Meta Mau PHK Karyawan Lagi
Meta akan memecat karyawan berkinerja rendah mulai 10 Februari.
Meta, perusahaan teknologi raksasa, akan segera melakukan pemecatan terhadap karyawan yang dianggap berkinerja rendah. Hal ini terungkap dari memo internal yang ditulis oleh CEO Mark Zuckerberg dan dibagikan oleh sumber di perusahaan.
Dalam memo tersebut, Zuckerberg menyatakan, "Saya telah memutuskan untuk meningkatkan standar manajemen kinerja dan memindahkan karyawan berkinerja rendah lebih cepat."
-
Mengapa karyawan Meta dipecat? Persoalannya adalah mereka 'menyalahgunakan' voucher makan senilai USD25 atau Rp 389 ribu untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa tim di Meta terdiri dari individu-individu terbaik yang mampu berkontribusi dalam pengembangan teknologi penting. Informasi itu seperti dikutip dari The Verge, Rabu (15/1).
Alasan dan Proses PHK
Zuckerberg menjelaskan bahwa sebelumnya perusahaan biasanya memantau kinerja karyawan selama satu tahun sebelum mengambil tindakan.
Namun, mulai kali ini, Meta akan melakukan pemotongan berdasarkan kinerja yang lebih ekstensif selama siklus ini, dengan tujuan untuk mengisi kembali posisi yang kosong pada tahun 2025.
Meskipun jumlah pasti karyawan yang akan dipecat belum jelas, manajer di Meta telah diberitahu bahwa sekitar 5 persen dari total karyawan akan diberhentikan mulai 10 Februari.
Konteks PHK Sebelumnya
Pada bulan Oktober lalu, Meta juga melakukan pemecatan terhadap 21.000 karyawan dalam rentang waktu 2022 hingga 2023. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan fokus pada pengembangan teknologi mutakhir, termasuk kecerdasan buatan dan platform media sosial masa depan.
Zuckerberg menekankan bahwa pemecatan ini bukanlah keputusan yang mudah, tetapi diyakini akan memperkuat tim dan membantu perusahaan dalam membangun teknologi yang mendukung koneksi manusia di masa mendatang.
Kompensasi
Dalam memo tersebut, Zuckerberg juga menegaskan bahwa bagi karyawan yang terkena dampak, perusahaan akan memberikan pesangon yang layak sesuai dengan yang telah diberikan pada pemecatan sebelumnya.
Hal ini menunjukkan komitmen Meta untuk mendukung karyawan yang harus meninggalkan perusahaan. Proses pemberitahuan kepada karyawan yang terdampak akan dimulai pada 10 Februari, dengan karyawan di luar AS akan diberitahu kemudian.
Meta berkomitmen untuk membangun beberapa teknologi terpenting di dunia, termasuk kecerdasan buatan dan kacamata sebagai platform komputasi berikutnya.
Tahun ini diprediksi akan menjadi tahun yang intens bagi perusahaan, dan Zuckerberg ingin memastikan bahwa hanya orang-orang terbaik yang berada di dalam tim. Dengan langkah ini, Meta berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan inovatif.