Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kincir Air Tradisional Sungai Gending, Penyelamat Petani saat Kekeringan

Kincir Air Tradisional Sungai Gending, Penyelamat Petani saat Kekeringan Kincir Air Bambu Tradisional. ©2021 Merdeka.com/Fadkus

Merdeka.com - Panasnya terik matahari tak menyurutkan niat petani di Dusun Gedongan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah ini jadi bermalas-malasan. Memasuki bulan kemarau, petani di dusun ini lebih sibuk dari biasanya. Mereka harus bergegas, mempersiapkan diri agar lahan sawahnya tak mengalami kekeringan.

Mendekati bulan kemarau, sejumlah petani pun mulai sibuk mencari bambu, kayu dan papan. Mengelilingi desa mencari bahan-bahan tersebut. Mereka akan bergotong royong membuat kincir air jumbo tradisional.

Kincir air tradisional ini memang menjadi penyelamat petani saat kekeringan. Warisan turun temurun dari nenek moyang. Meski kini banyak desa yang beralih ke kincir air bertenaga mesin, namun di Dusun Gedongan masih memilih menggunakan kincir berbahan dasar bambu ini.

Orang lain juga bertanya?
kincir air bambu tradisional©2021 Merdeka.com/Fadkus

Bambu memang menjadi tanaman yang mudah dijumpai di lingkungan ini. Namun tidak sembarang bambu bisa digunakan untuk membuat kincir air. Setidaknya ada 3 jenis bambu yang bisa digunakan, yaitu bambu buluh, bambu jawa dan bambu petung.

Bambu petung yang kuat bak baja ini sebagai poros utama, bambu jawa yang terbilang cukup lentur dibanding bambu lainnya sebagai velg kincir air. Termasuk jaring-jaringnya.

Pembuatan kincir air juga tradisional tanpa sentuhan alat modern sedikit pun. Menyusun bumbu sesuai jenis dan ukuran. Tanpa panduan tertulis dan mengandalkan ingatan yang sudah diajarkan turun temurun dari nenek moyang.

kincir air bambu tradisional©2021 Merdeka.com/Fadkus

Sekilas memang nampak mudah, namun pembuatan kincir air tentu saja harus diperhitungkan dengan cermat. Disesuaikan dengan ukuran lebar Sungai Gending. Salah perhitungan, kincir air tradisional ini tak bisa digunakan. Berujung gagal menyelamatkan lahan sawah.

Dengan tergopoh-gopoh, pria paruh baya ini menyusuri jalan. Membawa 1 buah kincir air berukuran sekitar 2 meter ini ke Sungai Gending. Di tepian Sungai Gending sudah terpasang bambu untuk meletakkan kincir ini. Setelah klop, kincir air pun siap digunakan.

kincir air bambu tradisional©2021 Merdeka.com/Fadkus

Sistem kerja kincir air tradisional ini mengandalkan aliran deras Sungai Gending untuk memutar roda. Ditampung dengan bambu hingga akhirnya airnya mengaliri lahan sawah. Terbuat dari bambu, setidaknya kincir ini diganti 8 bulan sekali. Tugas petani selanjutnya ialah membersihkan sungai dari sampah, jika sampah menempel di baling-baling akan menghambat pergerakan kincir bambu.

kincir air bambu tradisional©2021 Merdeka.com/Fadkus

Tidak membutuhkan banyak biaya, ramah lingkungan, mudah dioperasikan membuat kincir air ini masih menjadi andalan para petani. Alat warisan leluhur yang sudah ada sejak 400 tahun lamanya yang masih efektif hingga saat ini. (mdk/Tys)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertahan Tanpa Curah Hujan, Petani di Tasik Manfaatkan Kincir Air Hadapi Kemarau
Bertahan Tanpa Curah Hujan, Petani di Tasik Manfaatkan Kincir Air Hadapi Kemarau

Para petani di Sukasirna memang lebih memilih membuat kincir air untuk mengairi sawah-sawah dibanding menggunakan pompa air.

