Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Kawah Terbesar di Bumi Ini Adalah Hasil Tumbukan Meteor

3 Kawah Terbesar di Bumi Ini Adalah Hasil Tumbukan Meteor 3 Kawah Ini Adalah Hasil Tumbukan Meteor Terbesar di Bumi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Selama 4,5 miliar tahun, Bumi telah diserang oleh ratusan asteroid besar yang telah menghantam permukaan Bumi. Setidaknya ada 190 tabrakan telah meninggalkan bekas luka yang masih terlihat sampai sekarang.

Namun tidak setiap batuan luar angkasa yang meluncur ke atmosfer planetberhasil sampai ke tanah. Sebagian besar batuan luar angkasa yang masuk ke atmosfer Bumi bukanlah batuan berukuran besar.

Menurut NASA, batuan yang kerap kali menyerang Bumi hanya berukuran sekitar 3 kaki (1 meter). NASA juga mengatakan bahwa setiap batuan luar angkasa dengan diameter kurang dari 82 kaki (25 m) biasanya tidak akan berhasil melewati atmosfer Bumi.

"Atmosfer melindungi kita dari benturan," ungkap Paul Chodas, Direktur Pusat Studi NASA di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, dilansir dari LiveScience, Kamis (20/4).

Tetapi 190 kawah hasil hantaman meteor di permukaan bumi membuktikan bahwa beberapa asteroid yang lebih besar telah berhasil melewatinya, meskipun ini jarang terjadi.

Jadi serangan apa yang membuat penyok permukaan Bumi? dan peristiwa mana yang telah meninggalkan kawah terbesar?

Berikut 3 Kawah hasil hantaman batuan luar angkasa yang berhasil meninggalkan jejak terbesar di Bumi.

Kawah Vredefort

3 kawah ini adalah hasil tumbukan meteor terbesar di bumi

©2023 Merdeka.com

Kawah ini terletak di Afrika Selatan dengan lebar 99 mil (160 km) dan kemungkinan diciptakan sekitar 2 miliar tahun yang lalu. Sebagian besar bagian kawah ini telah terkikis, tetapi melihat dari sisa pelek, para ilmuwan memperkirakan bahwa asteroid yang menghantam berdiameter 6 hingga 9 mil (10 hingga 15 km).

"Itu lebih besar dari yang membunuh dinosaurus, tetapi jauh sebelum dinosaurus,” ungkap Chodas.

Chodas juga melanjutkan bahwa hantaman itu sepertinya mengubah iklim selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

"Dampaknya kemungkinan akan menyebabkan kebakaran di seluruh dunia, dan sejumlah besar debu akan dibuang ke atmosfer," katanya.

Kawah Chicxulub

3 kawah ini adalah hasil tumbukan meteor terbesar di bumi

©2023 Merdeka.com

Kawah Chicxulub terletak di Semenanjung Yucatan Meksiko memiliki ukuran dengan lebar 112 mil (180 km), tetapi umurnya jauh lebih muda dibanding dengan kawah Vredefort.

Kawah Chicxulub diperkirakan tercipta oleh hantaman asteroid selebar 7,5 mil (12 km) yang menghantam Bumi 66 juta tahun yang lalu.

Pada saat fenomena itu terjadi, Yucatan berada di bawah laut yang dangkal, namun kini kawah itu berada di daratan. Chodas mengungkap tabrakan itu menyebabkan kepunahan 75 persen spesies, termasuk dinosaurus nonavian dan menciptakan awan debu yang menyelimuti Bumi selama bertahun-tahun, menghalangi sinar matahari dan mengganggu rantai makanan.

Sudbury Basin

3 kawah ini adalah hasil tumbukan meteor terbesar di bumi

©2023 Merdeka.com

Sudbury Basin di Ontario, Kanada, adalah salah satu kawah tumbukan tertua yang diketahui di Bumi. Studi tahun 2014 dalam jurnal Terra Nova menyimpulkan bahwa mungkin bukan asteroid yang membuat cekungan itu melainkan komet raksasa, atau campuran berbatu dari bit asteroid dan es.

Objek diperkirakan memiliki diameter antara 6 dan 9 mil menghantam Bumi sekitar 1,8 miliar tahun yang lalu. Namun kini, kawah sudah sulit dikenali karena efek erosi. Tetapi ada industri pertambangan nikel dan besi disana.

