Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Foto-foto Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Usai Dicomot Polisi, Tangan Diborgol

Foto-foto Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Usai Dicomot Polisi, Tangan Diborgol Penangkapan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Baru-baru ini masyarakat dihebohkan oleh kemunculan Keraton Agung Sejagat. Lokasinya terletak di Desa Pogung, Jurutengah, Bayan, Purworejo.

Tak menunggu lama, dua orang pimpinan Keraton Agung Sejagat langsung diringkus oleh Ditreskrimum Polda Jateng atas dugaan penipuan dan dinilai meresahkan masyarakat. Keduanya adalah Totok Santosa (42) dan Fanny Aminadia (41). Berikut ulasannya:

Ditangkap Berdasarkan Pemeriksaan Saksi

Penangkapan terhadap dua pimpinan Keraton Agung Sejagat ini dilakukan berdasarkan pemeriksaan saksi. Sebanyak 10 orang saksi telah diperiksa oleh pihak Polda Jateng.

"Dua orang yang mengaku Raja dan Permaisuri sudah kami lakukan upaya paksa penangkapan. Penangkapan tentunya setelah melewati pemeriksaan 10 saksi," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna saat dikonfirmasi, Selasa (14/1) kemarin.

Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Tindakan Totok dan Fanny ini dianggap meresahkan warga. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol menyebut bahwa yang bersangkutan telah diduga melanggar pasal 14 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

"Barang siapa menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat di hukum maksimal 10 tahun dan atau pasal 378 KUHP tentang penipuan," jelasnya.

Dokumen Palsu Guna Cetak Kartu Untuk Anggota Baru

Dalam penggeledahan yang dilakukan polisi di tempat kejadian, telah ditemukan sejumlah alat dan barang bukti.

"Kami sita barang bukti KTP pelaku serta dokumen palsu kartu. Dokumen palsu itu nantinya untuk mencetak kartu untuk perekrutan anggota baru," jelasnya Iskandar.

Warga Diminta Setor Uang Sampai Rp 30 Juta

Dalam melakukan aksi penipuan, Totok dan Fanny meminta warga yang ingin bergabung dalam Keraton Agung Sejagat harus menyetor uang sampai Rp 30 juta.

"Jadi korban ini dimintai uang mulai Rp3 juta hingga Rp30 juta. Dengan menyerahkan sejumlah uang, nantinya korban dijanjikan mendapatkan gaji setiap bulannya dengan bentuk uang Dolar," kata Iskandar.

Berikan Simbol Palsu

Setelah meminta uang puluhan juta rupiah, maka warga yang membayar akan diberikan simbol-simbol kerajaan yang menawarkan harapan dengan ideologi. Namun semua itu tidaklah nyata. Ini hanya modus penipuan belaka.

"Dengan simbol-simbol kerajaan, tawarkan harapan dengan ideologi, kehidupan akan berubah. Semua simbol itu palsu," katanya.

Permaisuri Raja Keraton Agung Sejaga Bukan Istri Sebenarnya

Setelah diperiksa lebih lanjut, diketahui tersangka bukanlah warga asli Purworejo, didapati keduanya memiliki KTP Jakarta dan indekos di Yogyakarta. Permaisuri yang selama ini diakui Totok pun ternyata bukanlah istrinya.

"Fanny Aminadia yang diakui sebagai permaisuri ternyata bukan istrinya, tetapi hanya teman wanitanya," kata Kapolda di Semarang, Rabu (15/1). Seperti dikutip dari Antara.

Ide Berawal dari Sang Ratu

Kapolda Jateng Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel mengatakan ide pendirian Kerajaan Agung Sejagat berawal dari Fanny sang ratu atau permaisuri.

Sebelum mendirikan kerajaan di Purworejo, Jawa Tengah, mereka sempat akan mendirikannya di Yogyakarta. Namun ide mereka ditolak oleh masyarakat.

