26 Kali bumi dihantam asteroid dengan ledakan setara bom atom
Merdeka.com - Menurut para pakar astronom, bumi semakin rentan terhadap hantaman benda langit. Hantaman-hantaman tersebut lebih sering terjadi dibandingkan prediksi sebelum-sebelumnya.
Di awal tahun 2013 lalu, menurut para pakar, benda langit, baik itu asteroid, meteorit atau lainnya sangat sering jatuh ke bumi setiap harinya. Ungkapan tersebut keluar setelah tragedi jatuhnya sebuah meteor di Chelyabinsk, Rusia, pada tanggal 15 Februari 2013 lalu.
Kali ini, seperti dikutip dari Huffington Post (19/04), para perintis di NASA mengatakan bahwa hantaman benda langit seperti meteor atau asteroid ke bumi itu ternyata lebih sering daripada yang dibayangkan.
-
Dimana asteroid jatuh di bumi? Ketika asteroid menghantam bumi, asteroid yang jatuh cenderung menyebar di lokasi yang acak mirip seperti tumbukan yang terjadi pada bulan dan planet Mars, tetapi hal itu tidak terjadi pada kawah tumbukan Ordovisium
-
Bagaimana Asteroid hantam bumi? Pasalnya, asteroid itu bergerak dengan kecepatan 55.000 kilometer atau 34.000 mil per jam. Sehingga mampu luluh lantakkan wilayah sekitarnya.
-
Kapan asteroid jatuh ke Bumi? Asteroid merupakan batuan luar angkasa yang seringkali jatuh dan menabrak ke Bumi.
-
Dimana asteroid berada? Kebanyakan dari asteroid lain yang diidentifikasi berada di sabuk asteroid utama yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Terdapat pula benda luar angkasa yang berada di orbit Jupiter (Trojan) dan luar orbit Neptunus (sabuk Kuiper).
-
Di mana asteroid itu berada? Dikutip dari the Times of India, Selasa (28/5), klasifikasi ini disebabkan oleh jarak terdekatnya yang diperkirakan sekitar 7 juta km dari Bumi, atau lebih dari 17 kali jarak ke Bulan.
-
Apa itu meteorit? Setiap hari, sekitar 44 ribu kilogram material meteor menghantam bumi. Kebanyakan dari batu luar angkasa ini terbakar di atmosfer tanpa menimbulkan bahaya, tetapi beberapa di antaranya berhasil mencapai permukaan bumi.
Bahkan menurut mereka, sejak tahun 2001, terdapat 26 kali kasus jatuhnya benda langit dan menabrak bumi yang akibatkan ledakan setara skala bom atom.
Beberapa bulan lalu, para pakar juga memiliki rencana untuk membuat satu pertahanan khusus agar ancaman benda langit dalam ukuran besar atau kecil yang berisiko jatuh ke bumi dapat ditolak atau dihancurkan. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.
Baca SelengkapnyaIlmuwan khawatir bila asteroid sebesar itu serempet Bumi. Ini dampaknya jika itu terjadi.
Baca SelengkapnyaGravitasi Jupiter menarik sejumlah meteoroid dan membentuk awan yang dikenal sebagai Taurid swarm.
Baca SelengkapnyaBulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini dikenal Tunguska Event. Dampaknya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaPotret bom dengan daya ledak paling terbesar sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaAsteroid sebesar itu bila menghantam Bumi, juga dikhawatirkan. Namun ini respons ilmuwan.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru menemukan besarnya asteroid yang menghantam Bumi. Peristiwa ini yang membuat dinosaurus punah.
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru mengungkap bahwa asteroid yang menyebabkan punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu berasal dari luar orbit Jupiter.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar asteroid besar yang pernah ditemukan NASA.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah elemen-elemen yang memengaruhi kerusakan Bumi saat asteroid jatuh.
Baca SelengkapnyaTerlalu seram jika terjadi fenomena luar angkasa yang berdampak pada Bumi.
Baca Selengkapnya