"Apa yang sebenarnya mereka tambang adalah sisa asteroid," terang Chodas.

Dari 44 kawah terbesar di Bumi yang terbentuk dari hantaman batu luar angkasa, 39 peristiwa itu terjadi lebih dari 10 juta tahun yang lalu, menurut Earth Impact Database.

"Karena pada hari-hari awal tata surya, ada lebih banyak puing-puing yang beterbangan dan dampaknya terjadi jauh lebih sering. Permukaan Bumi akan terlihat sama seperti bulan jika saja bukan karena lautan dan erosi," jelasnya.

Jadi kemungkinan ada lebih banyak dampak asteroid, dan bahkan yang lebih besar namun tidak tercatat, menurut Chodas.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Meteor yang Hantam Bumi Berasal dari Lokasi yang Sama
Terungkap Meteor yang Hantam Bumi Berasal dari Lokasi yang Sama

Meteorit umumnya dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kondrit dan akondrit.

Baca Selengkapnya
Bumi Pernah Dihujani Meteor 4 Kali Lebih Besar dari Gunung Everest, Ini Bekasnya
Bumi Pernah Dihujani Meteor 4 Kali Lebih Besar dari Gunung Everest, Ini Bekasnya

Penelitian dipimpin Nadja Drabon yang melibatkan pengumpulan serta analisis sampel batuan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Terbentuknya Geopark Dieng, Terdiri dari Tiga Episode Letusan
Sejarah Terbentuknya Geopark Dieng, Terdiri dari Tiga Episode Letusan

Keanekaragaman geologi Dieng dibentuk oleh sebuah proses alam yang cukup lama.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Meteor Terekam Tabrak Bulan, Pernah Kejadian Dihantam Seberat 400 Kg
Detik-detik Meteor Terekam Tabrak Bulan, Pernah Kejadian Dihantam Seberat 400 Kg

Bulan juga sama seperti Bumi, pernah dihantam meteor. Tapi Bulan lebih parah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Letusan Dahsyat Gunung Tambora, Lenyapkan Tiga Kerajaan hingga Julukan Pompeii dari Timur
Sejarah Letusan Dahsyat Gunung Tambora, Lenyapkan Tiga Kerajaan hingga Julukan Pompeii dari Timur

Letusan Gunung Tambora merupakan letusan gunung api paling dahsyat dalam sejarah peradaban modern

Baca Selengkapnya
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG
Bentuk Kubah Lava Barat Daya Gunung Merapi Alami Perubahan, Ini Penjelasan BPPTKG

Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023

Baca Selengkapnya
Heboh Meteor Jatuh di Indonesia, Pernah Terjadi 14 Tahun Lalu Sebesar 10 Meter Meledak di Bone
Heboh Meteor Jatuh di Indonesia, Pernah Terjadi 14 Tahun Lalu Sebesar 10 Meter Meledak di Bone

Berikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Melihat Batuan Jumbo di Hulu Sungai Boyong Gunung Merapi, Banyak Ditemukan Fenomena Unik
Melihat Batuan Jumbo di Hulu Sungai Boyong Gunung Merapi, Banyak Ditemukan Fenomena Unik

Beberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu

Baca Selengkapnya
4 Asteroid Besar Mendekati Bumi, Ada yang Seukuran Gedung Pencakar Langit, Bahaya jika Hantam Planet Ini
4 Asteroid Besar Mendekati Bumi, Ada yang Seukuran Gedung Pencakar Langit, Bahaya jika Hantam Planet Ini

Empat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.

Baca Selengkapnya
Mengenal Fenomena Hujan Meteor, Ketahui Faktor Penyebab Terjadinya
Mengenal Fenomena Hujan Meteor, Ketahui Faktor Penyebab Terjadinya

Hujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.

Baca Selengkapnya
Viral Video Meteor Jatuh Melintas di Pulau Jawa, Berikut Faktanya
Viral Video Meteor Jatuh Melintas di Pulau Jawa, Berikut Faktanya

Berikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Asteroid Taurid Swarm, Punya Julukan Bola Api Halloween
Mengenal Asteroid Taurid Swarm, Punya Julukan Bola Api Halloween

Gravitasi Jupiter menarik sejumlah meteoroid dan membentuk awan yang dikenal sebagai Taurid swarm.

Baca Selengkapnya