Otak Manusia Ternyata Bisa Simpan Data Hingga 1.000 TeraByte
Merdeka.com - Di smartphone atau komputer, kita biasa mengenal storage dengan satuan gigabyte. Itu pun biasanya hanya 64GB, 128GB, atau 512GB. Paling besar, biasanya ada 1 TeraByte.
Namun ternyata, storage tercanggih tubuh kita yakni otak, punya kapasitas paling pamungkas yakni 1.000 TeraByte.
Berdasarkan penelitian dari Terry Sejnowski, Profesor dari Institut Salk, Amerika Serikat, terungkap bila total otak manusia mampu menyimpan data hingga kapasitas 1.000 TeraByte. Angka ini 10 kali lipat lebih besar dari hasil penelitian sebelumnya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di jaringan otak? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
-
Mengapa kapasitas otak manusia dianggap tak terbatas? Dengan lebih dari 86 miliar neuron yang saling terhubung melalui triliunan sinapsis, kapasitas otak manusia sering kali dianggap tak terbatas.
-
Berapa berat otak manusia? Otak manusia rata-rata memiliki berat sekitar 1,4 kilogram dan terdiri dari hampir 60% lemak, menjadikannya organ yang paling 'berlemak' dalam tubuh kita.
-
Bagaimana otak memproses informasi? Otak manusia mampu memproses informasi dalam jumlah besar secara simultan. Misalnya, kita dapat mendengarkan musik, membaca buku, dan merasakan suhu lingkungan sekaligus.
-
Dari mana otak manusia dikumpulkan? Tim peneliti yang dipimpin Alexandra Morton-Hayward dari Universitas Oxford meninjau literatur ilmiah dan menghubungi arkeolog di seluruh dunia. Mereka berhasil mengumpulkan lebih dari 4.400 otak manusia yang diawetkan dari 213 sumber yang berbeda di semua benua kecuali Antartika.
-
Apa kemampuan manusia yang luar biasa? Menurut penelitian, manusia pada dasarnya adalah atlet dengan daya tahan yang luar biasa, bahkan mampu mengalahkan kekuatan kuda dalam jarak puluhan kilometer.
Menurut Sejnowski, satu sinapsis yang merupakan penghubung antara sel saraf pada otak mampu menyimpan 4,7 bits data. Otak manusia sendiri biasanya mempunyai 1000 triliun sinapsis. Alhasil, Sejnowski mengkalkulasikan kapasitas otak sebanyak 1 petabyte atau 1 juta gigabyte.
Sebagai perbandingan, data yang diproses oleh Google setiap harinya mencapai 20 petabyte. Data ini sudah mencakup semua hal yang terjadi di dunia.
Perbandingan lain, diperkirakan seluruh karya tulisan umat manusia dari awal sejarah sampai saat ini, dari semua bahasa, bila dikumpulkan setara dengan 50 petabyte.
Basis Komputer Canggih
Sang ilmuwan menyebut bahwa cara kerja otak adalah kunci untuk menciptakan desain komputer yang lebih baik.
Hal ini akan berlanjut pada penelitian soal kinerja otak secara detail, sehingga perusahaan teknologi berpotensi mengembangkan komputer supercanggih yang hemat energi, seperti halnya otak manusia.
Misteriusnya Otak
Otak adalah pusat organ dari tubuh kita, dan merupakan organ yang sangatlah rumit. Bahkan, para ilmuwan pun masih belum mengungkap organ ini secara keseluruhan.
Penelitian terkini menunjukkan adanya peta baru yang memiliki 100 area di otak. Area tersebut belum pernah dilaporkan dalam penelitian manapun sebelumnya.
Area baru itu sesungguhnya berkaitan dengan semua indera, gerak, dan beberapa fungsi lain, seperti pemecahan masalah dan mengatur emosi. Area ini dikenal sebagai korteks serebral yang letaknya di lapisan luar jaringan saraf otak.
Profesor neurosains dan psikologi Universitas Yale, David McCormick, menyontoh sederhana dari area otak ini, yaitu menganggapnya selembar pizza besar dan kardus yang melindunginya.
Kembali ke dalam otak, saat ini para ilmuwan sedang mengumpulkan data untuk membantu mengidentifikasikan area baru ini. Ketebalan cortex ini, misalnya, memiliki ukuran yang variatif. Di beberapa tempat, area ini memiliki ketebalan 1 milimeter dan yang lain, setebal 4,5 milimeter.
Saat ini, penelitian mengenai aliran sinyal ke otak menggunakan teknik FMRI. Teknik ini menggunakan citra dari aliran darah di otak dan menambahkan informasi mengenai isolasi lemak di area sekitar saraf otak. Dengan metode ini, para peneliti dapat membagi otak manusia menjadi 180 area kortikal, termasuk 97 area yang baru ditemukan.
Salah satu daerah ini, misalnya, alur besar yang disebut POS2 yang tepat di depan korteks visual, merupakan bagian dari otak yang memungkinkan manusia untuk melihat.
Dari pembagian ini, para ilmuwan dapat memanfaatkannya untuk upaya penelitian yang akan datang. Salah satunya artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.
Dari pengembangan tersebut, para peneliti melatih algoritma pembelajaran mesin untuk dapat mengidentifikasi manusia hanya dari sidik jari. Peneliti menggunakan algoritma ini untuk menemukan area yang sama dengan subjek penelitian mereka sendiri. Saat ini, algoritma ini sudah 96,6 persen akurat, meski sistemnya masih dianggap belum cukup baik.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai pusat kendali tubuh, otak mengatur segala sesuatu mulai dari detak jantung hingga pemikiran abstrak.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengumpulkan arsip dari ribuan otak manusia yang diawetkan dalam catatan arkeologi dari berbagai belahan dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan ilmuwan tentang kemungkinan manusia bisa mengunggah pikirannya dalam sebuah komputer.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan fakta unik tubuh manusia yang begitu menakjubkan dan bikin tercengang.
Baca SelengkapnyaHingga kemajuan teknologi yang muncul saat ini, sejumlah kemampuan manusia masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaIni merupakan terobosan pertama dalam bidang biokomputasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian terbaru, partikel plastik dengan ukuran sekitar 5mm telah ditemukan di jaringan otak manusia.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan pintar karena bisa melakukan aktivitas dengan efisien dalam kehidupannya. Dari banyak hewan, orang utan dan simpanse menduduki posisi pertama.
Baca SelengkapnyaOptimalnya kemampuan otak bisa sangat berbeda tergantung kemampuan apa yang kita bahas.
Baca SelengkapnyaBahasa telah ada delapan kali lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenelitian yang dilakukan ilmuwan Amerika Serikat (AS) mengungkap fakta baru dari tikus dan manusia.
Baca SelengkapnyaSuperkomputer ini diklaim dapat mensimulasikan otak manusia dalam skala penuh.
Baca Selengkapnya