Diduga Curi Software, Mantan Karyawan Tesla Diseret ke Meja Hijau
Merdeka.com - Vendor mobil listrik terkemuka Tesla disebut tengah menggugat seorang mantan karyawan. Hal ini dikarenakan terdapat dugaan pencurian informasi software perusahaan besutan Elon Musk tersebut.
Mengutip The Verge via Tekno Liputan6.com, Tesla menyebut seorang mantan software engineer-nya yang bernama Alex Khatilov mencuri sejumlah file dari jaringan internal perusahan.
File-file yang dicuri dari jaringan intrenal ini terhubung dengan software Warp Drive. Software ini digunakan untuk mengautomatisasikan banyak proses bisnis Tesla.
-
Apa yang terjadi pada karyawan di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Apa yang Tesla kembangkan? Akhirnya ia memutuskan untuk mengembangkan arus listrik bolak-balik atau Alternating Current (AC).
-
Bagaimana cara kerja kamera temuan Tesla? Cara kerja dari kamera ini adalah dengan cara membayangkannya dalam pikiran, lalu akan dipantulkan ke dalam retina buatan. Setelah itu apa yang ada di dalam pikiran penggunanya akan terbaca dan fotonya akan diproyeksikan ke dalam layar.
-
Bagaimana Tesla mendapatkan kekayaan? Meskipun kontribusinya yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, Tesla tidak memiliki kemampuan bisnis yang baik dan membuat keputusan finansial yang buruk.
-
Kapan Tesla meninggal? Nikola Tesla, sebaliknya, meninggal dalam kondisi yang relatif miskin pada tahun 1943.
-
Bagaimana Robot Tesla bisa bekerja? Di Desember 2023, Tesla meluncurkan versi terbaru dari Optimus yang mencakup peningkatan pada tangan, kecepatan berjalan, dan lainnya. Kemudian di Januari 2024, Musk mengatakan kepada investor bahwa Tesla akan mulai mengirimkan Optimus ke konsumen di 2025.
Dalam gugatannya, Tesla menuduh Khatilov memindahkan file curian itu ke akun Dropbox pribadinya. Menurut Tesla, Khatilov adalah satu dari segelintir karyawan perusahaan yang memiliki akses ke file tersebut.
Gugatan Tesla juga menyebut, Khatilov sempat mengatakan kepada investigator internal perusahaan bahwa dia lupa, telah memindahkan file tersebut ke Dropbox pribadinya.
Tak Sengaja
Dalam wawancara dengan The New York Post, Khatilov mengatakan, dirinya tidak sengaja memindahkan file-file tersebut ke Dropbox.
Ia juga mengaku, tidak sadar bahwa Tesla mengajukan gugatan terhadapnya, hingga media tersebut menghubunginya.
Tesla pun tidak ragu-ragu untuk menuntut dan melindungi data kepemilikannya. Bahkan Desember lalu, perusahaan bentukan Elon Musk ini baru menyelesaikan gugatan hukum lain dengan mantan teknisi Martin Tripp yang mengaku membocorkan informasi rahasia kepada seorang reporter.
Sering Gugat Karyawan
Kemudian, pada 2019, Tesla menggugat startup yang bergerak di bidang otonomos Zoox. Tesla menuding empat karyawan Zoox yang sebelumnya bekerja di Tesla telah mengambil dokumen rahasia perusahaan.
Kasus tersebut diselesaikan pada April 2020, dan pihak Zoox mengaku, "karyawan baru tertentu yang pernah bekerja dengan Tesla memiliki dokumen milik Tesla."
Lalu, kasus lain adalah tudingan pada Guangzhi Cao yang dituduh mencuri file terkait sistem autopilot Tesla kini masih berlangsung.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pencurian terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaInul Daratista menunjukkan ketegasan terhadap karyawan yang terbukti mencuri aset perusahaan. Kini, pelaku terancam hukuman penjara selama 7 tahun.
Baca SelengkapnyaInul ditipu karyawan. Barang-barang seperti mobil raib. Ia langsung menempuh jalur hukum.
Baca Selengkapnya"Kasusnya saat ini ditangani oleh Polres Metro Jaksel yang masih dalam tahap pendalaman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade
Baca SelengkapnyaToko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima,, Pekanbaru, disatroni maling. Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta.
Baca SelengkapnyaArif mengaku hasil pencuriannya digunakan membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPria asal India ini bekerja di perusahaan komunikasi di Singapura.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaNasib apes dialami seorang pria mantan karyawan J&T Express setelah digrebek polisi saat tengah terlelap tidur.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaLaporan yang dilayangkan Tiko ini, bermula saat AW mengambil paksa laptop milik kliennya.
Baca SelengkapnyaViral penumpang Kereta Api Tawang Jaya Premium relasi Semarang Poncol-Pasar Senen kehilangan Ipad dan laptop.
Baca Selengkapnya