Ketahui Fungsi Kapak Genggam Alat Peninggalan Zaman Batu, Lengkap dengan Pengertian
Merdeka.com - Bagi sebagian orang masih belum mengetahui fungsi kapak genggam. Kapak genggam merupakan salah satu alat peninggalan dari zaman batu.
Alat ini terbuat dari sebuah batu yang mirip dengan kapak. Seperti diketahui, kehidupan manusia purba pada zaman itu sebagian besar ditunjang oleh alat-alat yang berasal dari batu.
Bahkan, zaman batu itu sendiri terbagi menjadi 4 periode, yakni zaman batu tua (palaeolitikum), zaman batu tengah (mesolitikum), zaman batu baru (neolitikum) serta zaman batu besar (megalitikum).
-
Bagaimana manusia purba membuat kapak? “Siapapun yang membuatnya pasti sangat berusaha keras, pertama untuk menemukan sepotong batu api berkualitas baik yang cukup besar untuk membuat alat sebesar ini dan kemudian menghaluskannya dengan hati-hati dan membentuk ujungnya yang panjang dan halus.
-
Mengapa penemuan kapak tangan penting? Penemuan kapak tangan ini dianggap sebagai tonggak bersejarah yang mengubah pemahaman kita tentang sejarah manusia, baik di dalam maupun di luar Jazirah Arab.
-
Apa fungsi kapak perunggu? Temuan ini pertama kali dilaporkan oleh seorang penggemar sejarah bernama Denis Konkol, yang kemudian memberitahu pihak berwenang setempat. Di Polandia, dilarang melakukan pencarian artefak dengan detektor logam, baik untuk penggunaan komersial atau pribadi kecuali mendapat izin, dan semua temuan harus dilaporkan dan menjadi milik negara. Setelah melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan, arkeolog menemukan kelima kapak tersebut dalam radius beberapa puluh meter, terkubur pada kedalaman 20 hingga 30 sentimeter di bawah lapisan rumput dan humus.
-
Siapa yang menemukan kapak itu? Para arkeolog menemukan kapak tersebut selama penyelidikan rutin yang dilakukan atas nama Administrasi Pesisir Norwegia.
-
Apa yang digunakan manusia purba untuk membuat perkakas? Sekitar 40.000 tahun lalu, spesies manusia purba Neanderthal tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Prancis dan menggunakan gagang perkakas yang dibuat dengan menggunakan bahan perekat khusus.
-
Kapan kapak genggam itu dibuat? “Kami pikir artefak ini berasal dari periode interglasial (periode hangat) sekitar 330.000 dan 300.000 tahun lalu.
Salah satu peninggalan dari zaman itu adalah kapak genggam. Banyak dari masyarakat tentu sudah tidak asing dengan alat tersebut.
Lantas apa saja fungsi kapak genggam alat peninggalan zaman batu ini? Melansir dari laman haloedukasi, Selasa (12/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pengertian Kapak Genggam
Sebelum mengetahui fungsi kapak genggam, ada baiknya mengenal pengertian dari alat peninggalan zaman batu tersebut. Kapak genggam merupakan sebuah batu yang mirip dengan kapak. Namun, alat ini tidak bertangkai serta cara menggunakannya dengan digenggam.
Ciri-ciri kapak genggam yakni berasal dari batuan keras, batu riolit, kuarsit dan fonolit. Kapak genggam ini juga berbentuk meruncing, masih kasar hingga memiliki sisi tajam.
©YouTube/Melawan Lupa Metro TV
Alat peninggalan zaman batu ini juga dikenal dengan sebutan kapak perimbas. Dalam ilmu prasejarah juga bisa disebut chopper yang memiliki arti alat penetak. Kapak ini pernah ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald di Pacitan, Jawa Timur pada tahun 1935.
Ada beberapa pengertian kapak genggam yang bisa kalian ketahui. Berikut pengertian kapak genggam:
a. Von KoenigswaldBerdasarkan penelitiannya pada 1935, kapak genggam merupakan sebuah kapak yang digunakan oleh manusia-manusia pada masa prasejarah. Von Koenigswald juga menyimpulkan, kapak genggam ini sudah ada sejak masa pleistosen tengah atau budaya trinil. Manusia purba yang menggunakan kapak genggam ini adalah Pithecanthropus Erectus.
b. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)Menurut KKBI, kapak genggam mempunyai arti sebagai sebuah kapak yang digunakan dengan digenggam. Alat peninggalan masa batu ini juga digunakan di zaman palaeolitikum.
