Peneliti Coba Gunakan Smartwatch Pelajari Efek Tubuh saat Perjalanan Luar Angkasa
Merdeka.com - Guna membantu peneliti mempelajari efek dari perjalanan luar angkasa terhadap tubuh manusia, ke-empat kru Polaris Dawn akan menggunakan smartwatch Garmin fenix 7. Misi yang dilangsungkan selama lima hari tersebut diluncurkan dari SpaceX Falcon 9 rocket di NASA Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat.
Para peneliti akan secara terus menerus memonitor dan mengumpulkan data biometric dari para kru, seperti detak jantung, kadar oksigen dalam darah, dan pola tidur dalam sekali pengisian daya jam.
"Masa pakai baterai smartwatch kami yang luar biasa memungkinkan para peneliti berkesempatan untuk terus memantau keempat anggota kru saat bangun dan istirahat selama lima hari durasi misi tanpa perlu waktu henti untuk mengisi ulang baterai," kata Dan Bartel, Garmin Vice President of Global Sales dalam keterangannya, Kamis (16/2).
-
Bagaimana ilmuwan mengetahui dampak luar angkasa pada tubuh? Sebuah tinjauan komprehensif tentang dampak kesehatan dari perjalanan luar angkasa telah diterbitkan pada hari Selasa. Penelitian ini menggunakan data baru dari empat turis SpaceX yang mengikuti penerbangan orbit sipil pertama di 2021. Peneliti lebih dari 100 institusi di seluruh dunia mengungkapkan bahwa tubuh manusia mengalami berbagai perubahan saat berada di luar angkasa, namun sebagian besar kembali normal dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
-
Apa yang diuji coba oleh ilmuwan NASA? Dunia astronomi sedang melakukan eksperimen dengan menggunakan pesawat luar angkasa Psyche milik NASA.
-
Apa yang akan dilakukan robot penjelajah di Bulan? Mereka akan menghabiskan sekitar 14 hari Bumi untuk melakukan eksperimen yang dirancang untuk menguji kemampuan mereka.
-
Bagaimana penelitian memahami respons tubuh terhadap penerbangan luar angkasa? Studi yang dilakukan pada anggota Misi SpaceX Inspiration4 menemukan bahwa penerbangan luar angkasa dapat menyebabkan gangguan signifikan pada sistem kekebalan tubuh.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang respons tubuh terhadap penerbangan luar angkasa? Mengutip IFLScience, Jumat (28/6), studi yang dilakukan pada anggota Misi SpaceX Inspiration4 menemukan bahwa penerbangan luar angkasa dapat menyebabkan gangguan signifikan pada sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana misi Polaris Dawn dilakukan? Misi yang dinamakan Polaris Dawn itu berhasil diluncurkan pada Selasa (10/9), pukul 5.23 ET atau 16.23 WIB, dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9.
Translational Research Institute for Space Health (TRISH) di Baylor College of Medicine mendukung penelitian kesehatan dan biomedis atas misi Polaris Dawn yang bersejarah, yang akan berupaya mencapai orbit Bumi tertinggi yang pernah diterbangkan manusia dan menyelesaikan spacewalk komersial pertama.
Kru Polaris Dawn dan tim TRISH memilih smartwatch Garmin untuk misi tersebut karena daya tahan baterainya yang lama, tangguh, dan kelengkapan fitur pemantauan kesehatan sepanjang hari.
"Kumpulan data biometrik dari Garmin fēnix memungkinkan kami lebih memahami bagaimana tubuh menyesuaikan diri saat berada di ruang angkasa. Setelah dikumpulkan, data fisiologis ini akan ditambahkan ke database EXPAND TRISH, membantu penelitian saat ini dan masa depan untuk mempelajari dan memahami kesehatan dan kinerja manusia untuk semua misi eksplorasi ruang angkasa manusia di masa depan," kata Jimmy Wu, TRISH Senior Biomedical Engineer.
Roket Falcon 9 SpaceX akan meluncurkan kru Polaris Dawn di dalam pesawat ruang angkasa Dragon dari Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, FL pada 2023 ini.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala penurunan kesehatan ini menjadi perhatian utama ilmuwan.
Baca SelengkapnyaAda agenda harian yang dilakukan astronot ketika berada di luar angkasa. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMiliarder Jared Isaacman mendapatkan pengalaman menakjubkan saat ke luar angkasa bersama SpaceX. Dia keluar menuju ruang hampa dan melihat Bumi secara langsung.
Baca SelengkapnyaAkan ada efek bagi tubuh manusia jika memaksakan pergi ke Planet Mars.
Baca SelengkapnyaIsaacman memulai misi perjalanan luar angkasa 'Polaris Dawn' bersama dengan tiga orang rekannya
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa penemuan penting saat arkeolog "menggali situs bersejarah" di ruang angkasa.
Baca SelengkapnyaNASA sedang mempersiapkan perjalanan robot mini untuk mengeksplorasi Bulan.
Baca SelengkapnyaIlmuwan sudah melakukan uji coba dan hasilnya mampu menjaga kebugaran astronot.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 26 Juli 1958, Explorer 4 diluncurkan dengan misi untuk menyelidiki radiasi di lingkungan luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru menunjukkan bahwa obat baru yang dirancang membentuk otot dapat membantu mencegah hilangnya massa otot pada astronot selama di ruang angkasa.
Baca SelengkapnyaRencana ini barangkali masih jauh, tetapi NASA berkeinginan melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaMenemukan kemungkinan manusia bisa pindah galaksi.
Baca Selengkapnya