Warga AS 'jijik' pakai BlackBerry, bagaimana dengan Indonesia?
Merdeka.com - Publik Amerika Serikat memang benar-benar pasar yang tidak akan mungkin dikuasai lagi oleh BlackBerry. Setidaknya, hal ini dibuktikan oleh sebuah survei.
Seperti yang dilansir oleh AllThingsD (11/4), dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Surveymonkey, diketahui berapa persen orang Amerika Serikat yang tidak ingin memiliki smartphone dengan brand tertentu.
Para responden dimintai pendapatnya mengenai fitur apa saja yang mereka harapkan dari sebuah smartphone dan di perangkat mana mereka menemukannya. Hasilnya, BlackBerry muncul sebagai 'enemy number one' publik negeri Paman Sam tersebut.
-
Kenapa Orang AS beralih ke dumbphone? Saat ini, masyarakat Amerika mulai beralih ke 'dumbphone' dalam upaya mengekang kecanduan ponsel pintar.
-
Kenapa RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry? Namun sejak kehadiran iPhone pada 2007 dan smartphone OS Android 2009, pangsa pasar BB terus tergerus hingga pada 2016, RIM mengumumkan 'kematian' BlackBerry.
-
Mengapa sebagian pengguna iPhone beralih ke iPhone? Pada akhirnya, 30 persen pengguna Android berpikir untuk beralih ke iPhone hanya untuk menghentikan bullyan.
-
Siapa yang menganggap iPhone bukan ponsel terbaik? Hal tersebut membuat masyarakat Tiongkok melihat bahwa iPhone bukanlah ponsel terbaik yang bisa dibeli saat ini.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Mengapa orang lebih memilih iPhone bekas? Meningkatnya permintaan iPhone rekondisi mempengaruhi penjualan ponsel baru dan pendapatan layanan Apple di banyak pasar. Namun popularitas iPhone rekondisi membuat orang-orang membelinya bahkan di tempat-tempat di mana varian baru sulit ditemukan.
Dari hasil survei ini, BlackBerry mendapatkan angka yang sangat tinggi, yaitu 71, 4 persen. Angka ini tidak mampu diungguli siapapun bahkan dengan Android dan iPhone digabungkan.
Memang selama ini Android dan Apple memiliki peran duopoli yang sangat bagus di pasar smartphone. Namun, dengan angka ini, nampaknya akan sangat mustahil bagi BlackBerry untuk mampu menguasai atau setidaknya mendapatkan tempat di AS.
Hal ini cukup unik jika dibandingkan dengan apa yang terjadi di Indonesia. Sebagai pembanding, Indonesia merupakan satu dari tiga konsumen terbesar BlackBerry sebelum munculnya BB10.
Hal ini membuktikan bahwa BlackBerry sangat diminati oleh publik dalam negeri. Hal ini sangat bertentangan dengan apa yang ditunjukkan warga Amerika Serikat.
Mungkin saja, publik kita sudah terlanjur kepincut dengan teknologi BBM (BlackBerry Messenger) yang disediakan BlackBerry. Meskipun sering dikatakan ketinggalan zaman, nyatanya Indonesia pernah tercatat sebagai pengguna layanan BBM terbesar sedunia.
Entah bagaimana dengan BlackBerry 10 saat ini. Jika dilihat dari produk pertama, Z10, masyarakat pun nampaknya masih menunjukkan ketertarikannya.
Hal ini setidaknya terlihat dari banyaknya operator seluler yang mau mengadakan program bundling meskipun perangkat terbaru BlackBerry ini masih terbilang sangat mahal.
Yang perlu kita tanyakan, jika di negara maju seperti AS saja sudah tidak ada yang tertarik dengan BlackBerry, bagaimana dengan Indonesia?
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.
Baca SelengkapnyaDPR usulkan agar iPhone dkk diblokir, lantaran Apple minta syarat agar mereka mau berinvestasi.
Baca SelengkapnyaMerosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.
Baca SelengkapnyaJustru bukan membuat orang semakin tertarik, pembaruan AI ini malah membuat para penggunanya tidak peduli.
Baca SelengkapnyaIni alasan mengapa orang-orang AS malas memakai smartphone.
Baca SelengkapnyaPolri akan melakukan shut down atau pemblokiran terhadap 191.000 handphone yang terdata menggunakan IMEI ilegal.
Baca SelengkapnyaAlasan paling banyak adalah karena masyarakat mengaku tidak punya waktu menonton.
Baca SelengkapnyaInformasi di media sosial dan internet memicu warga Jepang mulai jarang membaca buku.
Baca SelengkapnyaSecara kepribadian, pengguna Android cenderung lebih jujur terhadap diri mereka.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaPengguna Tiktok di Indonesia masih tinggi meski fitur TikTok Shop secara resmi berhenti beroperasi pada Rabu (4/10) lalu.
Baca Selengkapnya