48 Ribu Gim Dihapus Dari App Store Tiongkok di Desember 2020
Merdeka.com - Sejumlah lebih dari 48.000 gim mobile dihapus dari App Store Tiongkok dalam kurun waktu Desember 2020. Hal ini dilakukan karena para publisher tak bisa penuhi persyaratan lokal.
Tiongkok mengharuskan semua judul gim mobile menerima lisensi dari National Press and Publication Administration sebelum dirilis ke pasar.
Lisensi ini menjadi penanda bahwa aplikasi tersebut memenuhi aturan setempat mengenai konten. Demikian dikutip dari perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower via Tekno Liputan6.com.
-
Bagaimana Apple menghentikan produk lama? Meskipun perusahaan belum secara resmi mengonfirmasi perubahan ini, siklus produk Apple sering kali menonaktifkan model lama saat meluncurkan yang baru.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Produk Apple apa yang mungkin dihentikan? Dengan dirilisnya perangkat baru yang lebih kuat ini, MacBook Pro saat ini yang dilengkapi dengan chip M3 mungkin akan dihentikan. Namun, Apple belum mengonfirmasi hal ini.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Kenapa pemerintah Indonesia meminta Apple blokir aplikasi Temu? Permintaan ini bertujuan untuk melindungi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
-
Apa yang Apple jual di toko online? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya.
Sebagai platform toko aplikasi, App Store mau tak mau harus mematuhi peraturan itu. Sebelumnya, toko aplikasi Android di Tiongkok pun telah menjalankan kebijakan serupa.
Beberapa gim terkenal yang dihapus dari App Store Tiongkok pada tahun 2020 termasuk Asphalt 8 dari Gameloft, Fruit Ninja dari Halfbrick, Hole.io dari Voodoo, dan Hay Day dari Supercell.
Terlepas dari kebijakan ini, masih ada peluang bagi gim-gim yang telah dihapus untuk kembali masuk ke App Store, jika mereka dapat memenuhi persyaratan tersebut.
Sumber: Liputan6.comReporter: Mochamad Wahyu Hidayat
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaSelama ini, izin platform TikTok di Indonesia hanya aplikasi media sosial, bukan e-commerce
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia terbuka terhadap segala peluang penciptaan lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaTiktok Indonesia menyayangkan keputusan tersebut, karena akan berdampak pada pengusha UMKM dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaDennies Soesanto mengatakan penutupan TikTok Shop sangat berdampak pada pendapatan hariannya.
Baca SelengkapnyaAplikasi serupa Tiktok ini dilarang beroperasi di Indonesia selama tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaSemula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaSkema bisnis yang dijalankan TikTok saat ini melemahkan daya saing UMKM Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda rangkaian proses yang mesti dilewati agar aplikasi TEMU tidak muncul lagi di PlayStore.
Baca SelengkapnyaTikTok Shop resmi berhenti beroperasi sore ini, Rabu (4/10).
Baca Selengkapnya