Seperti XL-Axis, merger FB dan WA pun dipermasalahkan
Merdeka.com - Ternyata bukan hanya merger XL dan AXIS saja yang dipermasalahkan, merger antara dua perusahaan IT dunia, yaitu Facebook dan Whatsapp pun dipermasalahkan.
Yang mempermasalahkan merger XL-AXIS datang dari banyak kalangan, mulai dari operator, pengamat, pemerintah dalam hal ini Menko Perekonomian, hingga anggota DPR.
Sama halnya dalam akuisisi Facebook atas WhatsApp. Akuisisi Facebook atas WhatsApp senilai USD 19 miliar atau sekitar Rp 223 triliun terancam bermasalah.
-
Kenapa Facebook dan Google rugi besar? 1 hariDalam waktu satu hari semenjak internet padam secara keseluruhan, berbagai raksasa platform digital dapat mengalami kerugian yang besar. Facebook dan Google bisa kehilangan lebih dari Rp 6 triliun dalam pendapatan iklan di antara mereka.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
-
Mengapa Facebook Web populer? Facebook memungkinkan Anda mengelola daftar teman dan memilih pengaturan privasi untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat konten di profil Anda.
-
Apa yang bikin stres karena media sosial? Meskipun media sosial memiliki manfaatnya, kebiasaan yang tidak sehat dalam penggunaannya dapat menyebabkan perasaan terputus, kesepian, dan stres.
-
Apa yang viral di media sosial? Sontak saja, momen tersebut menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
Pihak yang mempermasalahkan, seperti diungkapkan Indonesia ICT Institute adalah Electronic Privacy Information Center (EPIC) dan Center for Digital Democracy (CDC) yang melayangkan keluhan kepada Federal Trade Commision (FTC) agar proses akuisisi tersebut diselidiki.
Jika dalam kasus XL-AXIS yang dipermasalahkan adalah soal frekuensi, dalam kasus Facebook-WhatsApp Facebook dicurigai akan menggunakan semua data pengguna WhatsApp untuk kepentingan bisnisnya. EPIC dan CDC berharap regulator Amerika Serikat tersebut agar aksi akuisisi itu dihentikan.
EPIC berharap jika FTC menyetujui akuisisi Facebook atas WhatsApp, harus dipastikan bahwa data pengguna WhatsApp tidak akan diakses oleh Facebook. Jika Facebook ketahuan menggunakan data WhatsApp, maka hal itu dianggap melanggar etika bisnis.
Namun, baik Facebook maupun WhatsApp menegaskan bahwa keduanya tetap merupakan perusahaan independen. "Seperti yang telah kami katakan berulang kali, WhatsApp akan beroperasi sebagai perusahaan independen dan akan menghormati privasi dan keamanan pengguna," demikian diungkapkan Facebook dalam pernyataan resminya.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaProses merger antara XL dan Smartfren semakin mendekati tahap akhir.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait rencana merger XL dan Smartfren.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaIni persoalan X yang dijauhi para pengiklan sehingga memperburuk keuangan mereka.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg luncurkan aplikasi baru bernama Threads. Sosial media baru saingan Twitter.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengaku sudah meminta penjelasan kepada manajemen Tokopedia.
Baca SelengkapnyaTwitter kini berganti X. Elon Musk benar-benar serius terkait rencananya itu.
Baca SelengkapnyaElon Musk marah setelah banyak perusahaan besar menarik iklan di platform X.
Baca SelengkapnyaElon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.
Baca SelengkapnyaCEO Twitter, Elon Musk memulai gerakannya mengganti merek Twitter menjadi X. Bahkan, dia sudah memulai penggantian logo hingga membeli domain website X.com.
Baca SelengkapnyaAturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca Selengkapnya