Gorila Pernah Mati Dibunuh Hewan Ini di Alam Liar, Disebut Pertama Kali Terjadi
Merdeka.com - Pada 2019, sejumlah peneliti menemukan fenomena menarik dan disebut baru pertama kali terjadi. Gorila, hewan yang terkenal mempunyai tenaga yang luar biasa ini, harus rela kalah dan terbunuh. Bukan oleh sesamanya tetapi justru oleh kawanan simpanse.
Peristiwa itu terjadi di alam liar tepatnya di Taman Nasional Loango, Gabon, Afrika Tengah. Kejadian itu bermula ketika para peneliti sedang mengamati kawanan simpanse. Mereka dengan kaumnya terlihat asik dan santai bermain.
Namun keadaan berubah mencekam saat simpanse tiba-tiba melihat gerombolan gorila dan berteriak-teriak. Seketika dengan ganas mereka menyerang sekelompok kecil gorila yang ditemuinya.
-
Hewan apa yang paling aneh? Hewan apa yang paling aneh? Hewan belalang kupu-kupu. Soalnya kalau siang makan nasi kalau malam minum susu.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Apa saja perilaku aneh hewan? Selain itu, ada banyak ragam rahasia yang hingga saat ini belum diketahui oleh para peneliti.
-
Siapa yang menemukan hewan ini? Pada tahun 2020, ilmuwan menemukan parasit mirip ubur-ubur yang tidak memiliki genom mitokondria, organisme multiseluler pertama yang pernah ditemukan dengan ketiadaan genom tersebut.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Kenapa hewan purba ini unik? Spesies baru ini juga menunjukkan 'regionalisasi' di mana bagian tubuh yang berbeda melakukan fungsi yang berbeda, lebih mirip dengan arthropoda daripada lobopodia, menurut penelitian tersebut.
"Awalnya, kami hanya memperhatikan jeritan simpanse dan mengira sedang mengamati pertemuan khas antara individu dari komunitas simpanse yang bertetangga," kata Lara M. Southern, peneliti yang menyaksikan kejadian itu seperti dikutip dari laporan CNN pada 2021, Senin (26/6).
"Tapi kemudian, kami mendengar gebukan dada, ciri khas gorila dan menyadari bahwa simpanse telah bertemu dengan sekelompok lima gorila," tambahnya.
Para peneliti yang berasal dari Universitas Osnabrück dan Institute Max Planck di Jerman, akhirnya mencatat dan menerbitkan temuannya itu di jurnal Nature pada 2021.
Dua pertemuan hewan spesies primata itu, mereka rekam selama 79 menit. Dikatakan peneliti, melihat adanya lima gorila yang datang, kawanan simpanse membentuk koalisi. Tak tanggung-tanggung, mereka melancarkan serangan terhadap gorila dengan membabi buta.
Gorila jantan punggung perak dan betina dewasa kemudian membela diri dari serangan itu. Mereka lolos. Namun nahas nasib baik tidak berpihak pada dua bayi gorila. Simpanse cukup cerdik memisahkan bayi dengan induknya. Saat berhasil memisahkannya, mereka ramai-ramai membunuh bayi gorila itu.
"Pengamatan kami memberikan bukti pertama bahwa keberadaan simpanse dapat berdampak mematikan pada gorila. Kami sekarang ingin menyelidiki faktor-faktor yang memicu interaksi yang sangat agresif ini," kata Tobias Deschner, ahli primata dari Institute Max Planck.
Kejadian ini begitu mengejutkan ilmuwan. Pasalnya, kebiasaan kedua kelompok hewan itu sebelumnya relatif santai dan tidak sampai terjadi pertumpahan darah.
"Kami secara teratur mengamati kedua spesies berinteraksi secara damai di pohon mencari makan. Rekan kami dari Kongo bahkan menyaksikan interaksi lucu antara dua spesies kera besar tersebut," kata Simone Pika, ahli biologi kognitif dari Universitas Osnabrück.
Lalu, kenapa bisa begini?
Para peneliti menyimpulkan bahwa peristiwa pertama kali di dunia ini terjadi lantaran adanya pasokan makanan yang kurang sehingga menimbulkan gejolak antardua primata itu.
"Bisa jadi berbagi sumber makanan oleh simpanse, gorila, dan gajah hutan di Taman Nasional Loango mengakibatkan meningkatnya persaingan dan terkadang bahkan interaksi yang mematikan antara dua spesies kera besar tersebut," kata Deschner.
Taman Nasional Loango adalah kawasan hutan lindung yang luas di pantai Gabon di Afrika. Ini adalah rumah bagi gajah, kerbau, dan sejumlah spesies lainnya.
Wilayah ini adalah rumah bagi gorila dataran rendah barat, yang merupakan spesies yang terancam punah. Begitu juga dengan Simpanse. Spesies yang sama-sama terancam punah, menurut International Union for Conservation of Nature. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hewan berkantung yang lucu hingga mamalia nokturnal yang sulit ditangkap, temukan keindahan makhluk menawan ini.
Baca SelengkapnyaSeekor singa berhasil melarikan diri dari kejaran kuda nil yang agresif saat menyeberangi Sungai Luangwa, Zambia.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah beberapa hewan yang masih jarang diketahui oleh ilmuwan dan masih jadi misteri.
Baca SelengkapnyaBisa dibayangkan jika ada makhluk yang ukurannya mampu menelan manusia secara utuh atau bergerak begitu cepat sehingga tidak ada kata perlawanan bagi manusia.
Baca SelengkapnyaHewan purba ini memang hidup di dimensi waktu yang berbeda dengan Titanoboa, namun mengerikan bila mereka bertemu.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan masih belum bisa menemukan jawabannya hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaOtak hewan purba ini lebih mirip reptil daripada mamalia.
Baca SelengkapnyaDalam dunia hewan, ternyata ada hewan yang bisa ditemukan kembali setelah diduga punah. Inilah 10 hewan tersebut, yuk simak!
Baca SelengkapnyaLeluhur buaya ini berasal dari kelompok reptil yang dikenal sebagai aetosaurus.
Baca SelengkapnyaBerikut hewan yang dulunya dianggap punah, namun tak disangka menampakan eksistensinya di dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata ini ular terbesar yang pernah hidup di dunia.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan betapa seekor monyet besar nampak sedang marah.
Baca Selengkapnya