Belum Jadi Polisi, Calon Anggota Polri Ini Berani-beraninya Marahi Provos & Perwira
Merdeka.com - Sejatinya sebagai seorang siswa Sekolah Bintara (SEBA) Polri, akan berusaha menghormati para seniornya. Mereka juga harus berdedikasi terhadap ilmu yang dipelajari agar menjadi polisi teladan.
Namun dua orang siswa calon polisi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung, Sumatera Selatan, ini begitu beraninya menegur dan memarahi anggota Polri. Bahkan, yang mereka tegur dan marahi bukan anggota Polri sembarangan, mereka anggota Provos dan perwira Polri.
Mengapa mereka berani 'nekat' memarahi anggota Provos dan perwira? Dilansir dari kanal YouTube Iwan Brimob, simak ulasan selengkapnya.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
Tegur Provos
Kanal YouTube Iwan Brimob ©2021 Merdeka.com
Dua orang siswa dari SPN Betung yakni Reyaldi dan Satria melakukan patroli masker di sekitar Kantor Pelayanan dan Informasi Polres Lubuk Linggau. Keduanya begitu tegas meminta siapa saja menerapkan protokol kesehatan.
"Mas, tolong maskernya dipakai," tegur Reyaldi kepada seorang warga.
Bukan cuma warga, keduanya juga tak segan bersikap tegas kepada Provos.
"Ini dari kepolisian, tolong maskernya dipakai ya," tegur Satria kepada anggota Provos.
"Siap, iya," jawab dua anggota Provos yang duduk di depan kantor pelayanan.
Perwira juga Ditegur Keras
Kanal YouTube Iwan Brimob ©2021 Merdeka.com
Lanjut berkeliling, Reyaldi dan Satria menjumpai seorang perwira yang tengah mengobrol santai di halaman. Perwira tersebut diketahui berpangkat Inspektur Dua (Ipda) Polisi.
Keduanya tidak tampak takut atau pun ragu. Keduanya langsung menghampiri dan menegur keras sang perwira yang tak mengenakan masker.
"Mohon maaf bapak, maskernya dipasang bapak,"
"Apa? Dianjurkan siapa?," tanya Ipda Sugeng.
"Sesuai dengan protokol kesehatan bapak, yang dianjurkan pemerintah," terang Satria.
Senior Ditegur
Aksi keduanyai masih berlanjut. Mereka kemudian menegur seniornya yang berpangkat Brigadir Polisi Satu.
"Bapak maskernya mana, dipakai untuk kesehatan bersama ya. Tolong bapak maskernya," tegas Reyaldi.
"Siap pak," ujar Briptu Beri Bandi.
Kanal YouTube Iwan Brimob ©2021 Merdeka.com
Dihipnotis
Kedua siswa SEBA itu diketahui sedang dalam pengaruh hipnotis yang dilakukan oleh Bripka Iwan. Bripka Iwan sengaja menghipnotis Reyaldi dan Satria menjadi polisi yang tidak pandang bulu dalam menerapkan aturan.
"Nanti kedua orang ini, lupakan semua yang sudah terjadi. Nanti ketika sudah bangun, jauh lebih segar lagi. Lebih segar dari sebelumnya. Ke depannya kamu akan menjadi polisi yang profesional," kata Iwan.
Reaksi Kocak Netizen
Tak sedikit warganet yang ramai memuji aksi hipnotis kepada dua siswa itu.
Kanal YouTube Iwan Brimob ©2021 Merdeka.com
"Mantap kalau komandan nih,, introgasi penjahat pasti jos 👍👍👍👍👍👍," tulis Gabus pendahara TSG.
"Kalau bisa di tes ketika Kapolda/Kapolres pura-pura tidak pake masker. Pasti kocak. 🤣🤣," tulis Ansu Fati.
"Waaahhh mantap juga hipnotis nya. Sampai berani negur Komandan 👍🙏," tulis M Sukri.
"Ini kayaknya tanpa kendala dan mulus tak ada yang heran karena anjuran pakai masker 👍👍 sip pak 👌👌," tulis Sugi Yarti.
"Mendingan semua polisi di hipnotis dengan perintah yang benar seperti tadi.. Karena hasilnya lebih profesional. Dalam kinerja," tulis johanmir johanmir.
Berikut videonya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan arahan pada para Bintara Remaja Polri. Dua anak buruh tani jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPadahal, beberapa tahun sebelumnya mereka hanya berpose mengenakan seragam polisi semasa di bangku SMA.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca SelengkapnyaMasalah ini bahkan membuat Kapolda Sulawesi Barat Irjen Adang Ginanjar marah atas perilaku anak buahhnya dan meminta maaf.
Baca SelengkapnyaAda saja berbagai cerita dari para calon siswa Polri selama masa pendidikan.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaAda fakta menarik di antara dua casis polwan ini, keduanya sama-sama mengaku berstatus single atau belum memiliki pacar.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @pujiprayitno_21 memperlihatkan seorang jenderal polisi bintang 1 melatih bela diri anggota berpangkat bintara
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita inspiratif tiga putra suku anak dalam Jambi hingga berhasil jadi polisi.
Baca SelengkapnyaIni potret anak kembar taruna Akmil, disebut sama-sama calon jenderal TNI di masa depan.
Baca Selengkapnya