Cara Menyimpan Nasi Sisa Agar Tetap Aman Dikonsumsi
Merdeka.com - Dream - Nasi bagi masyarakat Indonesia merupakan makanan pokok. Pastinya, wajib ada di setiap waktu. Seringkali saat memasak terlalu banyak, nasi disimpan untuk dimakan keesokan hari.
Kebiasaan ini sebenarnya tidak masalah sepanjang kamu tahu cara menyimpannya dengan tepat. Pasalnya nasi sisa bisa ditumbuhi bakteri yang bisa membuat keracunan.
Dikutip dari House Beautiful, saat nasi masih berupa beras, terdapat spora Bacillus cereus. Spora tersebut bagian dari bakteri yang dapat bertahan hidup ketika beras dimasak.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Apa yang menyebabkan keracunan makanan dari beras mentah? Kontaminasi bakteri seperti Salmonella, E. coli, atau Staphylococcus aureus dapat menyebabkan keracunan makanan. Penyimpanan yang tidak tepat juga berkontribusi. Kandungan air beras yang tinggi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
-
Bagaimana bakteri berpindah ke makanan yang jatuh? Bakteri bisa langsung berpindah, tidak ada aturan biologis yang mencegah bakteri.
-
Makanan apa yang merusak bakteri usus? Makanan ini dapat mengurangi jumlah bakteri baik dalam usus dan meningkatkan jumlah bakteri buruk, yang dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan pada dinding usus.
-
Apa risiko konsumsi nasi setelah singkong? Praktik ini, yang dikenal dengan istilah 'double carbo,' dapat mengakibatkan konsumsi karbohidrat berlebihan, yang pada gilirannya dapat memicu lonjakan gula darah dan meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes.
-
Kenapa keracunan makanan berbahaya? Meskipun kebanyakan kasus keracunan makanan tidak berujung pada kematian, tetap saja hal ini perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama bagi kelompok yang rentan seperti anak-anak, lansia, wanita hamil, dan individu dengan sistem imun yang lemah.
Jika nasi didiamkan dalam suhu kamar setelah dimasak, spora itu dapat tumbuh menjadi bakteri yang jumlahnya berlipat ganda. Tentu saja bila dikonsumsi dapat menyebabkan muntah atau diare.
Semakin lama nasi didiamkan pada suhu kamar, semakin besar kemungkinan bakteri akan membuat nasi tidak aman untuk dikonsumsi. Artinya sangat penting untuk menyimpan nasi dengan cepat jika akan dipanaskan kembali.
Bagaimana agar nasi tidak dipenuhi bakteri beracun? Idealnya, nasi segera dikonsumsi setelah dimasak. Jika memang terdapat cukup banyak sisa, dinginkan secepat mungkin. Kamu bisa menghilangkan uap panasnya dengan kipas.
Setelah tidak panas, masukkan saja dalam lemari pendingin. Saat ingin dimakan, baru dipanaskan.
Tapi ingat ya Sahabat Dream, jangan memanaskan nasi lebih dari satu kali.(Sah)
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sindrom nasi goreng merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut masalah keracunan makanan. Kenali penyebab dan cara menagtasinya.
Baca SelengkapnyaKontaminasi silang adalah perpindahan bakteri atau kuman dari satu bahan makanan ke bahan makanan lainnya, yang dapat menyebabkan penyakit atau keracunan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa makanan tertentu yang bisa jadi racun atau kehilangan kandungan nutrisinya jika dipanaskan ulang. Tentu ini bukanlah hal baik bagi kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaHati-hati, sederet makanan matang ini bisa menjadi racun bila dipanaskan berulang.
Baca SelengkapnyaKonsumsi roti yang sudah kedaluwarsa atau berjamur bisa menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaTiga cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menyimpan minyak goreng supaya lebih hemat, awet dan bisa digunakan lagi.
Baca SelengkapnyaMemanaskan makanan memang sudah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua makanan aman untuk dipanaskan ulang
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.
Baca SelengkapnyaPelajari cara memasak nasi kuning agar lebih awet dan tidak mudah basi dengan menggunakan tips praktis yang efektif.
Baca SelengkapnyaBeras adalah salah satu bahan makanan pokok yang hampir selalu ada di setiap rumah tangga.
Baca SelengkapnyaFoodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Baca Selengkapnya