Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekelumit kisah awal Tokopedia jadi raksasa e-commerce Indonesia

Sekelumit kisah awal Tokopedia jadi raksasa e-commerce Indonesia Tokopedia. © Tokopedia.com

Merdeka.com - Saat ini Anda akan merasa cukup optimis apabila ingin berinvestasi dalam industri startup teknologi di Indonesia. Industri startup negara ini baru saja melejit dengan berita dua raksasa venture capital yang memberikan dana sebanyak USD 100 juta atau jika dikonversi menjadi Rp 1,2 triliun ke website jual beli online terkemuka yaitu Tokopedia.

Softbank dan Sequoia Capital merupakan dua nama besar yang tidak hanya percaya kepada Tokopedia namun juga percaya dengan besarnya potensi pasar di Indonesia. Kedua perusahaan investor ini tampaknya sangat paham dengan apa yang mereka lakukan, karena keduanya telah sukses mendukung perusahaan-perusahaan internet besar seperti Alibaba, WhatsApp dan LinkedIn.

Dunia selalu mengetahui apabila Softbank dan Sequoia mengambil langkah besar. Hasilnya, makin banyak investor dan perusahaan global yang akan memberi perhatian pada pasar startup di Indonesia. Dan ini adalah waktu yang tepat bagi startup lokal untuk menampilkan produk mereka ke seluruh dunia.

Orang lain juga bertanya?

Pengusaha di Indonesia pun akan semakin berani bermimpi besar. Pria dalam sorotan kali ini adalah William Tanuwijaya, co-founder dan CEO dari Tokopedia. Tidak seperti rekan lainnya di bidang teknologi, William tidak pergi ke perguruan tinggi bergengsi atau memiliki keluarga kaya yang membantunya mendirikan startup.

Pada tahun 2007, saat William memiliki mimpi mendirikan Tokopedia, ia harus menunggu selama dua tahun sampai ia bisa mengumpulkan modal untuk mewujudkannya. Saat itu ia juga perlu memberi nafkah keluarganya, jadi mempertaruhkan semua hal dalam bisnis yang memerlukan banyak dana ini adalah suatu hal yang tidak masuk akal.

Saat ia mendirikan marketplace ini, tidak ada inkubator atau dukungan untuk startup di Indonesia dan William melakukan pitching untuk mendapatkan pendanaan ke beberapa perusahaan tradisional yang tidak mengerti sama sekali tentang bisnis internet.

Lebih parah lagi saat itu tidak ada cerita sukses dari industri internet lokal yang membuat pengusaha teknologi semakin kesulitan mencari jalan keluar. Dan ketika akhirnya William berhasil mengumpulkan dana yang ia perlukan untuk meluncurkan bisnis dengan rekannya Leontinus Alpha Edison, mereka masih mendapat banyak rintangan – dan juga kompetitor berat dengan dukungan serius seperti Plasa.com milik Telkom dan Ebay, Rakuten dan Multiply milik Naspers.

Tokopedia masih tetap bertahan saat dua kompetitor yang disebut sebelumnya sudah tampak tidak sehat. Lalu bagaimana anak lokal ini mencapai semua itu? Apa saja yang ia lalui hingga mencapai posisi ini? William adalah salah satu pembicara terhormat kami pada Startup Asia Jakarta 2014.

Ia akan berbagi cerita tentang bagaimana ia memulai Tokopedia dan bagaimana ia melalui rintangan dan tantangan selama lima tahun mendirikan Tokopedia. Tentu saja, ini adalah acara utama yang tidak ingin Anda lewatkan apabila Anda ingin memahami lebih dalam mengenai pasar di Indonesia.

Hadiri Startup Asia Jakarta kami pada tanggal 26 dan 27 November 2014. Hadiri Startup Asia Jakarta kami pada tanggal 26 dan 27 November 2014. Anda bisa menggunakan kode ILOVE15 untuk mendapat diskon sebesar 15 persen yang berlaku hingga tanggal 3 November yaitu hari ini. Daftar segera di sini.

Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia. (mdk/das)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000
Jumlah Pengusaha UMKM di Bali Melonjak dari 13.000 Jadi 443.000

Berdasarkan survei dari MetrixLab pada tahun 2024, sinergi Tokopedia dan ShopTokopedia juga menarik lebih banyak pengguna loyal.

Baca Selengkapnya
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun
Jelang Harbolnas, TikTok Suntik Investasi Tokopedia Rp23,4 Triliun

TikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
ShopTokopedia Mall Janjikan Peningkatan Penjualan Pelaku Usaha
ShopTokopedia Mall Janjikan Peningkatan Penjualan Pelaku Usaha

Inisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.

Baca Selengkapnya
Berkolaborasi dengan Tokopedia, TikTok Shop Janji Dukung Pelaku UMKM Indonesia
Berkolaborasi dengan Tokopedia, TikTok Shop Janji Dukung Pelaku UMKM Indonesia

TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
TikTok Kirimi Surat ke Seller Usai Gandeng Tokopedia, TikTok Shop Buka Lagi?
TikTok Kirimi Surat ke Seller Usai Gandeng Tokopedia, TikTok Shop Buka Lagi?

TikTok telah menggandeng Tokopedia untuk mengembangkan bisnis e-commerce.

Baca Selengkapnya
Ini Profil Pendiri Tokopedia yang Masuk Timnas AMIN, Bakal Beri Energi Positif ke Generasi Milenial
Ini Profil Pendiri Tokopedia yang Masuk Timnas AMIN, Bakal Beri Energi Positif ke Generasi Milenial

Generasi milenial mendapatkan energi positif melihat komposisi Timnas AMIN yang variatif.

Baca Selengkapnya
TikTok Shop Kembali Dibuka, Pemerintah Beri Waktu Uji Coba Hingga 4 Bulan
TikTok Shop Kembali Dibuka, Pemerintah Beri Waktu Uji Coba Hingga 4 Bulan

TikTok bekerja sama dengan Tokopedia untuk mengembangkan bisnis e-commerce di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ini Hal Dikhawatirkan Setelah PHK Besar-besaran di Tokopedia
Ini Hal Dikhawatirkan Setelah PHK Besar-besaran di Tokopedia

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengaku sudah meminta penjelasan kepada manajemen Tokopedia.

Baca Selengkapnya
Analis Ungkap Keuntungan TikTok Investasi Rp23,4 Triliun ke Tokopedia
Analis Ungkap Keuntungan TikTok Investasi Rp23,4 Triliun ke Tokopedia

Tokopedia telah memiliki ekosistem yang matang dalam mendukung bisnisnya sebagai e-commerce.

Baca Selengkapnya
Tokopedia Dikabarkan PHK Besar-Besaran, SMESCO: Sudah Khawatir Sejak Lama
Tokopedia Dikabarkan PHK Besar-Besaran, SMESCO: Sudah Khawatir Sejak Lama

Tokopedia kehilangan ruh-nya sebagai platform-nya UMKM l

Baca Selengkapnya
Usai Merger, Tokopedia dan ShopTokopedia Banjir Jutaan Pesanan
Usai Merger, Tokopedia dan ShopTokopedia Banjir Jutaan Pesanan

Belum setahun merger, Tokopedia dan TikTok banjir jutaan pesanan dari pelanggan.

Baca Selengkapnya
Tokopedia VS Shopee “Duel” Sengit di Industri E-commerce, yang Lain Minggir Dulu
Tokopedia VS Shopee “Duel” Sengit di Industri E-commerce, yang Lain Minggir Dulu

Persaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.

Baca Selengkapnya