yang Tampak Sehat dan Berkilau Alami

Memanjangkan rambut dengan cepat bisa diwujudkan dengan beberapa kebiasaan mudah berikut ini.

Baca Selengkapnya