Google, Amazon, Microsoft, & Oracle Menang Kontrak Total USD 9 Miliar dari Pentagon
Merdeka.com - Pentagon mengumumkan bahwa Amazon, Google, Microsoft dan Oracle menerima kontrak komputasi awan yang dapat mencapai total USD9 miliar hingga tahun 2028. Kontrak ini merupakan hasil dari upaya Joint Warfighting Cloud Capability atau JWCC.
Di mana ini sejalan dengan upaya Departemen Pertahanan AS untuk mengandalkan beberapa penyedia teknologi infrastruktur yang bisa dioperasikan dari jarak jauh dan utamanya tidak mengandalkan satu perusahaan.
Dilaporkan CNBC, seorang juru bicara Departemen Pertahanan mengatakan bahwa JWCC adalah pengadaan beberapa penghargaan yang terdiri dari empat kontrak dengan plafon sebesar USD9 Miliar.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
Saat ini, semakin banyak bisnis yang berusaha mengandalkan lebih dari satu penyedia cloud. Dalam beberapa kasus, mereka mengandalkan kemampuan khusus pada satu dan sebagian besar beban kerja front-end dan back-end pada yang lain.
Memiliki lebih dari satu cloud dapat membuat organisasi lebih yakin bahwa mereka dapat bertahan dari gangguan layanan yang disebabkan oleh pemadaman.
"Tujuan dari kontrak ini adalah untuk memberi Departemen Pertahanan layanan cloud yang tersedia secara global di seluruh perusahaan di semua domain keamanan dan tingkat klasifikasi, dari tingkat strategis hingga keunggulan taktis," kata jubir Departemen Pertahanan. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jeff Bezos dan Elon Musk akur jika sudah berbicara cuan. Ini buktinya.
Baca SelengkapnyaBerawal dari ini, banyak karyawan Google yang memprotes kebijakan kerja sama perusahaan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaMengapa karyawan Google menentang kontrak senilai USD 1,2 miliar antara Google dengan pemerintah Israel?
Baca SelengkapnyaGoogle dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah perkiraan biaya yang mesti Elon Musk keluarkan demi 40 ribu lebih satelit starlink bisa mengorbit.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian Rp 27 Triliun yang diinvestasikan Microsoft ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Microsoft dapat insentif seperti di negara lainnya.
Baca SelengkapnyaIni menandakan dimulainya dukungan Pemerintah Amerika Serikat dalam pelaksanaan pilot project teknologi kota cerdas di IKN.
Baca SelengkapnyaNilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres, pemerintah AS memperketat aturan mengenai AI.
Baca SelengkapnyaChina mulai jengah sekaligus khawatir terhadap ribuan satelit Starlink di atas wilayah negaranya.
Baca Selengkapnyapihak manajemen Microsoft mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Baca Selengkapnya