Fungsi Kapak Genggam
a. Alat MemotongFungsi kapak genggam yang pertama yakni sebagai alat memotong. Alat pemotong pada zaman dulu tentu tidak seperti saat ini. Manusia kini semakin dipermudah dalam memotong apapun dengan adanya pisau.b. Alat MenumbukFungsi kapak genggam yang kedua adalah sebagai alat menumbuk serta menggerus. Biasanya mereka akan menumbuk biji-bijian sebagai bahan makanan manusia purba. Dengan tekstur kapak yang keras, manusia purba menjadi semakin dipermudah untuk menumbuk biji-bijian hingga halus.c. Alat MultifungsiSelain memotong dan menumbuk, kapak genggam ternyata bisa digunakan untuk sejumlah kebutuhan. Manusia purba saat itu biasa menggunakannya untuk menggali, memalu, menusuk hingga kepentingan lainnya.
d. Alat Berburu
Fungsi kapak genggam selanjutnya yakni sebagai alat berburu. Seperti yang dipelajari, manusia purba masih sering berburu hewan-hewan liar untuk dijadikan menu santapan. Kegiatan berburu ini biasa dilakukan di area hutan karena banyak sekali hewan hidup berkeliaran.
©2020 Merdeka.com
Kapak genggam ini nantinya akan dilemparkan bak tombak atau panah saat berburu. Namun kapak yang digunakan sedikit berbeda dengan jenis kapak genggam lainnya. Kapak satu ini memiliki ukuran lebih besar dan cukup sulit untuk menggenggamnya.e. Alat SerpihFungsi kapak genggam yang terakhir adalah sebagai alat serpih. Fungsi satu ini sebenarnya perkembangan dari fungsi-fungsi lainnya. Pada zaman batu, manusia purba rupanya menggunakan kapak untuk menciptakan alat yang lain. Tentu saja alat untuk mempermudah aktivitas mereka dalam sehari-hari.
Persebaran Kapak Genggam
Persebaran kapak genggam ini cukup luas hingga ke daratan Tiongkok. Menurut penelitian oleh para ahli, sejumlah bukti menunjukkan kapak genggam sebenarnya adalah warisan budaya dari Trinil, Pacitan. Kebudayaan ini yaitu salah satu jejak peninggalan dari zaman Pleistosen Tengah. Kapak genggam ini ditemukan pada tahun 1935 oleh Von Koenighswald di Pacitan, Jawa Timur. Di Sumatera, warisan budaya ini ditemukan pertama kali di sekitar pantai Sumatera Utara. Atau lebih tepatnya di Lhok Seumawe serta Binjai yang memang dikenal dengan sebutan Batu Sumatera atau Sumatralith. Selain dua wilayah tersebut, kapak genggam juga ditemukan di berbagai daerah lainnya. Mulai dari Parigi (Jawa Timur), Terunyan (Bali), Flores, Nusa Tenggara, Lahat (Sumatera Selatan), Kalianda (Lampung), Awangbangkal (Kalimantan), Tambang Sawah (Maluku), Semenanjung Malaka dan Jampang Kulon. Sebuah penelitian dan ekskavasi oleh tim dari Indonesia-Prancis pada tahun 1990 menemukan artefak kapak di wilayah Pegunungan Seribu.Karenanya, diperkirakan Pegunungan Seribu merupakan salah satu wilayah penggunaan kapak genggam. Penelitian tersebut menyimpulkan, kapak genggam digunakan manusia purba di zamannya, yaitu Homo Sapiens. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca SelengkapnyaKapak persegi merupakan alat peninggalan sejarah multifungsi.
Baca SelengkapnyaKapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaKapak genggam zaman prasejarah ini bikin takjub sekaligus kaget para arkeolog. Selain berukuran raksasa, fungsinya juga masih misterius.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah benda-benda misterius yang bikin ilmuwan bingung.
Baca SelengkapnyaPeralihan manusia dari gaya hidup pemburu-pengumpul menjadi masyarakat agraris ditandai dengan penemuan artefak kapak lonjong.
Baca SelengkapnyaKapak tangan kuno ini ditemukan oleh tim arkeolog dari konsultan warisan TEOS Heritage.
Baca SelengkapnyaMengapa kapak ini berada di laut masih menjadi pertanyaan dan belum terungkap.
Baca SelengkapnyaPercobaan Jadi Manusia Purba, Arkeolog Bikin Replika Kapak Batu dan Memakainya, Ternyata Begini Hasilnya
Baca SelengkapnyaSarung tangan ini digunakan untuk melindungi tangan dan pergelangan tangan selama pertempuran.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin, Kapak, dan Tombak
Baca SelengkapnyaBentuk gergaji kuno dengan versi modern tidak jauh beda, hanya saja material yang digunakan untuk membuatnya agak berbeda menurut arkeolog.
Baca Selengkapnya