Seorang Karyawan Facebook Mengakhiri Hidup di Kantor Pusat
Merdeka.com - Seorang karyawan Facebook dilaporkan tewas bunuh diri di kantor pusat Facebook di Menlo Park, California, Amerika Serikat (AS).
Pihak kepolisian Menlo Park telah mengonfirmasi kabar tewasnya karyawan tersebut.
Dikutip dari CNBC via Tekno Liputan6,com, seorang pria lompat dari lantai empat di sebuah gedung di kampus Facebook. Ia meninggal dunia di tempat kejadian.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Bagaimana TikTok dituding memicu bunuh diri? Menurut laporan dari Reuters, Rabu (6/11), konten tersebut dianggap berkontribusi pada dua kasus bunuh diri yang terjadi pada remaja berusia 15 tahun.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Apa tanda orang berniat bunuh diri? Ketika memikirkan seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri, gambaran yang muncul di benak biasanya adalah seseorang yang tampak murung, mengasingkan diri, atau berlarut dalam kesedihan. Suicidal ideation atau pikiran untuk bunuh diri sering kali memang berkaitan erat dengan depresi yang mendalam. Akan tetapi, ada satu tanda yang sering kali tak disadari dan cukup mengejutkan: seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang bermasalah mendadak tampak bahagia atau tanpa beban.
"Ketika Menlo Park Officer dan Menlo Park Fire Protection District tiba di tempat kejadian, korban sudah tidak merespons. Paramedis mencoba memberikan bantuan, tapi tidak bisa menyelamatkan korban," ungkap Menlo Park Police Department pada Kamis (19/9/2019).
Penyelidikan awal mengindikasikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban. Sehingga, sejauh ini korban diyakini meninggal dunia akibat bunuh diri.
Pernyataan Facebook
Pihak Facebook mengungkapkan kematian karyawannya tersebut pada Kamis sore. Raksasa jejaring sosial itu menyampaikan duka cita mereka.
Selain itu, perusahaan juga akan bekerja sama dengan kepolisian dalam proses penyelidikan kasus bunuh diri tersebut.
"Kami bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan mereka, dan memberikan dukungan kepada para karyawan. Keluarganya sudah diberitahu, tapi kami tidak memiliki informasi lain yang bisa dibagikan. Kami berharap dapat memberikan informasi baru ketika ada informasi tambahan dari aparat penegak hukum," ungkap juru bicara Facebook dalam pernyataannya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang nekat mengakhiri hidupnya itu berusia 30 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban masuk terdaftar sebagai mahasiswi di Fakultas Matematika & IPA tapi sudah mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaDiduga, korban meninggal akibat menghirup gas helium yang sudah dipersiapkan sebelumnya
Baca SelengkapnyaSebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaMeli ditemukan meregang nyawa di kediamannya pada Minggu 14 April 2024 sekitar pukul 06.15 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban memakai jaket abu-abu dan celana bahan warna hitam.
Baca Selengkapnya