Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Snowden gunakan software biasa untuk acak-acak NSA

Snowden gunakan software biasa untuk acak-acak NSA Edward Snowden. ©theguardian

Merdeka.com - NSA menggunakan berbagai cara mutakhir untuk menyadap data yang diinginkan dari berbagai petinggi negara. Namun, NSA tak sadar bahwa sistemnya sendiri sebenarnya bisa dibobol dengan software biasa.

Seperti yang dilansir oleh New York Times (8/2), Snowden baru saja mengungkapkan bagaimana cara dirinya untuk bisa mengumpulkan berbagai data penting dari sistem agensi mata-mata nasional Amerika tersebut. Bukan dengan cara yang sulit, Snowden mengaku hanya menggunakan software web crawler yang biasa digunakan untuk mesin pencari seperti Google.

Dengan software ini, Snowden mampu mengumpulkan berbagai hal yang dimiliki NSA. Hal ini dikarenakan Web Crawler mampu mencari, mengindeks, dan mem-backup data yang diinginkan langsung dari sitemnya.

Orang lain juga bertanya?

"Kami tak percaya bahwa hal ini dilakukan oleh satu orang dengan sebuah software dan mampu mengunduh berbagai data penting terus menerus," kata juru bicara NSA.

Hal ini tentu sangat mengejutkan mengingat di dalam sistem NSA tersimpan banyak sekali rahasia besar negara yang tak boleh diakses sembarangan orang. Dengan bukti bahwa mudahnya sistem NSA dijebol, menandakan bahwa rahasia Amerika Serikat sangat mudah untuk dikuasai.

Padahal, rahasia dari negeri Paman Sam sendiri sebenarnya banyak peminatnya. Berbagai hacker terutama dari Timur Tengah dan China tiap hari mencoba untuk membobol tembok api yang jadi pertahanan data penting itu lewat internet.

(mdk/nvl)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Donald Trump Tak Lagi Pakai iPhone, Kenapa?
Ternyata Donald Trump Tak Lagi Pakai iPhone, Kenapa?

Kampanye Presiden Donald Trump memperkuat keamanan dengan menggunakan HP dan laptop terenkripsi. Tapi bukan iPhone.

Baca Selengkapnya
Hasil Investigasi Internasional Ungkap Empat Perusahaan Israel Jual Teknologi Pengawasan Siber ke Indonesia
Hasil Investigasi Internasional Ungkap Empat Perusahaan Israel Jual Teknologi Pengawasan Siber ke Indonesia

Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Selengkapnya
Disebut Gedung Paling Menakutkan di Dunia, Bangunan Pencakar Langit Misterius di AS Ini Ternyata Punya Fungsi Tak Terduga
Disebut Gedung Paling Menakutkan di Dunia, Bangunan Pencakar Langit Misterius di AS Ini Ternyata Punya Fungsi Tak Terduga

Hingga kini, isi dari gedung tersebut belum diketahui secara pasti.

Baca Selengkapnya
Fungsi Perangkat Lunak dan Jenisnya, Perlu Diketahui
Fungsi Perangkat Lunak dan Jenisnya, Perlu Diketahui

Perangkat lunak memiliki peran penting dalam sistem operasi komputer.

Baca Selengkapnya
ICW Desak Polri Terbuka soal Pengadaan Alat Sadap
ICW Desak Polri Terbuka soal Pengadaan Alat Sadap

Lembaga ini menilai penggunaan alat sadap Pegasus berpotensi memunculkan bahaya bagi keberlangsungan demokrasi.

Baca Selengkapnya
BSSN Jelaskan Soal Dugaan Kebocoran data INAFIS Polri
BSSN Jelaskan Soal Dugaan Kebocoran data INAFIS Polri

BSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.

Baca Selengkapnya
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia

Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.

Baca Selengkapnya
Selain Megawati, Jokowi dan SBY Rupanya Pernah Disadap Intelijen Asing
Selain Megawati, Jokowi dan SBY Rupanya Pernah Disadap Intelijen Asing

Hal ini disampaikannya dalam peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (DPP TMP) di Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (28/10).

Baca Selengkapnya