Hanya Karena Persoalan Kacang, Ilmuwan Pythagoras Tewas Mengenaskan
Ilmuwan ini memang terkenal nyentrik soal pemahamannya. Termasuk perkara kacang hingga membuatnya tewas.
Ilmuwan ini memang terkenal nyentrik soal pemahamannya. Termasuk perkara kacang hingga membuatnya tewas.
Hanya Karena Persoalan Kacang, Ilmuwan Pythagoras Tewas Mengenaskan
Sekelompok orang tiba-tiba menyerang sebuah tempat perkumpulan komunitas. Aksinya Keji dan membabi buta.
Tak tanggung-tanggung, mereka membakar hingga membunuh manusia yang ada di dalamnya dengan sadis.
Satu per satu orang disikat tanpa ampun sampai habis. Sayangnya, satu orang yang mereka cari berhasil melarikan diri.
-
Mengapa Pythagoras melarang memakan kacang? Dia mengambil sekumpulan kacang dan menguburnya, tanpa menyadari bahwa hal ini jarang dilakukan pada manusia, dan menunggu kacang-kacangan itu tumbuh selama beberapa minggu. Ketika dia menggali mereka lagi, dia melihat bahwa mereka terlihat seperti janin manusia. Puas dengan desain eksperimentalnya, ia menyimpulkan bahwa memakan kacang pada dasarnya sama saja dengan kanibalisme, dan melarang masyarakatnya untuk memakannya. Bagi Pythagoras dan para pengikutnya, kacang-kacangan bisa mengandung roh orang mati.
-
Mengapa Pythagoras tidak mau makan kacang? Ahli matematika dari Yunani, Pythagoras, adalah seorang ilmuwan yang mengenalkan teorema Pythagoras. Tapi di balik sosoknya itu, dia adalah salah satu orang yang memiliki prinsip untuk tidak menyentuh atau memakan kacang-kacangan. Suatu prinsip yang aneh, dan dikatakan bahwa hal ini juga yang menuntunnya pada kematiannya.
-
Apa kepercayaan aneh Pythagoras tentang kacang? Dia juga percaya bahwa manusia dan kacang berasal dari sumber yang sama dan memutuskan untuk melakukan percobaan untuk membuktikannya. Dia mengambil sekumpulan kacang dan menguburnya, tanpa menyadari bahwa hal ini jarang dilakukan pada manusia, dan menunggu kacang-kacangan itu tumbuh selama beberapa minggu. Ketika dia menggali mereka lagi, dia melihat bahwa mereka terlihat seperti janin manusia.
-
Bagaimana Pythagoras membuktikan keyakinannya tentang kacang? Dia mengambil sekumpulan kacang dan menguburnya, tanpa menyadari bahwa hal ini jarang dilakukan pada manusia, dan menunggu kacang-kacangan itu tumbuh selama beberapa minggu. Ketika dia menggali mereka lagi, dia melihat bahwa mereka terlihat seperti janin manusia. Puas dengan desain eksperimentalnya, ia menyimpulkan bahwa memakan kacang pada dasarnya sama saja dengan kanibalisme, dan melarang masyarakatnya untuk memakannya.
-
Siapa yang menemukan Cangkir Pythagoras? Pythagoras dari Samos, merupakan salah satu filsuf Yunani Kuno yang paling berpengaruh sepanjang massa. Buah pikirannya masih digunakan hingga saat ini.
-
Bagaimana ilmuwan ini meninggal? Meskipun penyebab pastinya tidak dapat dipastikan, dugaan kuat adalah bahwa kandung kemihnya pecah. Pengabaian untuk buang air kecil selama waktu yang lama diyakini telah menyebabkan tekanan tidak biasa pada kandung kemihnya yang kemudian mengakibatkan pecahnya organ tersebut.
Orang yang berhasil lolos dari kepungan itu adalah Pythagoras. Seorang filsuf sekaligus ilmuwan matematika dari Yunani.
Ia terkenal dengan pembukitannya tentang ilmu matematika. Saat ini barangkali ia lebih dikenal lewat sebuah rumus bernama Pythagoras.
Mengutip IFLScience, Kamis (5/10), hari itu adalah hari apes bagi Pythagoras. Ia tak menyangka akan diserang oleh sekelompok orang.
Disebut-sebut dalam sebuah cerita, gerombolan tersebut diduga tak suka dengan penolakan yang dilakukan Pythagoras kepada pentolan di kelompoknya.
Masalahnya pimpinan kelompok penyerang itu adalah seorang putra bangsawan bernama Kylon.
Kylon ditolak masuk lantaran ia enggan mengikuti kepercayaan spiritual yang komunitas Pythagoras anut.
Pythagoras membuat peraturan bagi seluruh kelompok pengikutnya untuk tidak memakan kacang. Dia mempercayai jika memakan kacang sama saja dengan kanibalisme.
Kacang Jelmaan Janin Manusia
Dia diceritakan pernah melakukan suatu eksperimen. Ia mencoba menguburkan sejumlah kacang.
Setelah beberapa waktu, Pythagoras kemudian menggalinya. Setelah digali, dia memperhatikan bahwa kacang-kacang itu telah berubah bentuk.
Ia menganggap bentuknya mirip janin manusia. Dari hasil eksperimen inilah kepercayaan aneh ini tumbuh makin liar di dalam diri Pythagoras hingga ia menerapkan larangan memakan kacang kepada para pengikutnya.
Tewas Mengenaskan
Saat Pythagoras lolos dari serangan kelompok Kylon, ia langsung kabur. Berlari sekencangnya untuk menyelamatkan diri. Sayangnya, dia masuk ke sebuah ladang kacang-kacangan.
Pythagoras yang percaya bahwa kacang dapat mengandung jiwa orang mati, enggan untuk masuk ke dalam ladang dan menyentuh kacang-kacang itu.
Singkat cerita, dia akhirnya tertangkap dan dibunuh di sana.
Cerita kematiannya ini juga punya beragam versi. Selain tertangkap dan dibunuh, Pythagoras tewas karena bunuh diri setelah para pengikutnya meninggal dalam kebakaran.
Versi lain mengatakan bahwa dia meninggal karena kelaparan setelah bersembunyi dari gerombolan yang mengejarnya.