Terekam Pertarungan Menegangkan: Singa Melawan Kuda Nil di Sebuah Sungai
Seekor singa berhasil melarikan diri dari kejaran kuda nil yang agresif saat menyeberangi Sungai Luangwa, Zambia.
Meski dikenal sebagai raja hutan, ternyata ada beberapa hewan yang berani menantang singa. Salah satunya adalah kuda nil yang agresif, seperti yang terlihat dalam sebuah video yang diunggah oleh Shenton Safaris di Facebook.
Insiden ini terjadi di Sungai Luangwa, Zambia, ketika seekor singa jantan mencoba menyeberangi sungai dan dikejar oleh seekor kuda nil besar. Pemandu senior, Patrick, dan tamu-tamunya menyaksikan momen saat singa tersebut berusaha berenang cepat menuju tepi sungai yang lain.
-
Dimana pertarungan ular dan katak terjadi? Katak berada di dalam kotak kaca, kemudian ular berukuran sedang dimasukkan ke dalam kotak tersebut.
-
Bagaimana cara singa-singa itu ditangkap? “Karena ada bekas-bekas luka di antara tulang-tulang hewan yang kami temukan, maka hewan itu ditangkap dengan cara berburu. Ini pasti memiliki makna sejarah dan hubungan dengan temuan di Kültepe,“ jelasnya.
-
Dimana ritual perang-perangan di Sungai dilakukan? Pada puncak Lom Plai di akhir pekan, kemeriahan pesta adat dimulai dari sungai. Sungai adalah simbol kehidupan suku Dayak. Ada beragam upacara adat yang dimulai dari Sungai.
-
Dimana singa menyerang pekerja kebun binatang? Kandang itu berisi tiga ekor singa, tetapi pekerja itu tidak mengunci pintu bagian dalam yang akan memisahkannya dari mereka,' jelas komite dalam sebuah pernyataan.
-
Bagaimana singa di Tanzania menyerang manusia? Secara bertahap, singa-singa ini mengadopsi taktik yang sama untuk memburu manusia seperti yang mereka lakukan pada hewan lain di malam hari.
-
Kenapa singa dimumikan? Sekitar 2.600 tahun lalu, tempat itu digunakan untuk upacara pemujaan untuk dewi kucing Bastet dan puttanya, dewa singa Miysis.
Meskipun banyak yang percaya bahwa kuda nil adalah perenang handal, kenyataannya mereka lebih sering berjalan di dasar sungai daripada benar-benar berenang.
Menurut BBC Discover Wildlife, kuda nil merupakan salah satu hewan paling berbahaya di dunia, diperkirakan menyebabkan 500 kematian setiap tahun. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh sifat teritorial kuda nil yang sering menyerang perahu yang memasuki wilayah mereka.
Kuda nil dewasa bisa mencapai berat lebih dari 1.500 kilogram dan tingginya bisa melebihi 1,5 meter di bahu, jauh lebih besar daripada singa jantan yang rata-rata memiliki berat hingga 190 kilogram dan tinggi sekitar 1 meter di bahu.
Meskipun dikenal sebagai herbivora yang memakan rumput dan tanaman di sekitar sungai, kuda nil kadang-kadang terlihat memakan daging, bahkan sesama kuda nil. Sebagai tambahan, kuda nil juga memiliki keringat merah terang yang terlihat seperti darah.
Untungnya, singa tersebut berhasil melarikan diri dengan cepat dan mencapai daratan dengan selamat. Singa dan kucing besar lainnya memang dikenal sebagai perenang yang kuat. Bahkan, rekaman drone terbaru menunjukkan sepasang singa bersaudara melakukan renang terpanjang yang pernah tercatat di Uganda.
Pertarungan antara singa dan kuda nil ini menunjukkan bahwa alam liar selalu penuh kejutan dan drama, di mana hewan-hewan buas ini terus berjuang untuk bertahan hidup di lingkungan yang penuh tantangan.