5 Penyebab Serangan Jantung di Pagi Hari, Patut Diwaspadai
Merdeka.com - Penyakit serangan jantung atau silent-killer menjadi penyebab kematian seseorang secara tiba-tiba. Tak hanya usia tua, usia muda juga bisa mengalami serangan jantung.
Serangan jantung di pagi hari atau morning surge, biasanya dialami sejumlah lansia di Amerika dan berisiko stroke. Japan Morning Surge menganalisis 611 pasien hipertensi di pagi hari. Hasilnya morning surge berisiko terjadi pada usia tua.
Tak hanya di AS, jumlah pengidap serangan jantung di Asia juga lebih banyak dan bisa terjadi di usia dewasa.
-
Kenapa penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak? Penyakit jantung merupakan salah satu hal yang paling umum menyebabkan kematian di dunia, termasuk Indonesia.
-
Kenapa orang meninggal karena penyakit jantung ? Menurut data yang disampaikan Prima, setiap tiga detik ada orang yang meninggal karena penyakit jantung koroner atau stroke di dunia. Di Indonesia, satu dari sepuluh kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner, dan pada tahun 2016, biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung mencapai Rp7,4 triliun, angka tertinggi dibandingkan penyakit lainnya.
-
Apa penyebab utama serangan jantung? Serangan jantung adalah kondisi ketika aliran darah ke jantung terhenti atau berkurang secara tiba-tiba, akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen ke jantung.
-
Penyebab apa dari serangan jantung? Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung terhambat, umumnya disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner akibat penumpukan plak kolesterol. Jika tidak segera ditangani, jaringan jantung yang kekurangan oksigen dapat mati, menyebabkan henti jantung mendadak.
-
Kenapa penyakit jantung koroner mematikan? Penyakit arteri koroner ini terjadi apabila arteri yang memompa darah ke jantung mengeras dan menyempit. Penyebab dari penyakit arteri koroner ini umumnya adalah penumpukan plak dan kolesterol di bagian arteri.
-
Apa penyebab utama serangan jantung di usia 60 tahun ke atas? Serangan jantung, atau dalam istilah medis disebut infark miokard, terjadi ketika aliran darah ke jantung tiba-tiba terhambat. Hal ini biasanya disebabkan oleh penumpukan plak dalam arteri koroner. Ketika plak ini pecah, gumpalan darah terbentuk yang dapat memblokir aliran darah, menyebabkan kerusakan atau kematian pada otot jantung.
Berdasarkan data dari WHO yang dilansir dari website resmi Kemenkes, seluruh kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM), 45 persennya disebabkan oleh serangan jantung dan pembuluh darah, yakni 17.7 juta dari 39,5 juta kematian.
Lalu. apa penyebab serangan jantung di pagi hari atau morning surge? Berikut penyebab dan gejalanya, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Penyebab Serangan Jantung di Pagi Hari (Morning Surge)
Hipertensi
Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi memiliki risiko kardiovaskular di pagi hari. Karena biasanya terjadi lonjakan tensi atau tekanan darah tinggi seusai tidur, penelitian oleh Norman M. Kaplan, Morning Surge in Blood Pressure.
Dikutip dari hellosehat.com, permintaan darah meningkat pada pagi hari di dalam tubuh. Sehingga jantung harus memompa lebih cepat. Selain itu, pembuluh darah cenderung menyempit di pagi hari. Hal ini bisa membuat jantung bekerja semakin keras.
CC0 Public Domain
Apabila terdapat penyumbatan pada salah satu pembuluh darah, maka serangan jantung atau morning surge tidak bisa dihindari. Pada saat itu, penderita akan mengalami berbagai gejala serangan jantung.
Sebagai pencegahan, Anda yang menderita hipertensi dan penyakit jantung, bisa melakukan terapi antihipertensi. Bisa pula minum obat penurun tekanan darah tinggi pada malam harinya.
Jam Biologis Tidur
Kondisi serangan jantung memang bisa terjadi kapan saja, namun para ahli menyatakan, bahwa serangan jantung lebih banyak terjadi pada pagi hari atau morning surge.
Seperti hasil penelitian yang melibatkan 12 ribu lebih kasus penyakit jantung. Diketahui bahwa serangan jantung memang lebih sering, bahkan disebut-sebut lebih berbahaya jika terjadi waktu pagi setelah bangun tidur.Para ahli menyatakan bahwa hal tersebut berkaitan dengan jam biologis tubuh. Berawal dari malam hari ketika seluruh organ bergerak lambat dalam posisi beristirahat, kemudian pada pagi harinya tubuh berusaha bekerja normal. Terlalu kontras dengan organ-organ tubuh yang sebelumnya bekerja lambat.
