Penipuan Lewat Instagram Naik Lebih Dari 50 Persen di Inggris
Merdeka.com - Berbarengan dengan meningkatnya penggunaan internet dan smartphone di kala pandemi, ternyata jumlah penipuan lewat jejaring sosial juga ikut tinggi.
Mengutip laporan Ubergizmo via Tekno Liputan6.com, terbaru, angka penipuan di Instagram meningkat lebih dari 50 persen. Angka ini berdasarkan temuan dari Action Fraud, pusat pelaporan nasional kepolisian Inggris untuk penipuan dan kejahatan dunia maya.
Salah satu kisah penipuan terparah dialami oleh seorang pria yang kehilangan £17,000 atau setara Rp 326,8 juta.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Dilaporkan BBC, pria bernama Jonathan Reuben (24) ini jadi korban penipuan berkedok investasi bodong dari seseorang yang diikutinya di Instagram.
Reuben menceritakan, ia diyakinkan untuk mendaftar ke sebuah program investasi setelah mengikuti akun seseorang di Instagram. Orang tersebut mengklaim dirinya sukses setelah mengikuti program investasi serupa yang ditawarkan ke Reuben.
Bahkan dalam akun Instagram-nya, orang tersebut terus mengunggah foto mobil Maserati berwarna rose gold.
Reuben mulanya mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut. Hal ini kemudian mendorongnya untuk berinvestasi lebih banyak lagi. Bukannya untung, Reuben malah kehilangan banyak uang gara-gara investasi bodong tersebut.
Awalnya Sedikit, Lama-Lama Banyak
"Mulanya saya hanya investasi £1.000 dan ketika mendapatkan sedikit keuntungan, saya mendepositkan lebih banyak uang. Pada akhirnya saya justru kehilangan £17,000," kata Reuben kepada BBC.
Reuben merupakan satu dari deretan pengguna Instagram yang terjerat penipuan berkedok investasi bodong tersebut.
Ahli keamanan siber Jack Moore mengatakan, banyak anak muda yang tenggelam di media sosial tiap harinya. Akibatnya, penipuan semacam investasi bodong itu pun menjadi hal yang banyak terjadi.
"Orang-orang tersedot dan ingin percaya, menginginkan gaya hidup mewah, terutama saat ini di tengah banyaknya anak muda yang berjuang mendapatkan pekerjaan," tutur Jack Moore.
Ia mengatakan, ada berbagai cara baru untuk menghasilkan banyak uang.
"Ada miliaran akun media sosial dan algoritma belum cukup canggih (untuk mengenali tindak penipuan). Perusahaan media sosial menghadapi rintangan yang berat," tuturnya.
Tips Tidak Tertipu
Jack Moore pun mendesak para pengguna medsos untuk tidak pernah mengeluarkan uang, saat mereka berurusan dengan orang yang tidak mereka kenal.
"Ada rekening di luar sana yang menawarkan skema luar biasa, menggandakan, melipatgandakan uang Anda. Ini adalah jelas penipuan," tutur Jack Moore.
Sementara itu, pihak Facebook mengatakan, mereka secara proaktif terus memerangi jenis penipuan spam melalui deteksi teknologi.
"Tidak ada tempat untuk perilaku curang dan tidak autentik di Instagram. Kami memiliki tim keamanan yang terdiri dari 35.000 orang yang bekerja menjaga keamanan platform kami dan memblokir jutaan akun tidak autentik setiap harinya," kata seorang juru bicara Facebook.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar warga di berbagai negara yang sering kena tipu info pekerjaan.
Baca SelengkapnyaIklan masih menjadi sumber pendapatan terbesar dari media sosial.
Baca SelengkapnyaDi negara maju kriminalitas masih kerap dijumpai. Kepolisian setempat pun mulai mengkhawatirkan kejadian ini.
Baca SelengkapnyaPenipu menggunakan wajah seseorang yang dikenal oleh korban .
Baca SelengkapnyaMenurut riset GBG, lebih dari 56 persen bisnis di Indonesia telah menjadi korban dari berbagai bentuk Fraud Digital.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaPara tersangka tidak ditahan karena umumnya merupakan wanita. Bahkan ada yang mempunyai bayi,
Baca SelengkapnyaYouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi berturut-turut meringkus selebgram yang promosikan judi online di Bogor
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca Selengkapnya