Upacara Merti Dusun, Wujud Syukur pada Sang Pencipta
Merdeka.com - Siang itu di bawah terik matahari warga Dusun Sompok, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta mengadakan upacara tradisional bersih dusun atau yang lebih dikenal dengan istilah Merti Dusun pada (4/8/2019) lalu. Upacara adat yang dilakukan turun temurun ini diikuti berbagai kalangan, tua muda, wanita, laki-laki.
Mereka mempunyai tujuan yang sama, yaitu bentuk syukur pada Sang Pencipta atas segala rahmat dan limpahan berkat serta rezeki dan harapan untuk tahun yang lebih baik.
Semangat pun terlihat dari wajah para bapak-bapak pasukan Bregada saat mengikuti kirab. Menggunakan baju surjan lurik bergaris, menutup kepalanya dengan topi dan membawa tombak di tangan kanannya. Berbaris rapi, bunyi langkah kakinya pun terdengar tegas berirama.
-
Bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah SWT di Sumut? Bagi umat Islam, mensyukuri nikmat Allah SWT bisa dilakukan dengan berbagai cara. Baik itu sedekah, berdoa, dan lain sebagainya.
-
Bagaimana doa makan bisa meningkatkan rasa syukur di Sumut? Doa makan bisa meningkatkan rasa syukur kita. Dengan menyebut nama Allah serta mengucapkan doa, kita dapat mengingatkan diri sendiri akan apa yang telah Allah berikan.
-
Apa tradisi khas Kampung Yudha Asri? Jika selama ini Banten terkenal dengan desa budaya di Baduy, mungkin bisa bergeser sedikit ke Kampung Seni Yudha Asri di Kabupaten Serang. Di lokasi yang masuk Desa Mander, Kecamatan Bandung ini warganya kompak menjaga alam dan melestarikan kebudayaan leluhur. Ini tercermin dari mudahnya menemukan ikon-ikon khas adat Sunda seperti pertunjukan seni musik angklung, rampak bedug sampai tradisi ngaruwat bumi yang diturunkan ke generasi muda.
-
Apa makna doa syukuran? Doa syukuran tidak hanya untuk mengungkapkan rasa syukur, namun juga menyampaikan permohonan agar selalu diberikan perlindungan dan pertolongan dari berbagai keburukan yang datang sebagai ujian.
-
Bagaimana cara masyarakat Desa Kemuja menunjukkan rasa syukur dalam Mauludan? Dalam tradisi ini, masyarakat menunjukkan suka cita mereka terhadap tauladan Nabi Muhammad SAW dengan saling berbagi dan bersilaturahmi saling berdampingan dan saling mengasihi.
-
Apa yang dilakukan warga di Dukuh Gatak untuk sambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
Acara Merti Dusun semakin meriah dengan beragam tarian, seperti tarian jathilan, gejog lusung sampai tarian 'edan-edanan'. Tarian edan-edanan sukses menghibur para penonton.
Menggunakan bedak tebal dengan riasan cemong bak badut. Sepasang penari ini ikut hanyut dengan alunan musik gamelan yang bergema. Sesuai dengan namanya mereka berhasil edan-edanan (menggila).
Tak hanya sembarang tarian, tari Edan-edanan merupakan salah satu upaya manusia mengalihkan perhatian makhluk halus saat manusia sedang punya hajat. Biasanya tarian ini ada dalam pernikahan, tujuanya agar hal buruk tidak menimpa pengantin namun pada kedua penari tersebut.
©2021 Merdeka.com/Albet GunawanPara wanita tak mau ketinggalan momen berharga yang diadakan setiap 10 tahun sekali ini. Wanita ini mengenakan kebaya dengan jarik yang senada. Ada yang tampil bersanggul namun ada juga yang berhijab. Para wanita ini tampil maksimal di hari yang istimewa.
Tak pandang umur, wanita lanjut usia turut terlihat memeriahkan Upacara Merti Dusun ini. Beberapa orang lainnya, mengenakan baju batik, kebaya modern, hingga baju lurik. Di bawah sinar terik matahari, para wanita ini berjalan dimulai dari perbatasan dusun di sebelah barat sampai perbatasan timur.
©2021 Merdeka.com/Albet GunawanSalah satu bentuk ucapan syukur tersebut di wujudkan dengan adanya gunungan. Gunungan raksasa dengan diameter sekitar 3 meter dan tinggi 2 meter yang kira-kira dipanggul oleh 10 orang.
Isi gunungan meliputi sayuran dan buah-buahan hasil bumi khas dusun setempat seperti sayuran kacang panjang, terong dan buah-buahan. Gunungan raksasa ini diarak mengelilingi kampung yang nantinya akan diperebutkan penduduk sekitar. Selain gunungan, warga juga mengarak kendaraan penggiling padi.
Iringan kendaraan penggiling padi sebagai simbol kemandirian dan swasembada pangan masyarakat. Masyarakat setempat berjalan mengarak gunungan dan penggiling padi mengelilingi kampung sejauh 1,5 kilometer.
©2021 Merdeka.com/Albet GunawanUpacara ditutup dengan doa bersama dan tradisi rebut gunungan. Usai menjalankan doa, para penduduk sekitar langsung menyerbu gunungan raksasa ini. Mereka berduyun-duyun memperebutkan hasil bumi di gunungan.
Dalam hitungan menit isi gunungan raksasa itu sudah ludes. Menurut mitos, bagian dari gunungan tersebut dipercaya dapat memberikan berkah bagi mereka yang berhasil mengambilnya.
Nilai-nilai luhur sekaligus momentum bagi warga untuk meningkatkan kebersamaan membuat Upacara Merti Dusun masih dilakukan hingga kini. Upacara ini juga turut melestarikan budaya Indonesia agar tak hilang oleh waktu.
(mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian
Baca SelengkapnyaRatusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Telaga Buret membuat sejumlah desa di Tulungagung tak pernah alami kekeringan.
Baca SelengkapnyaTradisi ini digelar sebagai bentuk doa agar terhindar dari bencana dan selalu diberi hasil alam melimpah.
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaWarga Trenggalek percaya menghitung jumlah saudara bisa memberi keselamatan dan keberkahan hidup dunia akhirat. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan orang-orang di Cirebon menantikan dan merasa bergembira di tanggal tersebut.
Baca SelengkapnyaSyekh Maulana Ibrahim Maghribi merupakan pejuang dan penyebar agama Islam di kawasan Gunung Merbabu.
Baca SelengkapnyaTradisi Suran Mbah Demang dilaksanakan setiap tanggal 7 Sura penanggalan Jawa
Baca SelengkapnyaKawasan Bromo Tengger Semeru tidak hanya memiliki pesona alam yang indah, masyarakat lokalnya juga memiliki kebudayaan yang memesona.
Baca SelengkapnyaUpacara ini sebagai wujud dari ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap para leluhur yang dilaksanakan setiap tahun pada hari tertentu.
Baca SelengkapnyaBagi umat Islam, tanggal 10 Muharram dianggap sebagai hari spesial. Banyak peristiwa besar yang terjadi pada tanggal itu.
Baca Selengkapnya