"Ditolak di Yogyakarta, kemudian mereka mendirikan kerajaan di Jawa Tengah. Pengikutnya lebih dari 400 orang," kata Rycko. (mdk/bil)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Gagahnya Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Kesultanan Ageman Songkok Singkepan Ageng saat Pimpin Upacara HUT ke-78 RI di Istana
FOTO: Gagahnya Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Kesultanan Ageman Songkok Singkepan Ageng saat Pimpin Upacara HUT ke-78 RI di Istana

Jokowi tampil gagah dalam balutan busana adat Ageman Songkok Singkepan Ageng di HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya
Potret Serunya Hajad Dalem Garebeg Besar Keraton Yogyakarta, Ada Arak-Arakan Gajah hingga Tumpeng Raksasa
Potret Serunya Hajad Dalem Garebeg Besar Keraton Yogyakarta, Ada Arak-Arakan Gajah hingga Tumpeng Raksasa

Dalam waktu singkat, isi gunungan tumpeng habis diserbu masyarakat yang tampak sangat antusias.

Baca Selengkapnya
Mengenal Arca Totok Kerot Kediri, Raksasa Perempuan Berambut Panjang yang Lengan Kirinya Putus
Mengenal Arca Totok Kerot Kediri, Raksasa Perempuan Berambut Panjang yang Lengan Kirinya Putus

Arca ini merupakan salah satu bukti kesaktian Raja Kediri, Jayabaya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta
Kronologi Kericuhan di Tengah Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten Keraton Surakarta

Seseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kirab Tedhak Loji, Unjuk Kewibawaan Raja Tanah Jawa Terhadap Rezim Kolonial
Sejarah Kirab Tedhak Loji, Unjuk Kewibawaan Raja Tanah Jawa Terhadap Rezim Kolonial

Kirab ini selalu berlangsung megah yang mengisyaratkan tingginya wibawa raja tanah Jawa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Prasasti Kamulan, Bukti Terima Kasih Raja Kertajaya kepada Penduduk Trenggalek yang Menyelamatkan Kedudukannya
Mengenal Prasasti Kamulan, Bukti Terima Kasih Raja Kertajaya kepada Penduduk Trenggalek yang Menyelamatkan Kedudukannya

Prasasti yang menandai lahirnya Kabupaten Trenggalek ini sangat berarti bagi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pakai Busana Raja Surakarta saat Upacara HUT ke-78 RI, Ini Filosofi Ageman Songkok Sikepan Ageng
Jokowi Pakai Busana Raja Surakarta saat Upacara HUT ke-78 RI, Ini Filosofi Ageman Songkok Sikepan Ageng

Pakaian itu biasa digunakan Pakubuwono saat terjun langsung melihat kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Konflik Lagi, Keraton Surakarta Laporkan Dugaan Pengeroyokan Saat Pembukaan Sekaten
Konflik Lagi, Keraton Surakarta Laporkan Dugaan Pengeroyokan Saat Pembukaan Sekaten

Kali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.

Baca Selengkapnya
Potret Pangeran Charles & Putri Diana Nonton Tari di Kraton Yogyakarta Tahun 1989, 'Masih Pada Muda'
Potret Pangeran Charles & Putri Diana Nonton Tari di Kraton Yogyakarta Tahun 1989, 'Masih Pada Muda'

Momen bersejarah pernah terjadi di Yogyakarta saat putra mahkota Inggris, Pangeran Charles dan istrinya kala itu Putri Diana berkunjung ke Kraton Ngayogyakarta

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Adat Bekakak, Tradisi untuk Mengenang Kesetiaan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta
Mengenal Upacara Adat Bekakak, Tradisi untuk Mengenang Kesetiaan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta

Upacara yang digelar tiap bulan Sapar itu digelar untuk menjaga nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun.

Baca Selengkapnya
Hutan Jati di Mojokerto Ini Diduga Kampung Kerajaan yang Hilang, Petani Tak Sengaja Temukan Harta Karun
Hutan Jati di Mojokerto Ini Diduga Kampung Kerajaan yang Hilang, Petani Tak Sengaja Temukan Harta Karun

Kawasan hutan jati di Mojokerto, Jawa Timur diduga kampung kerajaan yang hilang. Di sana ditemukan bata merah, benda pusaka, hingga cincin.

Baca Selengkapnya
Gaya Satu Menteri Jadi Sorotan saat Jaksa Agung & Kapolri di Mobil Golf Bareng, Ramai Isu Jampidsus Diikuti Densus
Gaya Satu Menteri Jadi Sorotan saat Jaksa Agung & Kapolri di Mobil Golf Bareng, Ramai Isu Jampidsus Diikuti Densus

Berikut potret gaya Menteri saat Jaksa Agung dan Kapolri di mobil golf bareng.

Baca Selengkapnya