Anak SMA di Jepang Putuskan Jadi Mualaf, Penyebabnya Luar Biasa
Anak SMA di Jepang jadi mualaf karena merasa Islam adalah agama yang benar.
Semakin banyak orang berbondong-bondong untuk masuk Islam, berarti semakin bertambah pula saudara sesama Muslim yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Hal itulah yang dialami oleh seorang anak SMA yang memilih untuk mualaf.
Anak SMA tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat langsung di depan ustaz sebagai ikrar bahwa ia telah beragama Islam, dan disaksikan oleh saudara sesama Muslim lainnya yang berasal dari Indonesia.
Keinginan anak SMA itu untuk masuk Islam ternyata bukan sembarangan. Ia memiliki alasan yang sangat dalam dan menyentuh hati. Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Anak SMA di Jepang Mualaf
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @masjidassholihinyokohama memperlihatkan seorang anak SMA asli Jepang yang memutuskan untuk masuk agama Islam.
Anak tersebut bersyahadat di Masjid As-Sholihin Yokohama. Masjid tersebut biasa digunakan oleh WNI untuk beribadah. Seorang ustaz yang menuntun anak tersebut juga merupakan ustaz dari Indonesia.
Anak tersebut berusia 17 tahun dan seorang yang pemalu. Terlebih, saat mengucapkan dua kalimat syahadat, ia disaksikan oleh seluruh jemaah Masjid As-Sholihin.
“Anak SMA Jepang ini berusia 17 tahun memutuskan untuk memeluk Islam di Masjid As-Sholihin Yokohama pada hari Jum’at, 13 September 2024. Syahadat dilaksanakan setelah sholat jumat dan disaksikan oleh seluruh jamaah,” tulis keterangan video di akun Tiktok @masjidasholihinyokohama.
Islam adalah Agama yang Paling Benar
Alasan yang membuat anak tersebut masuk Islam adalah karena ia mengetahui jika agama Islam adalah agama yang paling benar setelah mengetahuinya. Sehingga ia merasa ingin untuk beragama Islam.
“Ini adalah agama yang paling benar, karena merasa penting untuk saya, saya masuk Islam,” ucap anak SMA tersebut sebelum mengucap dua kalimat syahadat.
Ia juga menegaskan bahwa kemantapan hatinya untuk memilih Islam, bukan didasarkan pada paksaan siapapun. Bahkan, keluarganya pun sangat mendukung ia untuk masuk Islam.
“ketika anaknya bergaul dengan temannya orang Islam (ochitsuite imasu) perasaannya semakin tenang” tutur orang tua anak tersebut yang dikutip dari @masjidasholihinyokohama.