Lubang hitam 5 dimensi mampu hancurkan teori Albert Einstein?

Merdeka.com - Ilmuwan LIGO di Amerika baru saja menemukan adanya gelombang gravitasi yang menjadi bukti kebenaran teori relativitas Albert Einstein. Namun kini teori Einstein itu, beserta banyak teori Fisika lain berpotensi terbantahkan oleh kemunculan lubang hitam '5 dimensi'.

Berdasarkan penelitian Universitas Cambridge dan Queen Mary menggunakan simulasi super komputer, sebuah lubang hitam berbentuk cincin mampu menghasilkan naked singularity atau 'singularity telanjang', sebuah objek yang mempunyai 5 dimensi.

Apa itu singularity?

Singularity sendiri adalah sebuah titik di pusat lubang hitam yang mempunyai gravitasi sangat kuat dan mampu menyedot apa saja, termasuk cahaya.

Pada singularity telanjang, proses terbentuknya cukup unik. Semua berawal dari sebuah lubang hitam berbentuk cincin (terdeteksi pertama di tahun 2002) yang lambat laun akan terpecah menjadi beberapa lubang hitam, misalnya 4.

Lubang hitam cincin ©2016 University of Cambridge

Nah, keberadaan empat lubang hitam sekaligus di satu tempat ini akan menciptakan singularity baru di tengah-tengah empat lubang hitam tadi. Sehingga si singularity tidak berada di dalam lubang hitam dan akhirnya bisa terlihat oleh manusia.

Oleh sebab itu, ilmuwan menyebutnya sebagai singularity telanjang. Sayangnya, ilmuwan tidak tahu apa yang akan terjadi pada singularity telanjang karena objek ini mempunyai 5 dimensi. Dimensi yang belum terjamah pengetahuan manusia.

Kata Stephen Hawking soal naked-singularity

Meski belum pernah terdeteksi keberadaannya, Fisikawan terkemuka Stephen Hawking mengatakan bahwa jika singularity telanjang benar ada di luar sana, maka semua teori akan alam semesta yang diketahui oleh umat manusia akan terbantahkan.

Alasannya, teori relativitas umum Einstein menyatakan bila singularity selalu ada di dalam lubang hitam. Jadi, bila ada singularity yang muncul di luar lubang hitam, maka semua rumus Einstein akan terbukti salah, sekaligus semua teori Fisika yang berlandaskan pemikiran Einstein. Umat manusia harus mencari teori alternatif baru yang untuk bisa memahami alam semesta.

Sumber: Daily Mail