Melihat Konstruksi Rumah Sasak Lombok, Tahan Gempa Hingga 7 SR
Merdeka.com - Gempa menjadi bencana yang sering dilanda bagi Indonesia. Aneka mitigasi dan penanggulangan dini selalu dilakukan. Namun manusia tak bisa melawan alam. Berbagai macam gempa terjadi dengan magnitudo besar dan memporak-porandakan bangunan. Ada fenomena luar biasa, tepatnya di Pulau Lombok. Pulau dengan riwayat magnitudo gempa tinggi. Ialah Rumah Sasak, yang tak roboh meski diguncang gempa 7 Skala Richter (SR).
Rumah mereka bernama Bale, rumah khas Suku Sasak di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat. Rumah Bale telah ada ribuan tahun di Pulau Lombok. Sejarah mulai mencatat, pada 25 Juli 1856 terjadi gempa dan memicu gelombang tsunami di Mataram. Hingga gempa terbaru bermagnitudo 7.0 SR mengguncang tanah lombok pada tahun 2018.
Meskipun magnitudo tinggi, Rumah Bale khas Suku Sasak tak roboh. Rumah tradisional ini ternyata mampu berdiri berdampingan dengan gempa di Lombok yang sering mengguncang.
-
Bagaimana Rumah Sunda tahan gempa? Kunci utama dari antisipasi tersebut adalah terdapat pada bahan utama rumah, yakni kayu dan bambu. Menurut Pemerhati Budaya Sunda dari Lembaga Adat Karatuan Padjadjaran, Rd., Ir. Roza Rahmadjasa Mintaredja, M.Ars, fungsi kayu dan bambu yang elastis mampu meredam goncangan dan mengkonversikannya menjadi getaran tetap yang tidak hancur.
-
Apa saja bahan rumah Sunda tahan gempa? Mereka bisa merasakan goncangan dengan intensitas yang sering, sehingga berpikir untuk tidak membuat bangunan tempat tinggal berbahan keras seperti batu dan tanah liat yang disatukan. Karena wilayah permukiman dekat dengan hutan, mereka lantas memanfaatkan hayati yang ada di sekelilingnya seperti batang pohon, bambu hingga dedaunan dan jerami sebagai pelindung dari cuaca luar.
-
Kenapa rumah di Bantul harus tahan gempa? Karena potensi bencana yang begitu besar, rumah di Bantul dan juga di Daerah Istimewa Yogyakarta harus tahan gempa.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Bagaimana Rumah Tuo Rantau Panjang bertahan dari gempa? Itulah mengapa, rumah ini bisa fleksibel mengikuti getaran bumi saat terjadi gempa sehingga baik dinding sampai atapnya tidak akan runtuh.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Melihat rumah ini berasa berada jauh di pedalaman. Kesan tradisional dan kuno memang melekat pada rumah asli Suku Sasak. Material pokok rumahnya hanya kayu dan anyaman alang-alang. Dinding rumahnya hanya dari anyaman bambu (bedhek). Berbeda dengan rumah modern dengan besi, baja, dan beton.
Atapnya dirangkai sedemikian rupa dengan rangka dari bilah bambu. Rumah Bale ini memiliki 4 sisi atap yang mengerucut ke atas. Material anyaman jerami dan alang-alang pada atap begitu ringan. Ribuan tahun mereka menggunakannya melindungi dari panas dan hujan.
Bahkan mereka tidak menggunakan paku besi untuk menyambungkan pilar dan rangka. Hanya paku dari bambu yang membuat Rumah Bale berdiri kokoh. Material rumah Sasak sepenuhnya berasal dari hutan yang menopang mereka sejak ribuan tahun .
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Rumah tinggal Suku Sasak hanya punya satu pintu dan satu jendela. Konsep tersebut telah dipakai Nenek Moyang Suku Sasak berabad-abad lamanya. Selain itu salah satu kuncinya ialah kayu pasak yang berfungsi sebagai pilar rumah.
Pasak dengan tinggi 3 meter namun tertanam 2 meter. Sistem sambung pasak kemudian diterapkan pada rangka bangunan. Pondasi ini menopang atap dan tembok dari anyaman bambu. Struktur sederhana ini membuat rumah Sasak tahan terhadap guncangan gempa.
Selain itu hal unik lain dalam konstruksi Rumah Sasak ialah lantainya. Lantai tanah liat yang kokoh punya resep tersendiri. Berkat campuran tanah liat kotoran sapi dan abu jerami. Secara turun temurun, mereka percaya komposisi tersebut membuat lantai mereka sekeras semen.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Saat ini rumah tradisional Suku Sasak tersebar di enam desa. Yang tekenal ialah Desa Sasak Sade dan Ende di Lombok Tengah, serta Desa Beleq Gumantar di Lombok Utara. Dilanda gempa bertahun-tahun, rumah mereka tetap berdiri kokoh di antara bangunan beton modern yang roboh.
Ada 3 jenis bangunan Suku Sasak, yakni Bale Bonter, rumah yang bagi pejabat desa. Bale Tani, digunakan sebagai tempat tinggal penduduk suku Sasak. Sedangkan Bale Lumbung sebagai tempat penyimpanan hasil bumi.
©2021 Merdeka.com/Yoyok Sunaryo
Gempa di Pulau Lombok merupakan aktivitas dari sesar naik Flores. Patahan ini telah menghasilkan gempa 6.0 SR pada 24 Desember 1970, 6.3 SR pada 28 Mei 1972, 6.7 April 1978, 6.1 pada 30 Mei 1979 dan 6.1 pada Januari 2000. Catatan magnitudo tertingginya ialah 7.0 SR pada 5 Agustus 2018. Ratusan korbanpun melayang akibat guncangan gempa Lombok.
Keberadaan Rumah Tradisional Sasak Lombok tentu saja menjadi perhatian. Meskipun kuno, namun konstruksinya benar-benar bisa diterapkan demi ketahanan rumah anti gempa di Indonesia. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaSelain kuat dan tahan gempa, konsep konstruksi rumah baghi ini juga unik.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut merusak 49 rumah, sekolah, hingga masjid.
Baca SelengkapnyaRumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaItu sebabnya, masyarakat yang membangun rumah apalagi di sekitar sesar gempa harus dengan struktur kuat.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaBMKG mewajibkan masyarakat di Kota Pekalongan dan Kabupaten Batan gunakan rumah tahan gempa
Baca SelengkapnyaGempa Batang Berdampak sampai Pekalongan Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSesar Opak membujur dari selatan ke utara melewati sejumlah daerah di DIY. Kawasan yang berada di dekat sesar ini masuk zona merah gempa bumi
Baca Selengkapnya