Begini Penampakan Bekasi Zaman Belanda, Masih Hutan Beda Banget Sama Sekarang
Merdeka.com - Bekasi merupakan Kota yang letaknya tidak jauh dari Provinsi DKI Jakarta. Bekasi termasuk dalam Wilayah yang sangat strategis dan menjadi penghubung wilayah Jakarta dengan Jawa Barat.
Saat ini, Bekasi sudah bertransformasi menjadi kota yang padat dengan bangunan-bangunan beton. Namun, dahulu sebelum masa kemerdekaan, daerah yang berjuluk Kota Patriot ini masih berupa hutan belantara dan rumah-rumah yang terbuat dari kayu.
Bagaimana penampakan Kota Bekasi pada masa lampau dan seperti apa sejarah singkat dari kota tersebut? Simak ulasannya sebagai berikut?
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Mengutip dream.co.id, pihak yang menemukan cadangan minyak tersebut adalah PT Pertamina, yang merupakan perusahaan milik negara. Pertamina kemudian menetapkan sumur tersebut di wilayah Pondok Aren dengan nama 'East Pondok Aren (EPN-001)' dengan jumlah minyak mentah mencapai 92,79 juta barel.
-
Kapan pemukiman itu menjadi kota besar? Hasil penelitian menunjukkan pemukiman tersebut mulai mengalami proses urbanisasi sekitar 5000 tahun lalu dan berkembang menjadi kota besar pada periode sekitar 4000 tahun lalu.
-
Bagaimana topografi Kota Batu? Mengutip situs BPK Provinsi Jawa Timur, kondisi topografi yang bergunung-gunung dan berbukit-bukit menjadikan Kota Batu memiliki udara rata-rata 15-19 derajat Celsius. Bahkan, pada saat terdinginnya mencapai 13 derajat Celsius.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Bagaimana Kota Bagansiapiapi jadi kota modern? Berkat adanya penghasil ikan ini membuat perekonomian dan peradaban di Bagansiapiapi berkembang pesat dan menjadi kota modern.
-
Bagaimana Kampung Bubakan berubah? Dua puluh tahun lalu, Desa Bubakan merupakan desa yang sangat tertinggal. Kini desa itu merupakan desa tersukses di Wonogiri, khususnya di Kecamatan Girimarto. Rata-rata aset rumah di desa itu harganya mencapai Rp1 miliar.
Bekasi pada Zaman Belanda
Sebuah foto yang diunggah oleh akun Instagram @arsip_indonesia memperlihatkan potret Kota Bekasi pada zaman Belanda. Tidak tertulis kapan persis waktu gambar itu diambil, namun foto tersebut merupakan cerminan Kota Bekasi saat belum maju seperti sekarang.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/arsip_indonesia
Terlihat tiga orang dewasa dan dua anak kecil perempuan yang berada di depan rumahnya. Pakaian yang digunakan pun masih sangat sederhana, sebagaimana masyarakat Indonesia pada masa lampau dengan kain batik dan kebaya.
“Bekasi tempo dulu (foto-foto diambil pada zaman Belanda),” tulis keterangan unggahan foto di akun @arsip_indonesia.
Masih Hijau Penuh Pepohonan
Bekasi dulu sangat berbeda dengan Bekasi yang sekarang. Terlihat kota ini pada zaman Belanda masih berupa hutan belantara. Terlihat dalam foto ini sebuah pabrik kecil yang tidak diketahui secara jelas.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/arsip_indonesia
Sungai-sungai yang mengalir pun masih dimanfaatkan warga untuk menjadi alat transportasi. Terlihat belum ada sampah yang dibuang di sungai sama sekali. Pohon dan hutan-hutan pun masih terlihat sangat lebat.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/arsip_indonesia
Tentu gambar ini memperlihatkan betapa berkembang pesatnya Kota Bekasi dari waktu ke waktu. Sekarang, Bekasi sudah berubah menjadi kota industri dengan letak geografi yang strategis.
Sejarah Kota Bekasi
Melansir dari laman bekasikota.go.id, Bekasi pada zaman Hindia-Belanda masih merupakan sebuah Distrik atau Kawedanan dan termasuk dalam sebuah kabupaten. Kehidupan masyarakat Bekasi sebagian besar dikuasai oleh para tuan tanah Tionghoa.
Sampai Jepang masuk dan menjajah Indonesia. Mereka mengubah kondisi masyarakat saat itu dan melakukan kegiatan Japanisasi dalam seluruh sektor kehidupan masyarakat Bekasi.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/arsip_indonesia
Saat Indonesia Merdeka, sebelum tahun 1949, Kota Bekasi masih bernama Jatinegara. Ibu kotanya pun berubah-ubah. Mulai dari Tambun, Cikarang, dan Bojong. Namun, pada tahun 1949, masyarakat Bekasi berunjuk rasa dan menuntut perubahan menjadi Kabupaten Bekasi.
Berdasarkan Undang-undang No 14 tahun 1950 terbentuklah Kabupaten Bekasi, dengan wilayah terdiri dari empat kewedanan, 13 kecamatan, (termasuk Kecamatan Cibarusah) dan 95 desa. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Bogor di era kolonial dinamakan Buitenzorg. Ini foto-foto tempo doeloe di Bogor.
Baca SelengkapnyaBekasi sudah dikenal sebagai kota industri sejak zaman kerajaan. Kini di sana juga ditemukan sumber minyak baru.
Baca SelengkapnyaPenetapan cagar budaya Betawi di Condet sendiri sebelumnya dilakukan oleh Gubernur Ali Sadikin.
Baca SelengkapnyaMasih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.
Baca SelengkapnyaPesona Ibukota Jakarta sudah tersaji sejak dahulu kala. Meski sudah banyak perubahan saat ini, namun suasana klasik zaman dulu mampu membangkitkan nostalgia
Baca SelengkapnyaRuang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas.
Baca SelengkapnyaKota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.
Baca SelengkapnyaSaat itu pembangunan dilakukan untuk menunjang Jakarta sebagai ibu kota negara. Kota satelit kemudian dirancang, salah satunya Kebayoran Baru dengan alat modern
Baca SelengkapnyaBerikut potret Yogyakarta tempo dulu yang masih begitu banyak pepohonan dan delman.
Baca SelengkapnyaStasiun Binjai, salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh dan berfungsi dengan baik.
Baca SelengkapnyaKota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau ini terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil yang berada di kawasan Selat Singapura hingga Selat Malaka.
Baca Selengkapnya