Baca Selengkapnya
Mengenal Timba Pring, Alat Angkut Air Tradisional Khas Warga Indramayu Sebelum Ditemukan Ember
Mengenal Timba Pring, Alat Angkut Air Tradisional Khas Warga Indramayu Sebelum Ditemukan Ember

Timba Pring merupakan alat angkut air tradisional khas warga Indramayu

Baca Selengkapnya
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik
Kreatif, Desa Terpencil di Bogor Ini Gunakan Turbin dari Pelek Motor Bekas untuk Aliri Listrik

Untuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau

Baca Selengkapnya
Tradisi Masyarakat Sunda saat Musim Kemarau, Pasang Kincir Angin dari Bambu
Tradisi Masyarakat Sunda saat Musim Kemarau, Pasang Kincir Angin dari Bambu

Semaking bising suaranya, semakin senang warga mendengarnya.

Baca Selengkapnya
Jasa Besar Perahu Eretan di Ciliwung, Bantu Mobilitas Warga hingga Jaga Kebersihan Sungai sejak 1970-an
Jasa Besar Perahu Eretan di Ciliwung, Bantu Mobilitas Warga hingga Jaga Kebersihan Sungai sejak 1970-an

Kehadirannya tak boleh disepelekan, karena perahu eretan di Sungai Ciliwung sangat dibutuhkan warga dan bisa menjaga kebersihan aliran air.

Baca Selengkapnya
Sensasi Berendam di Sendang Kun Gerit, Pemandian Alam Tersembunyi di Sragen yang Dipercaya Bisa Bikin Awet Muda
Sensasi Berendam di Sendang Kun Gerit, Pemandian Alam Tersembunyi di Sragen yang Dipercaya Bisa Bikin Awet Muda

Lokasi pemandian itu cukup strategis karena berada di sebuah lembah. Kolamnya juga jernih, karena bersumber pada sebuah mata air yang airnya tak pernah habis.

Baca Selengkapnya
Bendungan Sungai Bawah Tanah Pertama di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Dibangun dengan Teknologi Canggih
Bendungan Sungai Bawah Tanah Pertama di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Dibangun dengan Teknologi Canggih

Bagaimana latar belakang pembangunannya dan penampakan bendungan bawah tanah pertama di dunia itu?

Baca Selengkapnya
Kisah Mata Air Cigempol di Tengah Sawah Sumedang, Berusia Lebih dari 100 Tahun
Kisah Mata Air Cigempol di Tengah Sawah Sumedang, Berusia Lebih dari 100 Tahun

Menurut cerita, mata air Cigempol sudah kurang lebih 100 tahun membantu kesuburan Desa Nagrak hingga petani bisa panen sampai 3 kali

Baca Selengkapnya
Irigasi Terawat, Pertanian Bantul Tak Terpengaruh El Nino
Irigasi Terawat, Pertanian Bantul Tak Terpengaruh El Nino

Kementan juga terus mendata atau melakukan pemetaan jaringan irigasi yang sudah direhabilitasi dan yang belum direhabilitasi.

Baca Selengkapnya
Desa di Kebumen Ini Punya Banyak Mata Air Tersembunyi, Salah Satunya Disebut Keramat
Desa di Kebumen Ini Punya Banyak Mata Air Tersembunyi, Salah Satunya Disebut Keramat

Salah satu mata air sering dikunjungi pada setiap malam keramat penanggalan Jawa

Baca Selengkapnya
Salah Satu Warisan Budaya di Bantul, Ini Fakta Menarik Saluran Irigasi Dam Kamijoro yang Berusia Ratusan Tahun
Salah Satu Warisan Budaya di Bantul, Ini Fakta Menarik Saluran Irigasi Dam Kamijoro yang Berusia Ratusan Tahun

Dam Kamijoro menjadi bukti keberadaan bangunan arkeologis gaya Eropa yang masih berfungsi dengan baik sejak zaman Belanda hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Potret Megah 3 Jembatan Air di Jawa Timur, Berusia Ratusan Tahun Masih Berfungsi hingga Kini
Potret Megah 3 Jembatan Air di Jawa Timur, Berusia Ratusan Tahun Masih Berfungsi hingga Kini

Jembatan-jembatan ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian dan perkebunan warga

Baca Selengkapnya