Berbekal Sinar Laser, Ilmuwan Ini Dibuat Takjub Bisa Belokan Sambaran Petir
Merdeka.com - Sejumlah ilmuwan berhasil melakukan ujicoba membuat penangkal petir menggunakan sinar laser. Ide ini berangkat dari penelitian yang pernah dilakukan oleh ilmuwan sebelumnya, namun sebatas skala laboratorium saja.
Dikutip dari CNN, Minggu (28/5), Jean-Pierre Wolf, seorang profesor fisika dari Universitas Jenewa bersama tim TRUMPF Scientific Lasers ingin menguji penelitian itu langsung ke alam bebas.
Eksperimen dilakukan dengan cara memasang perangkat laser berukuran besar seperti mobil. Berat perangkatnya bisa mencapai 3 ton.
-
Mengapa ilmuwan NASA menggunakan sinar laser? Sebab, data yang dikirimkan akan lebih cepat, dan juga tingkat transmisinya 10-100 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan sistem komunikasi radio yang terbaik saat ini.
-
Apa yang dilakukan laser untuk wahana antariksa? Dikutip dari laman Technoscience.net, uji coba transmisi sinar laser ini membuat para peneliti terkesan seperti uji coba pertama pada transmisi video 'Taters' berdurasi 15 detik dari jarak 31 kilometer. Uji coba kedua memungkinkan komunikasi dengan Bumi dari jarak 53 juta kilometer sementara rekor terbaru transmisi ini dengan mengirim sinyal melintasi jarak 460 juta kilometer.
-
Bagaimana petir menyambar suatu benda? Dikutip dari jurnal yang dirilis oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan ada tiga faktor utama yang memengaruhi lokasi tempat petir akan menyerang. Pertama, soal ketinggian. Kedua merujuk pada bentuk runcing. Ketiga soal isolasi yang menjadi faktor dominan sambaran petir.
-
Dari mana sinar laser itu berasal? Pesawat dengan alat pelengkap tersebut berangkat pada 13 Oktober 2023 dari Kennedy Space Center di Florida, AS dan berhasil mengirimkan pesan sinar laser kembali ke Bumi.
-
Apa yang terjadi saat petir menyambar? Petir terjadi akibat perbedaan muatan listrik antara awan dan bumi atau antara awan dengan awan lainnya. Ketika muatan listrik di awan mencapai tingkat yang cukup tinggi, listrik akan mengalir menuju tanah atau awan lainnya untuk menetralkan perbedaan muatan ini.Proses ini menghasilkan kilatan cahaya yang kita kenal sebagai petir.
-
Kenapa petir menyambar? Ketidakseimbangan ini muncul karena adanya lompatan elektron-elektron dari awan bermuatan negatif ke bumi yang bermuatan positif.
Perangkat ini lalu dipasang di dekat menara telekomunikasi di puncak gunung Santis, arah timur laut Swiss. Pemilihan lokasi ini lantaran tower tersebut kerap menjadi langganan petir hingga 100 kali dalam setahun.
Akhirnya, perangkat laser raksasa buatannya pun diuji coba. Pengujian ini dilakukan selama musim panas tahun 2021 yang berlangsung dari Juni hingga September.
Pada bulan itu terekam badai petir dahsyat yang tak menutup kemungkinan menara telekomunikasi akan tersambar.
Setelah perangkat laser itu dipasang, hasilnya membuat Jean dan tim gembira sekaligus takjub. Pasalnya, penangkal petir dari sinar laser mampu mengalihkan empat sambaran petir.
Artinya penelitian yang pernah dilakukan dalam skala kecil oleh ilmuwan lain, benar adanya.
Secara teori, menurut Jean, ketika laser berkekuatan sangat tinggi dipancarkan ke atas langit, maka akan membentuk filamen cahaya yang begitu kuat.
"Dari filamen yang terbentuk, mampu melepaskan elektron bebas ke udara yang membuatnya menjadi konduktor listrik. Kemudian, sinar laser dari partikel berenergi ini mampu menjadi jalur rambatan petir," ujar Jean.
Berbekal eksperimen yang sukses ini, para tim peneliti mulai menyusun strategi baru untuk meningkatkan kemampuan sinar laser dengan memperluas jangkauan dan zona perlindungan dengan harapan perangkat ini dapat digunakan sebagai alternatif penangkal petir tradisional untuk area yang luas.
Sebelumnya, penangkal petir ini pertama kali ditemukan oleh Ben Franklin, ilmuwan yang menggunakan tiang logam runcing yang diletakkan pada bagian puncak gedung tinggi atau bangunan serupa yang rentan terhadap sambaran petir.
Namun, penangkal petir yang dicetuskan Franklin ini dinilai masih kurang optimal karena relatif menjangkau area kecil dengan radius rata-rata hanya sejauh 10 meter saja.
Keterbatasan area jangkauan ini menyebabkan masih banyak daerah seperti bandara atau wilayah pembangkit listrik yang sulit terlindungi dari sambaran petir.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah foto -foto yang berhasil menangkap kilatan petir.
Baca SelengkapnyaPetir terjadi akibat perbedaan muatan listrik dalam awan, yang kemudian menghasilkan pelepasan energi dalam bentuk cahaya dan bunyi (guntur).
Baca SelengkapnyaTerlihat serangan laser yang mengarah ke pesawat, dari bawah daratan.
Baca SelengkapnyaVIDEO Cahaya Terang Meteor Hiasi Langit Malam Portugal, Warga Takjub dan Khawatir
Baca SelengkapnyaUji Coba NASA yang sukses menandai titik balik bagi misi antar planet di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaJepretan foto misterius ini begitu ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warga berhasil mengabadikan penampakan momen hujan meteor yang jarang terjadi. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaLaser tersebut memantul dari sasaran dan ditangkap kembali oleh NASA saat ia melesat mengelilingi Bulan.
Baca SelengkapnyaIde ini tercetus gara-gara melihat rencana Spinlaunch menggunakan energi kinetik untuk mengirim satelit ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPartikel tanah di Bulan begitu membahayakan manusia. Ada kasus nyata yang terjadi.
Baca SelengkapnyaMaterial-material gunung seperti abu vulkanik, air dan gas saling bertabrakan, lalu menghasilkan listrik statis.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan aurora dari luar angkasa seperti yang dilihat astronot NASA ini.
Baca Selengkapnya