Produksi Kolang-Kaling di Semarang, Primadona Buka Puasa Khas Ramadan
Merdeka.com - Semua orang sudah tidak asing dengan kolang-kaling. Buah sajian khas ramadan ini sukses membuat setiap orang yang mencicipinya selalu ketagihan. Berbuka dengan olahan kolang kaling nyatanya menyegarkan. Tekstur buahnya sedikit empuk dan kenyal. Sajian kolak, es buah, manisan berbahan kolang-kaling selalu dirindukan setiap orang.
Siapa sangka, perlu perjuangan agar kolang-kaling bisa menemani menu berbuka saat Ramadan. Salah satu tempat produksinya ialah desa Jatirejo, Gunungpati, Semarang. Telah ada selama puluhan tahun, membuat desa Jatirejo jadi penghasil kolang-kaling terbesar di Semarang.
Daging buah putih mungil ini harus melewati proses yang panjang dan melelahkan. Pasalnya, butuh waktu 5 hari untuk sekali produksi. Mulai dari pemilahan buah, pengupasan, perebusan dan pemipihan serta perendaman. Semua proses yang panjang harus dilalui secara bertahap dan berurutan.
-
Apa itu kolang-kaling? Kolang-kaling merupakan biji dari pohon aren yang telah melalui proses fermentasi.
-
Bagaimana ciri khas Nasi Kalong? Bagi para pecinta kuliner malam, Nasi Kalong di Bandung menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Nasi kalong terdiri dari nasi hitam yang dimasak dengan bumbu khas rempah, serta lauk-pauk yang beragam seperti ayam goreng, tahu tempe, tumis sayuran, dan dendeng. Tempat ini ramai dikunjungi para pelancong yang ingin menikmati makanan di malam hari. Rasa nasi yang gurih dan bumbunya yang khas, ditambah dengan pilihan lauk yang beragam, menjadikan Nasi Kalong sebagai tempat makan yang unik.
-
Bagaimana tekstur kolang kaling dari Garut? Bukan tanpa alasan kolang kaling yang dipilih berasal dari Garut. Sebab, tekstur buahnya cenderung lebih kenyal dan kering, dibanding buah kolang kaling dari daerah lainnya.
-
Dimana kolang kaling sering digunakan dalam makanan? Kolang-kaling merupakan bahan makanan yang kaya akan serat, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Selain itu, kolang-kaling juga memiliki kandungan air yang melimpah, yang berfungsi untuk menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik.
-
Apa yang membuat kolang-kaling enak? Kolang-kaling sering menjadi pilihan favorit saat berbuka puasa karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang manis.
-
Apa manfaat utama kolang-kaling? Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuannya dalam menurunkan asam urat dan kolesterol.
©2021 Merdeka.com/Wisnu Dinata
Sesekali bercengkerama, para pekerja mulai melepas tangkai dari buahnya. Buah pohon aren ini termasuk dalam jenis palmae. Layaknya kelapa, daging buah pohon aren diselimuti kulit yang keras. Satu tangkai, bisa menghasilkan puluhan buah kolang-kaling. Butuh parang yang tajam untuk memisahkan buah dari tangkainya.
Cukup menguras tenaga, pasalnya dalam sekali musim panen mereka bisa memproduksi 10 ton buah kolang-kaling. Tahap selanjutnya ialah proses perebusan. Butuh waktu 2 jam agar daging buah lunak dan mudah dikupas. Nyala api harus tetap dijaga. Kolang-kaling juga secara bertahap diaduk agar matang merata. Tungku perebusan menghitam menandakan panasnya api pembakaran.
©2021 Merdeka.com/Wisnu Dinata
Kolang-kaling kemudian diangkat dan ditiriskan. Mempercepat pendinginan, mereka biasanya menyiram rebusan kolang-kaling dengan air dingin. Dalam satu buah kolang-kaling, di dalamnya terdapat 2 butir daging buah. Setelah dingin, buah akan segera dikupas. Buah hijau ini dibelah lalu dicongkel daging buahnya. Menghasilkan daging buah putih pucat yang nikmat.
Setelah dicuci bersih, daging buah kolang-kaling harus melalui tahap pemipihan. Pemipihan atau penggeprekan bertujuan menghasilkan tekstur buah kolang-kaling yang lunak. Selain itu pemipihan juga bermaksud agar air perendaman mudah masuk ke daging buah.
©2021 Merdeka.com/Wisnu Dinata
Proses pemipihan ini unik, menggunakan pemukul berbentuk semacam barbel. Pemukul kayu dibuat besar agar memudahkan penekanan buah kolang-kaling. Mereka menempatkan 5-10 butir di atas dudukan batu, kemudian menekannya hingga pipih. Pemipihan kolang-kaling cukup menguras tenaga. Ratusan ribu buah kolang-kaling tiap harinya mereka pipihkan.
Tahap selanjutnya adalah proses perendaman. Daging buah yang telah dipipihkan selanjutnya direndam dengan air bersih. Bak-bak besar perendaman disiapkan. Kolang-kaling yang telah dipipihkan dimasukkan ke dalam bak perendaman. Proses perendaman bertujuan agar zat asam berkurang. Setidaknya 4 hari kolang-kaling direndam hingga layak didistribusikan.
©2021 Merdeka.com/Wisnu Dinata
Berada di selatan objek Wisata Goa Kreo, desa Jatirejo mampu mencukupi kebutuhan kolang-kaling di Kota Semarang bahkan Jepara dan Pekalongan. Harga yang ditawarkan cukup murah. Satu kilogram kolang-kaling dijual Rp 10 ribu kepada pengepul.
Para produsen kolang-kaling mendapatkan buah aren dari Purwokerto, Pekalongan, Temanggung, Parakan, dan Banjarnegara. Setidaknya ada 20 tempat industri pembuatan kolang-kaling.
Hampir memenuhi satu kampung. Saking banyaknya, pada tahun 2017, Jatirejo diberi nama Kokolaka, atau Kampung Olahan Kolang-kaling. Dari tangan mereka, buah kolang-kaling menyegarkan dihadirkan. Menemani sajian ramadan yang sehat dan kaya manfaat. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam sehari, Kolkal Griya menghabiskan 60-100 kilogram kolang-kaling untuk diolah menjadi 9 varian rasa. Saat Ramadan, produksinya melonjak dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaAntrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.
Baca SelengkapnyaSajian kuliner ala masyarakat Lampung sejenis kue ini menjadi andalan ketika perayaan hari-hari besar Islam.
Baca SelengkapnyaBahan takjil yang dijual sendiri mulai dari kolang kaling, berbagai jenis jeli sampai cincau. Harganya murah
Baca SelengkapnyaMakanan atau kudapan khas Sumatra Barat ini menggunakan bahan utama pisang dan tepung beras yang dipadukan dengan gula merah.
Baca SelengkapnyaDaun katel unik, rasanya renyah bisa dijadikan aneka makanan dan hanya bisa ditemukan di Majalengka
Baca SelengkapnyaBuah ini selalu mewarnai momen Ramadan di Bumi Blambangan
Baca SelengkapnyaCincau Pacitan ini terjual hingga Bali dan Pekanbaru
Baca SelengkapnyaKampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaGudeg Manggar menawarkan cita rasa berbeda dan keunikannya sendiri dibandingkan gudeg pada umumnya
Baca SelengkapnyaIde kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaKerenyahan opak kolontong datang dari proses pemanggangan di atas asap, bukan di atas api menyala.
Baca Selengkapnya