Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Dia Cara Membunuh Virus Corona yang Meneror Dunia

Ini Dia Cara Membunuh Virus Corona yang Meneror Dunia Petugas semprot disinfektan di Stasiun Kereta Api Utara Yingtan. ©2020 AFP Photo/STR

Merdeka.com - Virus Corona menjadi perbincangan di dunia kesehatan saat ini. Wabah ini telah memakan banyak korban di Kota Wuhan, China dan dilaporkan sudah menyebar hingga ke Rusia dan benua Amerika.

Sin Chew Daily melaporkan, hingga Kamis (23/1) ini, tercatat ada 548 kasus dengan 17 korban meninggal. Melansir dari Sun Morning China Post, World Health Organization (WHO) sudah melakukan pertemuan mendadak untuk membahas wabah virus corona ini pada Rabu (22/1).

Lewat pertemuan itu, WHO menyatakan wabah virus ini harus dideklarasikan sebagai masalah kesehatan darurat internasional. Mengingat virus ini bisa menyebar dari manusia satu ke manusia lain, tidak hanya dari hewan ke manusia saja.

Orang lain juga bertanya?

Dilansir dari World of Buzz, Direktur State Key Laboratory for Diagnosis and Treatment of Infectious China, Li Lanjuan, mengungkap telah mempelajari virus corona bersama dengan Zhong Nanshan, ilmuwan pertama yang menemukan SARS akut 2002 silam, dan menemukan cara membunuh virus tersebut.

Berawal dari Wuhan, China

Virus Corona merupakan keluarga besar virus, termasuk di dalamnya ada Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang sempat menggegerkan dunia 2002 silam, dan Middle East Resporatory Syndrome (MERS).

wabah coronavirus di china

AFP/Noel Celis

Virus ini berawal dari interaksi manusia dengan hewan di Huanan Seafood Market, Wuhan, China. Melansir dari CNN, pasar tersebut sudah ditutup sejak awal tahun 2020.

Penyebaran virus corona pertama kali dilaporkan pada Desember 2019 di Provinsi Hubei. Dalam waktu sepekan, virus ini sudah menyebar ke lebih dari 20 provinsi di China, dan masih terus berlanjut hingga hari ini.

Sudah Menyebar hingga ke AS

Tidak hanya di China saja, CNN melaporkan virus ini sudah menyebar hingga ke Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat. Menyikapi masalah ini, bandara di seluruh dunia telah meningkatkan pemeriksaan kesehatan mereka.middle east respiratory syndrome coronavirus mers cov

NIAID 2020 Merdeka.com

Di Kota Wuhan, hampir di setiap ruang publik seperti bandara, stasiun hingga terminal, dipasangi termometer inframerah untuk mengukur suhu tubuh penumpang yang berangkat dari kota tersebut.Pemerintah China juga mengimbau masyarakatnya yang hendak pergi ke dan dari Wuhan, mengubah tujuan mereka. "Kuncinya untuk mengontrol penyebaran virus sekarang ini ialah dengan mencegah penyebaran super yang memicu keadaan darurat," jelas Zhong Nanshan dilansir dari Sun Morning China Post, Kamis (23/1).

Virus Corona Meneror Dunia

Ahli membandingkan virus corona dengan wabah SARS yang menewaskan lebih dari 700 orang di tahun 2002 hingga 2003. Melansir dari CNN, penelitian dari UK menyebut infeksi virus corona di Wuhan masih berada di bawah SARS. Menindak lanjuti penyebaran wabah virus corona, WHO telah mengunjungi Wuhan bersama perwakilan ahli kesehatan China. Untuk mencari jalan keluar, pemerintah China dan WHO telah bekerja sama."Misi ini merupakan bagian dari saling berbagi informasi berkelanjutan antara pemerintah China dan WHO," ujar perwakilan WHO China, Senin (20/1).

Ahli Sebut Virus Corona Bisa Dibunuh

Zhong Nanshan bersama Li Lanjuan, dua ilmuwan China menglaim sudah mempelajari virus corona. Mereka menyebut virus corona yang menyebar ini masih memiliki kelemahan dam mampu dibunuh. wabah virus mirip sars hantui china

NICOLAS ASFOURI/AFP

Dilansir dari World of Buzz, Li Lanjuan merupakan seorang epidemiologist. Ia juga menyebut, angka kematian yang disebabkan oleh virus corona, 40 hingga 50 persen lebih rendah dari H7N9 (flu burung).Walau begitu, angka peningkatan kematian karena wabah ini terus naik. Jumlah pasien juga meningkat dengan cepat, membuat masyarakat resah.

Cara Membunuh Virus Corona

Masih dilansir dari World of Buzz, Kamis (23/1), Li Lanjuan dan Zhong, mengungkapkan virus corona bisa dibunuh dengan suhu yang tinggi dan alkohol.

range termometer pintar

2013 Kickstarter.com

Berdasarkan studi yang dilakukan Lanjuan, virus corona tidak bisa bertahan hidup pada suhu di atas 57 derajat celcius, dan akan mati dalam waktu 30 menit.Selain dengan suhu tinggi, virus corona juga bisa dibunuh dengan campuran ether, 75 ethanol, desinfektan yang mengandung klorin dan asam peroksiasetat, terbukti dapat memberantas virus corona tersebut. (mdk/snw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia

Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.

Baca Selengkapnya
Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia
Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Nyamuk wolbachia diyakini bisa menekankan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Nyamuk Wolbachia 'Bill Gates', Benarkah Mampu Mengurangi Penyebaran Demam Berdarah?
Kontroversi Nyamuk Wolbachia 'Bill Gates', Benarkah Mampu Mengurangi Penyebaran Demam Berdarah?

Efektivitas pemanfaatan teknologi wolbachia untuk menurunkan kejadian demam berdarah juga sudah dibuktikan di 13 negara.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Penyebaran Pneumonia Misterius di China Tak Secepat Covid-19
Kemenkes Sebut Penyebaran Pneumonia Misterius di China Tak Secepat Covid-19

Kemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia

Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi
FOTO: Darurat Global Cacar Monyet, Negara Ini Siaga Penuh hingga Siapkan Ruangan Isolasi

WHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Baca Selengkapnya
Peneliti Blak-blakan soal Nyamuk Wolbachia Hasil Rekayasa Genetik
Peneliti Blak-blakan soal Nyamuk Wolbachia Hasil Rekayasa Genetik

Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Adi Utarini atau akrab disapa Uut buka-bukaan terkait nyamuk wolbachia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Wolbachia Bisa Bikin Nyamuk Penyebab DBD Mandul
Kemenkes: Wolbachia Bisa Bikin Nyamuk Penyebab DBD Mandul

Penggunaan nyamuk wolbachia diklaim lebih efektif dibandingkan dengan penanganan DBD melalui pengasapan.

Baca Selengkapnya
Mulai Disebar ke Alam, Ini Fakta-Fakta Nyamuk Wolbachia yang Bisa Bikin Aedes Aegypti Mandul
Mulai Disebar ke Alam, Ini Fakta-Fakta Nyamuk Wolbachia yang Bisa Bikin Aedes Aegypti Mandul

Nyamuk mengandung bakteri wolbachia mulai disebar ke lima kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya
Jenis Virus yang dapat Menyerang Manusia, Picu Dampak Ringan hingga Berbahaya

Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya