Ingat Sumanto 'Kanibal' Sang Pencuri Mayat, Begini Kabar Terbarunya
Merdeka.com - Kasus kanibalisme yang dilakukan oleh Sumanto sempat menggemparkan tanah air pada tahun 2013. Ia terlibat pencurian mayat dan juga memakannya, selayaknya mengolah daging pada umumnya.
Kepercayaannya kala itu, tindak kanibalisme memberinya kekuatan batin supranatural. Selain itu, Sumanto mengeringkan organ vital mayat curiannya dan dijadikan sebagai jimat kalung.
Para pakar beranggapan bahwa Sumanto mengidap sakit jiwa. Sehingga setelah dijatuhi hukuman selama 5 tahun, tepatnya pada tanggal 24 Oktober 2006 Sumanto ditampung di rumah rehabilitasi.
-
Dimana Pak Sunandar tinggal? Pak Sunandar, tinggal pada sebuah gubuk kecil di tengah hutan perbukitan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
-
Desa Bantarkuning berada di mana? Topografi wilayah dataran tinggi menunjang hal itu, salah satunya adalah Desa Bantarkuning di Kecamatan Cariu, Bogor, Jawa Barat yang belakangan viral di media sosial.
-
Apa makna Sumando di Tapanuli Tengah? Sumando dimaknai oleh masyarakat Tapanuli Tengah sebagai sebuah kesatuan, yakni pertambahan atau percampuran antara satu keluarga dengan keluarga lainnya yang diikat dengan tali pernikahan.
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
-
Kenapa Kampung Sukadiri perlu dijaga? Diharapkan, ada dampak perekonomian lokal yang bisa terangkat, termasuk menjaga kelestarian adat istiadat serta situs-situs bersejarah dari masa Kesultanan Banten yang masih ada.
-
Kenapa Sarafal Anam ada di Bengkulu? Masuknya tradisi Sarafal Anam ke Bengkulu ini menurut beberapa sumber tidak ada yang tahu pasti. Namun, diperkirakan kesenian ini ada saat bersamaan dengan masuknya Islam ke Bengkulu.
Hingga saat ini Sumanto masih dirawat di Yayasan An-Nur milik KH Supono Mustajab, Desa Bungkanel, Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah. Saat ini warga di kampung halaman Sumanto, sudah tidak mau menerimanya lagi.
Kondisinya mulai membaik. Sumanto kini sudah bisa berbaur dengan masyarakat dan kerap diajak ke luar kota, bahkan keliling luar negeri oleh Haji Supono.
Berikut informasi kabar terbaru Sumanto 'kanibal'.
Cara Bicaranya Kerap Melantur
Melansir dari kanal YouTube Palas weleh-weleh, pemilik akun mengunggah kabar terbaru dari Sumanto si manusia kanibal. Kala itu rombongan Haji Supono tengah diundang mengisi acara ke Desa Sukapura, Lampung Selatan.
Sosok Sumanto mencuri perhatian. Meski kondisinya sudah membaik, tapi cara bicaranya acap kali melantur.
"Guys, kata pengasuhnya kalau Sumanto ditanya A jawabannya B dan ngelantur berarti Sumanto asli," tulisnya dalam video.
Kanal YouTube Palas weleh-weleh ©2021 Merdeka.com
"Pak Sumanto sampai di Lampung ini senang pak? Selain ke Hong Kong, katanya pernah ke luar negeri lagi pak?," tanya sang perekam video.
"Iyo seneng, nggone dhewek ya (ya senang, tempat saya sendiri). Ya waktu itu kerja tebang tebu teng GMP, belum pernah ke luar negeri. Keluarga kami keluarga Amerika," ujar Sumanto.
Sepertinya Sumanto merasa senang karena bisa bertandang lagi ke Lampung. Seperti diketahui, sebelumnya Sumanto pernah memakan 2 mayat lain saat ia masih bekerja di perkebunan tebu di Lampung.
Masih Tinggal di Tempat Rehabilitasi
Kanal YouTube Palas weleh-weleh ©2021 Merdeka.com
Menurut pengasuh yayasan Ahmad Sugimin, Yayasan An-Nur merupakan tempat rehabilitasi untuk penderita penyakit jiwa dan pecandu narkoba.
"Saya yang ngurusin di sana. Ngurus anak-anak, pasien-pasien lain yang di sana juga. Di yayasan punya Haji Supono dan punya Rumah Sakit Jiwa di Purbalingga," jelas Sugimin.
Kondisi Sumanto Saat Ini
Kanal YouTube Palas weleh-weleh ©2021 Merdeka.com
Sumanto saat ini sudah lebih terawat dan belajar mengenai agama Islam. Beda dengan kondisi saat pertama kali datang, banyak kelakuan aneh yang ditampakkan.
"Ya kalau di sana dulu, sudah ada keanehan karena kan baru datang. Anehnya ya macam-macam gitu, alasan belum kenal," terang Sugimin yang belum selesai menjelaskan langsung disela Sumanto.
"Ayo munggah kana (ayo naik ke sana), wawancara ning panggung," tukas Sumanto.
Sumanto sudah bisa bermasyarakat dan berbaur. Perkembangan positifnya juga berkat dukungan dari warga sekitar. Sehingga dia tidak berkeinginan mengulangi kesalahan yang telah lalu.
"Tapi sekarang sudah samaan lah. Sudah mendingan. Bisa bermasyarakat, ikut mengunjungi, ya itulah rehabilitas untuk penyembuhan. Didukung dengan lingkungan setempat," imbuh Sugimin.
Sering Diundang ke Luar Negeri
Ketenaran Sumanto bukan hanya di Indonesia saja. Bahkan namanya disebut terkenal pula di negara lain. Sehingga Haji Supono tak segan mengajaknya berkeliling, setiap kali diundang mengisi acara. Sumanto sampai sudah menginjakkan kaki di enam negara.
Kanal YouTube Palas weleh-weleh ©2021 Merdeka.com
"Sumanto ini sudah ke berbagai tempat, banyak, enam negara kalau nggak salah. Mungkin mau lagi ke Jepang. Terus kemarin ada yang sudah deal, orangnya datang tapi pas lagi nolak juga karena kesibukan Pak Haji. Seharusnya berangkat ke Malaysia sama ke Jepang. Pak Hajinya sibuk,"
Kesukaan Sumanto selama di rumah rehabilitasi, seperti memberi makan peliharaan. Selain itu belajar membuat batu ali atau akik.
"Hobinya ngasih makan ikan, burung, bikin batu ali, belajar ngelas listrik. Kalau ada pekerjaan, Sumanto sering ikut," pungkasnya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,
Baca SelengkapnyaSebelumnya, anggota Polres Palangkaraya Anton terbukti terseret sejumlah masalah.
Baca SelengkapnyaIrjen Djoko menjelaskan Anton melakukan aksinya, dibantu sopir bernama Haryanto
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaDua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.
Baca SelengkapnyaDokter Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pun telah melakukan autopsi terhadap jasad RF.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, pensiunan TNI bernama Subhan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPengasuh yang merupakan korban sodomi melampiaskan hasrat seksual kepada anak-anak penghuni panti.
Baca Selengkapnya