Kesan Cekmata.com ke Markas Airbnb hingga Google di Silicon Valley
Merdeka.com - Aplikasi Cekmata.com berkunjung ke Silicon Valley, California, Amerika Serikat, pada medio Februari lalu. Perusahaan rintisan alias startup asal Surabaya ini bisa ke pusat perusahaan teknologi dunia ini, lantaran menjadi pemenang The NextDev 2017 kategori e-health, kompetisi startup lokal terbesar di Tanah Air dari Telkomsel.
Oya, trip ke Silicon Valley merupakan salah satu hadiah yang diterima Cekmata.com. Hadiah utama lainnya sudah menanti Cekmata, yang dikemas secara apik oleh Telkomsel, antara lain Market Access, Marketing, Mentoring, Money, Monetizing dan Match Expert.
Cekmata.com dikembangkan oleh tiga orang pendiri di Surabaya. Ketiga anak muda itu bernama Caesar Lagaliggo Givani, Ivan Sinarso, dan Sylvester Albert Samadhi. Caesar adalah seorang dokter residen spesialis penyakit dalam, sementara Ivan dan Albert, masing-masing seorang serial entrepreneur dan programmer (Machine Learning Specialist).
-
Siapa yang Google ajak kerjasama? Dalam upaya implementasinya, Google menggandeng perusahaan asal India, Salcit Technologies, yang berfokus pada AI di bidang kesehatan pernapasan.
-
Dimana perusahaan teknologi Singapura berkembang? “Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya,” jelasnya.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Dimana Menkomdigi Meutya Hafid bertemu dengan para inovator startup? Di tengah konferensi, Menkomdigi juga berkesempatan untuk bertemu dengan para inovator dari startup Indonesia yang berpartisipasi dalam IDDC 2024.
-
Dimana teknologi ini diuji coba? Dalam penelitian mereka menyebutkan bahwa sinyal WiFi dapat mengintip ruangan-ruangan melalui dinding. Ketika ruangan tersebut menangkap sinyal WiFi lalu akan muncul huruf alfabet berbentuk 3D. Namun, teknologi ini masih dalam tahap uji coba untuk bisa sampai mengintip ke dalam isi rumah-rumah pribadi masyarakat.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
Berawal dari problem masyarakat untuk memeriksa sakit mata katarak, mendorong 'tiga pendekar' ini mengembangkan sebuah platform berbasis web untuk mendeteksi penyakit katarak. Aplikasi ini menawarkan solusi kesehatan digital dengan mempercepat proses mengetahui mata kita berpotensi sakit katarak atau tidak, keren kan! Jadi tak heran bila Cekmata.com jadi jawara di TheNextDev 2017.
Sebagai pemenang The NextDev 2017, yuk kita simak kesan Caesar, pendiri Cekmata, selama trip ke Silicon Valley di sini!
Tiga founder Cekmata.com ©2018 Merdeka.com
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misalnya, Geosquare yang memvisualisasikan data geospasial dalam bentuk 'kotak' pada peta, sehingga data tersebut lebih mudah diakses.
Baca SelengkapnyaBos besar Apple ini punya misi datang ke Indonesia, terutama di Kota ini.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menjelaskan bahwa pemerintah juga mengupayakan kedatangan CEO Nvidia agar Indonesia menjadi salah satu rantai pasok teknologi.
Baca SelengkapnyaGoogle telah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari kita, memudahkan pencarian informasi dengan cepat dan efisien.
Baca SelengkapnyaGoogle sudah menyebarkan 1,5 juta laptop Chromebook di sekolah seluruh dan PTN di seluruh Indonesia. Yg belum ada adalah Google Reference University
Baca SelengkapnyaGoogle berinvestasi Rp 15 Triliun di Thailand untuk membangun pusat data pertama dan mendukung inovasi AI.
Baca SelengkapnyaDuit investasi dari investor itu, akan dilakukan untuk beragam pengembangan teknologi.
Baca Selengkapnya"Ya kalau ada peluang peluang ya pasti pingin kita kejar juga," ujar Gibran
Baca SelengkapnyaSaat ini Google menghadapi ancaman dari penggunaan produk AI generatif.
Baca SelengkapnyaGoogle merayakan 20 tahun sejak IPO yang berhasil mengubahnya menjadi raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar USD2 triliun.
Baca SelengkapnyaSafrizal menyatakan bahwa Indonesia bersama seluruh negara anggota ASEAN berkomitmen menciptakan ekosistem dan tata kelola kota pintar.
Baca SelengkapnyaTiga perusahaan online travel yang sudah mendaftar itu ialah sebagai berikut.
Baca Selengkapnya