Ilmuwan Temukan Struktur Raksasa di Bawah Permukaan Bulan
Merdeka.com - Bulan selalu memiliki daya tarik tersendiri hingga menjadikannya objek penelitian favorit bagi para ilmuwan dan astronot. Meskipun telah banyak studi yang mengungkapkan temuan-temuan di sana, Bulan masih memiliki banyak rahasia yang bisa diungkap.
Salah satu rahasia tersembunyi pada Bulan berhasil digali oleh para ilmuwan berkat misi Gravity Recovery and Interior Laboratory (GRAIL) NASA, yang mengukur perubahan medan gravitasi Bulan. Temuan ini terkubur di bawah cekungan kutub selatan Aitken di wilayah Bulan, salah satu kawah terbesar di tata surya.
Temuan ini berupa struktur dengan berat kurang lebih sekitar 2,18 miliar kilogram dan berukuran lebih dari 300 km dengan panjang 2000 km. Para peneliti mengemukakan bahwa struktur ini terbuat dari logam inti asteroid atau oksida dari kristalisasi lautan magma.
-
Mengapa objek di Bulan menarik perhatian? Karena hal tersebut, para ilmuwan kemudian penasaran dan meneliti kedua benda itu. Rasa yang dibalut penasaran itu lalu muncul asumsi bahwa terdapat benda rahasia di dalamnya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang bulan? Menggunakan bantuan data-data yang diperoleh dari misi ke Bulan, para peneliti menemukan bahwa sebenarnya bulan adalah bola padat dengan kepadatan yang mirip dengan besi.
-
Bagaimana ilmuwan meneliti objek di Bulan? Mengutip Gizmodo, Sabtu, (18/11), untuk mengetahui lebih lanjut lagi, kemudian para peneliti menggunakan teknologi berkekuatan tinggi untuk mengamati booster dan mengukur perubahan cahaya dan pergerakan dari alat tersebut.
-
Kenapa bulan selalu menjadi objek yang dicari? Kau terlalu fokus mencari satu bulan tanpa menghiraukan beribu bintang yang ada untukmu.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Bulan? Ilmuwan mengonfirmsi penemuan gua bawah tanah di Bulan, tidak jauh dari lokasi di mana Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat 55 tahun lalu.
"Salah satu penjelasan dari massa ekstra ini adalah bahwa logam dari asteroid yang membentuk kawah ini masih tertanam di mantel Bulan," Jelas penulis utama studi ini, Peter B. James dilansir dari Indy100, Seniin (8/5).
James turut menjelaskan betapa besarnya temuan ini yang digambarkan seperti tumpukan logam lima kali lebih besar dari pulau Hawaii dan itu terkubur di bawah permukaan tanah.
"Bayangkan mengambil setumpuk logam lima kali lebih besar dari Pulau Besar Hawaii dan menguburnya di bawah tanah. Itu kira-kira berapa banyak massa tak terduga yang kami deteksi,” jelas dia.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misteri selama miliaran tahun yang berada di bawah permukaan Bulan baru saja diungkap para ilmuwan berkat program luar angkasa China.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa atmosfer tipis di Bulan terbentuk akibat dampak meteor yang terus-menerus menghantam permukaannya.
Baca SelengkapnyaProses terjadinya batuan itu masih menjadi misteri para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaBulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi
Baca SelengkapnyaFakta ini memberikan pemahaman baru mengenai inti Bulan.
Baca SelengkapnyaPara peneliti berhasil menjawab pertanyaan yang selama ini selalu diajukan tentang bulan yakni, apa yang ada di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkapkan bahwa inti Bulan padat dengan densitas yang mirip besi, memberikan wawasan baru tentang sejarah Bulan dan evolusi tata surya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.
Baca SelengkapnyaTerakhir AS buat peta bulan pada misi Apollo sekitar tahun 1960-an.
Baca SelengkapnyaSudah sejak lama sebenarnya keberadaan es di Bulan. Namun asal-muasalnya masih belum terkuak.
Baca SelengkapnyaGua ini terletak di Sea of Tranquility, 400km dari lokasi pendaratan Apollo 11.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca Selengkapnya