Jam Biologis Manusia
Pada pukul 00.00 02.59 terjadi perubahan hormon pada tubuh, dengan mengirimkan sinyal pada otak bahwa sudah waktunya Anda tidur.Hormon melatonin diproduksi lebih banyak, sehingga Anda merasa lebih lelah dan mengantuk. Lalu otak akan membersihkan diri dari racun, serta sisa-sisa zat yang tertimbun setelah berpikir keras seharian.Hasil berpikir tersebut akan tersimpan di otak, memori jangka pendek dan jangka panjang. Sebaiknya pula untuk menghindari makan atau minum pada jam ini, karena usus Anda sedang melakukan proses detoksifikasi.
Pukul 03.00 - 05.59Selanjutnya pukul 03.00 05.59, suhu tubuh mencapai titik terendah. Karena energi Anda dialihkan dari menghangatkan badan ke organ lain, yakni untuk melawan infeksi atau memperbaiki kulit. Tubuh Anda tetap memproduksi hormon melatonin, dan segera berkurang menjelang pagi hari.Kemudian pada pukul06.00 08.59, pembuluh darah Anda menjadi kaku dan padat. Sehingga darah lebih kental dan lengket. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan darah sedang tinggi-tingginya. Bagi Anda yang menderita penyakit jantung, sebaiknya menghindari olahraga pada jam ini, karena rawan serangan jantung. Produksi hormon melatonin akan berhenti.
Terlalu Banyak Konsumsi Alkohol
Tekanan darah biasanya turun saat tidur, kemudian kembali naik ke tingkat biasa sebelum bangun, ujar seorang pakar kesehatan dari Harvard Medical School, Howard E. LeWine, M.D., yang juga Chief Medical Editor, Harvard Health Publishing.Terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol dapat memicu peningkatan tekanan darah. "Jadi, jika Anda minum alkohol, pertahankan agar tidak lebih dari satu gelas per hari.", dimuat health.harvard.edu. dari Liputan6.comBagi Anda yang penderita hipertensi atau serangan jantung, sebaiknya mulai berhenti konsumsi minuman beralkohol. Sebagai pencegahan mengalami morning surge atau serangan jantung di pagi hari yang bisa merenggut nyawa.
Sleep Apnea
Penyebab serangan jantung di pagi hari atau morning surge selanjutnya ialah sleep apnea. Sleep Apnea merupakan gangguan tidur yang disebabkan karena pernapasan sering terhenti ketika Anda tidur.Hal itu membuat organ tubuh dan otak kekurangan asupan oksigen, lalu berimbas pada kualitas tidur yang tidak baik. Pasti Anda akan merasa lelah ketika bangun di pagi hari."Sleep apnea memberi tekanan pada tubuh, sehingga meningkatkan kadar adrenalin dan tekanan darah. Gejala sleep apnea yang paling umum adalah kualitas tidur buruk, dengkuran keras, dan rasa kantuk berlebihan di siang hari. Beberapa orang mengalami sakit kepala di pagi hari," ujar Howard E. LeWine, M.D.
Olahraga Berlebihan dan Stres
Penyebab serangan jantung di pagi hari berikutnya ialah olahraga berlebihan dan stres. Fisik yang terlalu lelah dan stres dapat memicu peningkatan trigliserida, mengakibatkan tingginya kadar kolesterol jahat dan tekanan darah tinggi naik.
VideoBlocks
Seorang dewasa normal jantungnya akan berdetak 60 hingga 100 kali per menit dengan irama yang konstan. Jika fisik bekerja terlalu maksimal seharian, dapat membuat detak jantung bekerja lebih cepat pada malam harinya. Serangan jantung di pagi hari ditandai pula dengan rasa nyeri di dada kiri menjalar ke pundak, leher, rahang, hingga kepala.Itulah beberapa penyebab serangan jantung di pagi hari, dikenal pula dengan sebutan morning surge yang patut diwaspadai. Mulailah pola hidup sehat dan pilihlah yoga sebagai pengganti olahraga sehari-hari. Semoga bermanfaat. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Henti jantung mendadak adalah kondisi berbahaya yang bisa terjadi tiba-tiba. Kenali risikonya dan mulailah menjaga kesehatan jantungmu dari sekarang
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca SelengkapnyaDari tahun 2000 hingga 2016, kematian akibat penyakit jantung meningkat sebesar 42 persen dan stroke sebesar 19 persen akibat jam kerja yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaHari Jantung Sedunia ingin memberikan pemahaman bahwa kesehatan jantung harus dijaga secara konsisten, bukan hanya saat gejala mulai muncul.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSetiap perusahaan pasti memiliki jam kerja tersendiri.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaKebanyakan orang meninggal saat tidur itu terkait penyakit jantung. Ada dua kemungkinan: serangan jantung atau masalah kelistrikan jantung.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dikenal sebagai penyakit yang menyerang lansia. Namun kini, orang yang lebih muda pun berisiko tinggi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca Selengkapnya