Kebanyakan akses Facebook bisa rusak nafsu makan
Merdeka.com - Jangan terlalu lama habiskan waktu Anda di depan Facebook. Pasalnya, mereka yang kecanduan jejaring sosial itu rupanya memiliki kecenderungan untuk mengalami masalah dalam hal makan.
Seperti yang dilansir Daily Mail (5/3), hal ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Eating Disorders. Dituliskan, perempuan yang terlalu lama mengakses jejaring sosial membuat dirinya cemas dan waspada.
Dari 960 perempuan yang diteliti, sebagian besar merasa bahwa dirinya memiliki masalah besar dalam bentuk tubuhnya sehingga kemudian menunda makan. Kemudian, jika mereka menemukan sebuah foto dirinya dengan wanita lain, mereka pun akan memilih untuk menghilangkan tag akunnya karena tak mau dibanding-bandingkan.
-
Kapan penelitian ini dipublikasikan? Dilansir dari Medical Daily, studi yang dipublikasikan di Nature Aging ini mengeksplorasi hubungan antara berbagai pola aktivitas fisik dengan risiko terhadap kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson, demensia, stroke, serta gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
-
Siapa peneliti yang melakukan penelitian ini? Para peneliti mencatat bahwa bias visual mereka ini bahkan mampu memprediksi persentase suara yang akan diterima oleh masing-masing kandidat.
"Facebook menggabungkan kekuatan besar dari pengaruh teman sepantaran sehingga membuat mereka tak yakin dengan penamilannya," kata Dr Keel, pimpinan penelitian.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilansir di Cyberpsychology, Behaviour and Social Networking. Dalam penelitian itu, disebutkan bahwa orang yang kecanduan Facebook akan memiliki masalah kepercayaan diri terhadap bentuk tubuhnya.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat ini banyak remaja yang kecanduan menggunakan internet. Hal ini ternyata bisa berdampak signifikan terhadap kondisi otak mereka.
Baca SelengkapnyaDoomscrolling atau kebiasaan membuka media sosial dan ponsel secara berlebih bisa pengaruhi kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaPerasaan kelelahan ditandai dengan menurunnya minat untuk berinteraksi di media sosial serta ketidakpuasan kala melihat kehidupan orang lain di sosial media.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari UNESCO, Indonesia merupakan negara dengan tingkat minat baca terendah kedua di dunia.
Baca SelengkapnyaSebuah studi menunjukkan bahwa pria yang kerap memamerkan otot di media sosial berpotensi mengalami obsesi terhadap penampilan tubuh mereka.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaHati-hati terhadap beberapa kebiasaan harian yang menambah berat badan berikut ini.
Baca SelengkapnyaTerkadang tanpa kita sadari, kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan dapat membuat berat badan kita naik dengan cepat.
Baca SelengkapnyaJangan terlalu sering menahan rasa lapar, ini akibat buruknya yang dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaObesitas dan perut buncit ternyata bikin kinerja otak menjadi lelet, hal itu didukung oleh sebuah penelitian dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaWHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.
Baca Selengkapnya